Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunci Pilih Makanan Sehat, Teliti Cek Label

Reporter

image-gnews
Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar nutrisi madya Direktorat Gizi Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, Hera Nurlita, mengatakan pintar membaca label menjadi kunci awal memilih makanan sehat, bergizi, dan seimbang, khususnya dalam bentuk kemasan.

"Hampir semua makanan kita sudah ada labelnya. Dengan membaca label, diharapkan kita tahu berapa yang sudah kita makan, apa yang didapatkan dari makanan," jelasnya.

Di dalam label kemasan produk pangan, masyarakat antara lain bisa mengetahui jumlah gula, garam, dan lemak yang terkandung dan menyesuaikan konsumsinya dengan mengacu pada batasan maksimal asupan harian, yakni empat sendok makan gula, lima sendok makan per hari untuk minyak, dan 2.000 mg atau satu sendok teh garam.

Terigu terfortifikasi
Dari label, masyarakat juga dapat mengetahui produk terigu yang dipilih sudah terfortifikasi, ditambah zat gizi tertentu atau belum. Deputi Country Director Nutrition International Indonesia, Rozy Jafar, mengatakan tepung terigu terfortifikasi atau telah diperkaya dengan vitamin B1, vitamin B12, seng, asam folat, dan zat besi untuk mengurangi risiko anemia kekurangan zat besi, biasanya sudah dilabeli.

"Terigu Insha Allah semua sudah berlabel. Seringkali di pasar beli karungan lalu dikemas ulang lagi pakai plastik. Kalau ditemui, dijual di konsumen tidak berlabel, itu bisa lapor Badan POM," papar Rozy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbicara manfaat, analisis yang dilakukan Nutrition International menunjukkan fortifikasi tepung terigu bertujuan untuk mengurangi anemia akibat kekurangan zat besi sebesar 7,2-9,9 persen dan kekurangan seng sebesar 15,6-21,6 persen per tahun pada anak-anak dan orang dewasa dari 2023 hingga 2032.

Selanjutnya, melalui program fortifikasi tepung terigu, sekitar 45 juta kasus anemia kekurangan zat besi dan seng di Indonesia dapat dicegah dan angka cacat lahir akibat kekurangan asam folat dapat dikurangi 25 persen.

Pilihan Editor: Benarkah Anak Muda Sekarang Kurang Minum Air Putih?

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Makanan yang Tidak Dianjurkan Dibawa ke Pesawat

4 jam lalu

Ilustrasi makanan di pesawat. Foto: Freepik.com/Jannoon028
Jenis Makanan yang Tidak Dianjurkan Dibawa ke Pesawat

Seorang pakar etiket membagikan jenis makanan yang sebaiknya dihindari penumpang pesawat dalam penerbangan.


Alasan Mengapa Makanan di Pesawat Umumnya Tidak Selezat di Restoran

1 hari lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Alasan Mengapa Makanan di Pesawat Umumnya Tidak Selezat di Restoran

Seorang pramugari mengatakan bahwa dia selalu menerima komplain tentang rasa makanan di pesawat setiap kali terbang.


5 Manfaat Daun Mimba untuk Tubuh

1 hari lalu

Pohon mimba. Wikipedia
5 Manfaat Daun Mimba untuk Tubuh

Daun mimba banyak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


5 Makanan yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah

3 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
5 Makanan yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah

Salah satu cara yang efektif untuk mengelola tekanan darah adalah dengan mengadopsi pola makan yang sehat.


Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Satu Jenis Makanan Setiap Hari?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Satu Jenis Makanan Setiap Hari?

Makan satu jenis makanan setiap hari dapat menimbulkan hal-hal buruk. Apa saja?


Mengenal Quinoa Salah Satu Makanan Sehat Bebas Gluten

6 hari lalu

Quinoa. Pixabay.com/Evita Ochel
Mengenal Quinoa Salah Satu Makanan Sehat Bebas Gluten

Quinoa dikenal dapat menjadi pengganti asupan karbohidrat. Berikut manfaat quinoa yang dapat mencegah seseorang alami kerusakan jantung. Ini alasannya


Dulu Makanan Murah Meriah Rakyat Jelata, Kini Jadi Santapan Mewah

7 hari lalu

Ilustrasi kaviar. Foto: Freepik.com/Stockking
Dulu Makanan Murah Meriah Rakyat Jelata, Kini Jadi Santapan Mewah

Siapa sangka sederet makanan mahal dengan cap mewah berikut dulunya hanya makanan murah yang bisa disantap rakyat jelata.


6 Bahan Makanan yang Mengandung Prebiotik Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi jahe. Freepik.com
6 Bahan Makanan yang Mengandung Prebiotik Tinggi

Bawang, pisang, jahe, gandum, almond dan asparagus adalah beberapa bahan makanan yang kaya prebiotik.


Inilah 5 Makanan yang Mengandung Probiotik

7 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengonsumsi yogurt. Foto: Freepik.com/pressfoto
Inilah 5 Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik umumnya ditemukan dalam makanan fermentasi. Yoghurt, Kefir, Kimchi, Tempe, dan Miso adalah beberapa di antaranya.