TEMPO.CO, Jakarta - Fajri, pria 26 tahun dengan bobot mencapai 300 kg asal Tangerang, meninggal dunia pada Kamis, 22 Juni 2023. Pihak RSCM yang merawatnya menyebut, penyebab meninggalnya karena infeksi multiple atau multiple sclerosis (MS), karena infeksi yang disebabkan oleh kondisi yang jarang terjadi, yaitu multiple obesity.
Kehilangan Fajri merupakan pukulan berat bagi keluarganya, serta memunculkan keprihatinan akan masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh individu dengan obesitas berat.
Infeksi multiple
Selain obesitas, Fajri juga mengidap kondisi infeksi multiple atau multiple sclerosis (MS). Kondisi ini dapat memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan berbagai gejala yang mungkin terjadi, termasuk masalah penglihatan, gangguan gerakan lengan atau kaki, serta sensasi atau keseimbangan yang terganggu.
Menurut NHS.uk, ini adalah keadaan yang akan diidap seumur hidup yang terkadang dapat menyebabkan kecacatan serius, meskipun kadang-kadang gejalanya ringan.
Pada banyak kasus, gejala dapat diobati. Namun, harapan hidup rata-rata sedikit berkurang untuk individu yang mengidap MS.
MS merupakan salah satu penyebab paling umum kecacatan pada orang dewasa muda. Biasanya, MS didiagnosis pada usia 20-an, 30-an, dan 40-an, meskipun dapat terjadi pada usia berapapun. Lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dengan tingkat kejadian sekitar 2 hingga 3 kali lebih tinggi pada wanita.
Penyebab Multiple Sclerosis
Berdasarkan Mayo Clinic, penyebab MS belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini dianggap sebagai penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Pada kasus MS, kerusakan yang terjadi pada sistem kekebalan tubuh menghancurkan mielin, yaitu zat lemak yang melapisi dan melindungi serat saraf di otak dan sumsum tulang belakang.
Mielin dapat dibandingkan dengan lapisan isolasi pada kabel listrik. Ketika mielin yang melindungi rusak, serat saraf terbuka, dan pesan yang dikirim melalui serat saraf dapat melambat atau terhenti.
Meskipun tidak diketahui secara pasti mengapa MS berkembang pada beberapa orang dan tidak pada yang lain, diduga bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan berperan dalam penyebabnya.
Gejala Multiple Sclerosis
Gejala-gejala multiple sclerosis (MS) sangat bervariasi dari individu ke individu dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Gejala utamanya meliputi:
- Kelelahan
- Gangguan berjalan
- Masalah penglihatan, seperti penglihatan kaburIklanScroll Untuk Melanjutkan
- Kesulitan mengendalikan kandung kemih
- Mati rasa atau kesemutan pada berbagai bagian tubuh
- Kejang dan kekakuan otot
- Gangguan keseimbangan dan koordinasi
- Masalah dalam berpikir, belajar, dan merencanakan
Gejala dapat berkembang secara bertahap atau semakin memburuk seiring berjalannya waktu, tergantung pada jenis MS yang dialami oleh individu. Orang yang menderita multiple sclerosis juga mungkin mengalami:
- Kekakuan atau kejang otot
- Kelemahan atau kelumpuhan parah, terutama pada kaki
- Masalah dengan fungsi kandung kemih, usus, atau seksual
- Masalah kognitif, seperti gangguan ingatan atau kesulitan dalam menemukan kata-kata
- Masalah emosional, seperti depresi, kecemasan, atau perubahan suasana hati
- Kejang, meskipun kasus ini sangat jarang terjadi
Meskipun gejala-gejala tersebut dapat muncul pada beberapa individu dengan multiple sclerosis, tidak semua orang yang mengidap kondisi ini akan mengalami semua gejala tersebut. Gejala-gejala yang dialami dan tingkat keparahannya dapat bervariasi secara signifikan dari satu individu ke individu lainnya.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan multiple sclerosis memiliki pengalaman yang unik, dan gejala yang mereka alami dapat berbeda dari individu lain. Dalam setiap kasus, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkompeten untuk mendapatkan diagnosis, pengobatan, dan perawatan yang tepat.
Pilihan Editor: Fajri Pria Berbobot 30 Kg Meninggal karena Infeksi Multiple, Apakah Itu?