TEMPO.CO, Jakarta - Begadang tentu menjadikan Anda kurang tidur. Pemicunya pun beragam. Entah karena urusan pekerjaan, tugas kuliah, dan lain sebagainya. Namun, kurang tidur yang sering Anda lakukan terutama lebih dari tiga hari berturut-turut akan merambat pada risiko kesehatan serius. Kebiasaan buruk ini bisa Anda minimalisir sejak dini. Sebab, kurang tidur memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
Salah satu efek samping dari kurang tidur yang perlu Anda perhatikan adalah rusaknya kolagen atau protein pada lapisan kulit. Jika kolagen kulit rusak, maka Anda akan mengalami berbagai masalah kulit. Antara lain, timbulnya garis kerutan area wajah, jerawat, dan mata panda. Sayangnya, efek samping kurang tidur ada yang lebih mengerikan dibanding itu. Berikut efek kurang tidur bagi kesehatan.
1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular
Insomnia, terlihat seperti bukan penyakit yang serius. Padahal, kondisi tersebut menjadikan banyak aspek hidup yang tidak berkualitas terutama memiliki beban pikiran, stroke, dan berpengaruh pada kinerja otak. Selain itu, kebiasaan begadang dan kurang tidur yang berlarut akan meningkatkan penyakit kardiovaskular. Penyakit ini berkaitan dengan kinerja dan keamanan jantung, seperti gangguan aritmia dan serangan jantung. Dalam manfaatnya bagi tubuh manusia, tidur dengan waktu yang cukup dapat memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.
2. Berat Badan Meningkat
Beberapa orang percaya, kurang tidur akan memberi efek menurunkan berat badan. Namun sebaliknya, hal tersebut bisa merubah metabolisme tubuh. Dengan pola tidur yang berantakan dapat memicu lapar yang terus menerus. Sehingga berat badan menjadi naik dan mengarah pada obesitas dengan gaya hidup yang buruk. Jika Anda adalah orang dewasa, maka tidurlah minimal 7 jam per hari.
3. Mudah lupa dan fungsi otak yang kurang optimal
Penyakit pikun atau mudah lupa bukan hanya erat dengan masalah usia yang semakin meningkat. Para peneliti justru menemukan daftar faktor baru penyakit mudah lupa, yaitu akibat kurangnya kualitas tidur. Pada malam yang seharusnya menjadi waktu panjang istirahat Anda, tubuh akan terjaga sehingga otak kesulitan memproses suatu hal yang Anda hadapi. Selain mudah lupa, Anda pun akan lambat merespon seperti saat berkomunikasi bersama orang lain, membuat pengerjaan tugas-tugas tertunda dan tidak berkualitas, serta gegabah dalam mengambil keputusan.
4. Memicu Penyakit Diabetes
Penyakit diabetes adalah ancaman paling mengerikan di era modern ini yang belum banyak disadari. Risiko diabetes ini akan meningkat pada tubuh yang tidak terlatih memiliki pola tidur berkualitas. Jika Anda kurang tidur dalam kurun waktu 3 hari berturut-turut, maka metabolisme tubuh sudah pasti terganggu dengan hadirnya sekresi hormon insulin yang menaikan kadar gula darah.
5. Risiko Penyakit Mental yang Meningkat
Efek bahaya kurang tidur dalam jangka dapat meningkatkan risiko penyakit mental. Sebab, kekurangan tidur dapat mempengaruhi mood seseorang menjadi buruk.
Pola tidur yang berantakan dan kekurangan tidur membuat seseorang mengalami agitasi dan cenderung berpikiran negatif. Risiko penyakit mental yang mungkin dialami seperti gangguan kecemasan, bipolar, depresi, dan ADHD.
Penyakit akibat kurang tidur pada penjelasan di atas tentu tidak peduli dengan alasan Anda untuk melakukan kebiasaan buruk ini. Dengan demikian, buatlah jadwal harian secara lengkap dan konsisten.
Pilihan editor: 6 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Tidur Nyenyak
ALFI MUNA SYARIFAH