TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bukittinggi melaporkan ada kasus inses ibu dan anak yang terjadi di daerahnya. Perbuatan menyimpang ini sudah terjadi sejak si anak SMA hingga berusia 28 tahun. Ironisnya, inses tersebut juga terjadi saat suami atau ayah sang anak berada di rumah.
Perbuatan inses atau seks antara dua anggota keluarga dekat memiliki dampak bahaya dalam banyak hal, termasuk secara genetik. Bayi yang dikandung hasil inses akan memiliki peningkatan risiko kelainan gen resesif.
Mengutip cptsdfoundation.org, hal itu terjadi karena anak menerima satu salinan gen dari setiap orang tua. Biasanya, gen untuk pembentukan sistem autoimun diwariskan dari masing-masing orang tua dengan materi genetik yang berbahaya digantikan oleh materi dominan.
Ketika individu tersebut hamil, mereka menurunkan variasi genetik dan gen resesif yang mereka miliki bergabung menjadi dominan pada anak. Hasilnya akan menyebabkan banyak jenis cacat bawaan.
Penyimpangan ini dinilai tidak etis dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Insiden-insiden inses dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti perkawinan antara saudara kandung, perkawinan antara sepupu dekat, atau perkawinan dengan kerabat lain yang memiliki hubungan darah dekat.
Inses menimbulkan risiko serius bagi kesehatan manusia. Mengutip Live Science, berikut bahaya dan dampak inses:
1. Skor IQ lebih rendah
Perkawinan sedarah dapat berdampak negatif pada kemampuan intelektual anak, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan gangguan perkembangan.
2. Fibrosis kistik
Cystic fibrosis adalah penyakit yang mempengaruhi sel-sel yang memproduksi lendir, keringat, dan cairan pencernaan. Gangguan tersebut menyebabkan cairan ini menjadi kental dan lengket, menyumbat tabung, saluran, dan lorong.
3. Lahir prematur
Anak-anak hasi; inses berisiko pada kelahiran prematur serta berukuran kecil. Bayi yang lahir dari pasangan inses juga cenderung memiliki kelainan bentuk fisik.
4. Sumbing
Sumbing adalah cacat bawaan umum yang dapat disebabkan oleh kelainan genetik pada kedua orang tua. Anak-anak dengan langit-langit mulut sumbing mengalami kesulitan berbicara dan makan.
5. Cacat Jantung
Kelahiran bayi dengan cacat atau kelainan jantung lainnya adalah salah satu resiko inses. Sayangnya, jika mereka bertahan hidup, anak-anak ini akan memiliki umur yang lebih pendek dengan masalah jantung yang tak ada habisnya.
Pilihan Editor: Pria di Banyumas Diduga Bunuh Empat Bayi Hasil Hubungan Sedarah dengan Anaknya