Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pas Ulang Tahun ke-62, Jokowi Putuskan Cabut Status Pandemi Covid-19 di Indonesia

image-gnews
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pandemi Covid-19 merebak pada awal 2020, dunia telah menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pandemi ini telah mengakibatkan dampak yang luas pada kesehatan masyarakat, ekonomi, dan kehidupan sehari-hari.

Namun, dengan adanya kemajuan dalam upaya penanganan dan vaksinasi, pemerintah telah mengambil langkah untuk mencabut status pandemi Covid-19 sebagai tanda menuju normalitas baru. Pencabutan status pendemi Covid-19 ini disampaikan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo d atau Jokowi Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu 21 Juni 2023, bersamaan dengan ulang tahun Jokowi ke-62.

“Setelah tiga tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi COVID-19, sejak hari ini Rabu 21 Juni 2023, pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi,” kata Joko Widodo dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan pencabutan status public health emergency of international concern (PHEIC) untuk covid-19 yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO). Hal tersebut menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia dengan juga melihat angka konfirmasi kasus harian di Indonesia yang mendekati nihil.

Jokowi juga menambahkan bahwa masyarakat 99 persen telah memiliki antibodi covid-19. "Hasil Serosurvei menunjukkan 99 persen masyarakat Indonesia memiliki antibodi covid-19,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun telah masuk masa endemi pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati serta terus melakukan pola hidup sehat dan bersih. Jokowi juga berharap penetapan status endemi ini bisa mengembalikan perekonomian Indonesia yang sempat terpuruk akibat pandemi.

“Tentunya dengan keputusan ini, pemerintah berharap perekonomian akan bergerak semakin baik dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat,” kata dia.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk covid-19 pada 5 Mei 2023. Mengutip covid-19.go.id WHO juga menyampaikan bahwa persiapan Indonesia dinilai sudah baik dalam menghadapi masa transisi dari pandemi ke endemi.

Pilihan Editor: Sepakat Pencabutan Status Pandemi Covid-19, IDI Beri 3 Catatan Penting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pagelaran Istana Berbatik, Jokowi: Bangsa Indonesia Patut Bersyukur Memiliki Batik

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi ikut menghadiri acara Istana Berbatik di Jakarta, 1 Oktober 2023. Foto/youtube
Pagelaran Istana Berbatik, Jokowi: Bangsa Indonesia Patut Bersyukur Memiliki Batik

Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan perasaan bangga terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa.


Megawati Bingung Dibilang Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai: Itu AD/ART

8 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik saat penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023. Rakernas IV PDI Perjuangan itu menghasilkan 9 rekomendasi soal kedaulatan pangan dan 8 rekomendasi pemenangan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Megawati Bingung Dibilang Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai: Itu AD/ART

Megawati Soekarnoputri mengaku bingung karena dianggap sombong ketika menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.


Hubungan Megawati dan Jokowi Renggang karena Manuver Duetkan Prabowo dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024

9 jam lalu

Bagaimana nasib manuver Jokowi yang ingin menduetkan Prabowo dan Ganjar Pranowo? Akankah Jokowi terus mendukung Prabowo atau berbalik kembali ke Ganjar Pranowo?
Hubungan Megawati dan Jokowi Renggang karena Manuver Duetkan Prabowo dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024

Megawati Soekarnoputri berang dengan manuver Jokowi yang ingin menduetkan Prabowo dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.


Jokowi Jajal Taksi Terbang EHang 216, Harganya Tembus Rp 8 Miliar

10 jam lalu

Jokowi jajal taksi Terbang EHang 216. (TEMPO/Erwan Hartawan)
Jokowi Jajal Taksi Terbang EHang 216, Harganya Tembus Rp 8 Miliar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal duduk di dalam taksi terbang EHang 216 disela-sela Hub SPACE 2023, Jumat, 28 September 2023.


Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

11 jam lalu

Warga menyaksikan bendungan air usai pembukaan Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, 31 Agustus 2015. Warga dari berbagai daerah di Jawa Barat sengaja datang untuk melihat waduk terbesar ke dua di Indonesia. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.


Megawati Ceritakan Varietas Padi MSP yang Dinamai Berdasarkan Inisial Namanya

12 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi ketua partai keenam yang terkaya di Indonesia. Berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2021, Mega memiliki harta kekayaan sebanyak Rp214,2 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Megawati Ceritakan Varietas Padi MSP yang Dinamai Berdasarkan Inisial Namanya

Saat Rakernas IV PDIP, Megawati bercerita mengenai varietas padi berdasarkan inisial namanya, tapi ia meminta diganti menjadi Mari Sejahterakan Petani


Hasto Sebut Hari Terakhir Rakernas IV PDIP Bahas Pemenangan Ganjar

12 jam lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat memamerkan Mobil Bioskop PDIP di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 29 September 2023. ANTARA/HO-PDIP
Hasto Sebut Hari Terakhir Rakernas IV PDIP Bahas Pemenangan Ganjar

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan hari terakhir Rakernas IV PDIP diawali dengan pembahasan tentang pemenangan Pilpres 2024.


Jokowi Waswas Soal Ketahanan Pangan, Begini Cara Soeharto Wacanakan Swasembada Pangan Era Orde Baru

13 jam lalu

Ilustrasi musim panen. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Waswas Soal Ketahanan Pangan, Begini Cara Soeharto Wacanakan Swasembada Pangan Era Orde Baru

Kebijakan sejumlah negara mengerem ekspor bahan pangan membuat Presiden Jokowi waswas. Bagaimana masa Soeharto wacanakan swasembada pangan?


Profil I.J. Kasimo, Penggagas Kasimo Plan untuk Ketahanan Pangan Era Orde Lama

14 jam lalu

IJ Kasimo. Wikipedia
Profil I.J. Kasimo, Penggagas Kasimo Plan untuk Ketahanan Pangan Era Orde Lama

Jokowi khawatir soal sejumlah negara yang menghentikan ekspor beras. Ini profil I.J. Kasimo tokoh ketahanan pangan era orde baru.


Peringati Pelanggaran HAM di September Hitam, Ketua BEM Kema Unpad: Bukannya Berkurang Malah Bertambah

14 jam lalu

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Peringati Pelanggaran HAM di September Hitam, Ketua BEM Kema Unpad: Bukannya Berkurang Malah Bertambah

Selain peringati pelanggaran HAM, massa aksi demonstrasi juga tuntut PJ Gubernur Bey Machmudin keluar dan temui massa untuk berdialog.