Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chico Jerikho Dulu Pernah Sakit Shock Sepsis, Penyebab Fajri Penderita Obesitas 300 Kg Meninggal

image-gnews
Chicco Jerikho mengunggah fotonya saat terbaring di rumah sakit karena didiagnosis sepsis. Foto: Instagram/@chicco.jerikho.
Chicco Jerikho mengunggah fotonya saat terbaring di rumah sakit karena didiagnosis sepsis. Foto: Instagram/@chicco.jerikho.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMuhammad Fajri adalah pria asal Tangerang yang memiliki penyakit obesitas dengan berat 300 kilogram. Ia dinyatakan meninggal akibat infeksi multiple antara lain shock sepsis. Sebelumnya, ia telah menjalani perawatan intensif di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) selama 14 hari. 

Sebelum dirawat di RSCM Jakarta, Fajri sudah memiliki kondisi yang buruk, yaitu tidak dapat terlentang. Kondisi tersebut menandakan bahwa bagian dalam tubuh, seperti jantung dan paru-paru memiliki masalah yang serius. 

Kemudian, saat kedatangan pertamanya di RSCM Jakarta, Fajri telah mengalami sesak napas yang berat sehingga membutuhkan ventilator. Fajri juga mendapatkan obat sedasi karena pemasangan ventilator tergolong nyeri. Pemberian obat tersebut membuat kesadarannya ada di bawah pengaruh obat. 

Saat perawatan, Fajri mengalami berbagai infeksi sehingga mengakibatkan adanya kegagalan organ tubuh atau MODS (The Multiple Organ Dysfunction Syndrome). Mengutip dari antaranews, selama perjalanan dalam perawatan intensif, kaki Fajri semakin berat. Terdapat infeksi pada bagian paru-paru dan biasa disebut dengan penyakit shock sepsis. 

Dua tahun lalu, aktor Chicco Jerikho mengungkapkan pernah didagnosis menderit sepsis. Kondisi ini bahkan sampai membuat Chicco kritis dan harus menjalani perawatan di HCU (High Care Unit). Setelah berhasil melewati itu semua, Chicco merasa seperti diberi kesempatan hidup kedua.

Jujur, kayak dapet kesempatan hidup yang kedua. Karena saat itu kondisi gue dinyatakan sama dokter sudah kritis,” tulis Chicco di Instagramnya pada Jumat, 8 Oktober 2021, seraya mengunggah fotonya saat terbaring di rumah sakit. Tidak ada keterangan waktu, kapan Chicco mengalami sakit itu.

Mengenal Penyakit Sepsis

Sepsis adalah sebuah penyakit berbahaya yang dapat mengancam jiwa. Sepsis merupakan respons ekstrem imun terhadap infeksi. Sistem kekebalan tubuh berusaha untuk melindungi seseorang dari berbagai penyakit dan infeksi. Melansir MedicalNewsToday, biasanya respons terhadap infeksi akan berkembang di bagian tubuh, seperti salurah kemih, kulit, dan paru paru. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab dari sepsis adalah infeksi bakteri dalam darah yang dikenal sebagai septikemia. Terkadang, banyak orang yang menyamakan sepsis dan septikemia. Namun, nyatanya, kedua penyakit tersebut berbeda. Selain itu, infeksi yang menyebabkan sepsis, yaitu infeksi ginjal dan perut, radang paru-paru, serta keracunan darah. 

Penyakit sepsis akan berisiko lebih tinggi terhadap orang tua di atas 65 tahun, pemilik penyakit kronis, bayi di bawah 1 tahun, dan orang dengan sistem kekebalan lemah. 

Merajuk pada Healthline, gejala sepsis dapat dikenali ketika seseorang mengalami demam, kesulitan bernapas, detak jantung yang cepat, kulit berkeringat, dan memiliki rasa sakit yang luar biasa. 

Tiga Tahap Penyakit Sepsis

Penyakit sepsis memiliki tiga tahapan, pertama, sepsis biasa, infeksi akan masuk ke aliran darah dan menyebabkan peradangan dalam tubuh. Kedua, sepsis berat menyebabkan infeksi dan peradangan yang mempengaruhi fungsi organ. Ketiga, shock sepsis yang menyebabkan penurunan signifikan terhadap tekanan darah serta komplikasi terhadap jantung, disfungsi organ, dan gagal jantung.  

GEZITA INOVA RUSYDA  I  SDA

Pilihan Editor: Fajri Pria berbobot 300 Kg Meninggal karena Infeksi Multiple, Apakah Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

20 jam lalu

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

7 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

12 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Menkes Puji Keberhasilan Bedah Telerobotik Pasien Pertama di Indonesia

18 hari lalu

Ilustrasi operasi. REUTERS
Menkes Puji Keberhasilan Bedah Telerobotik Pasien Pertama di Indonesia

Operasi bedah telerobotik kista ginjal berhasil dilakukan tim dokter di Bali atas pasien di Jakarta. Ada peran jaringan internet 5G di baliknya.


Fakhruri Ayah Mahasiswi FK Undip dr Aulia Risma Meninggal, Ini Kronologi Kematian Sang Anak Akibat Bullying

20 hari lalu

dr Aulia Risma. FOTO/instagram
Fakhruri Ayah Mahasiswi FK Undip dr Aulia Risma Meninggal, Ini Kronologi Kematian Sang Anak Akibat Bullying

Fakhruri, ayah dr Aulia Risma Lestari meninggal setelah sang anak, dokter Aulia Risma Lestari diduga bunuh diri akibat bullying di FK Undip.


Gejala Cacar Monyet di Kulit dan Cara Pencegahan Menurut Perdoski

28 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Gejala Cacar Monyet di Kulit dan Cara Pencegahan Menurut Perdoski

Cacar monyet adalah penyakit yang ditularkan melalui hewan ke manusia serta antarmanusia. Manifestasinya adalah munculnya masalah kulit.


Epidemiolog Tegaskan Puluhan 'Bocil' Pasien Gagal Ginjal Bukan Imbas Vaksin Covid-19

46 hari lalu

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)
Epidemiolog Tegaskan Puluhan 'Bocil' Pasien Gagal Ginjal Bukan Imbas Vaksin Covid-19

Gagal ginjal pada anak malahan bisa dipicu oleh infeksi Covid-19 sebagai bentuk efek jangka panjangnya. Bagaimana itu bisa terjadi?


Viral Kasus Cuci Darah Anak, Ini Penjelasan Pakar Kesehatan UM Surabaya

49 hari lalu

Monalisa Theresia mempersiapkan peralatan untuk melakukan cuci darah menggunakan proses Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysys (CAPD) di RSCM Salemba, Jakarta, (28/3). Tempo/Aditia Noviansyah
Viral Kasus Cuci Darah Anak, Ini Penjelasan Pakar Kesehatan UM Surabaya

Kasus gangguan ginjal pada anak hingga harus menjalani tindakan cuci darah banyak ditemukan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.


Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

52 hari lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

Data Balitbang Kesehatan menunjukkan 3,8 orang per 1000 penduduk, dan sekitar 60% penderita gagal ginjal tersebut harus menjalani dialisis.


Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

52 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sebut Judi Online 6 Kali Lebih Bahaya dari Narkoba, Psikiater RSCM Sarankan Ini

Psikiater menyebut judi online urgen dicegah. PPATK mencatat 197.054 anak 11-19 tahun sudah bermain judi online dengan deposit total Rp 293,4 miliar.