Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Risiko Kurang Tidur yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBegadang tentu menjadikan Anda kurang tidur. Pemicunya pun beragam. Entah karena urusan pekerjaan, tugas kuliah, dan lain sebagainya. Namun, kurang tidur yang sering Anda lakukan terutama lebih dari tiga hari berturut-turut akan merambat pada risiko kesehatan serius. Kebiasaan buruk ini bisa Anda minimalisir sejak dini. Sebab, kurang tidur memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

Salah satu efek samping dari kurang tidur yang perlu Anda perhatikan adalah rusaknya kolagen atau protein pada lapisan kulit. Jika kolagen kulit rusak, maka Anda akan mengalami berbagai  masalah kulit. Antara lain, timbulnya garis kerutan area wajah, jerawat, dan mata panda. Sayangnya, efek samping kurang tidur ada yang lebih mengerikan dibanding itu. Berikut efek kurang tidur bagi kesehatan.

1. Insomnia dan penyakit kardiovaskular

Insomnia, terlihat seperti bukan penyakit yang serius. Padahal, kondisi tersebut menjadikan banyak aspek hidup yang tidak berkualitas terutama memiliki beban pikiran, stroke, dan berpengaruh pada kinerja otak. Selain itu, kebiasaan begadang dan kurang tidur yang berlarut akan meningkatkan penyakit kardiovaskular. Penyakit ini berkaitan dengan kinerja dan keamanan jantung, seperti gangguan aritmia dan serangan jantung. Dalam manfaatnya bagi tubuh manusia, tidur dengan waktu yang cukup dapat memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.

2. Berat Badan Meningkat

Beberapa orang percaya, kurang tidur akan memberi efek menurunkan berat badan. Namun sebaliknya, hal tersebut bisa merubah metabolisme tubuh. Dengan pola tidur yang berantakan dapat memicu lapar yang terus menerus. Sehingga berat badan menjadi naik dan mengarah pada obesitas dengan gaya hidup yang buruk. Jika Anda adalah orang dewasa, maka tidurlah minimal 7 jam per hari.

3. Mudah lupa dan fungsi otak yang kurang optimal

Penyakit pikun atau mudah lupa bukan hanya erat dengan masalah usia yang semakin meningkat. Para peneliti justru menemukan daftar faktor baru penyakit mudah lupa, yaitu akibat kurangnya kualitas tidur. Pada malam yang seharusnya menjadi waktu panjang istirahat Anda, tubuh akan terjaga sehingga otak kesulitan memproses suatu hal yang Anda hadapi. Selain mudah lupa, Anda pun akan lambat merespon seperti saat berkomunikasi bersama orang lain, membuat pengerjaan tugas-tugas tertunda dan tidak berkualitas, serta gegabah dalam mengambil keputusan.

4. Memicu Penyakit Diabetes

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyakit diabetes adalah ancaman paling mengerikan di era modern ini yang belum banyak disadari. Risiko diabetes ini akan meningkat pada tubuh yang tidak terlatih memiliki pola tidur berkualitas. Jika Anda kurang tidur dalam kurun waktu 3 hari berturut-turut, maka metabolisme tubuh sudah pasti terganggu dengan hadirnya sekresi hormon insulin yang menaikan kadar gula darah.

5. Risiko Penyakit Mental yang Meningkat

Efek bahaya kurang tidur dalam jangka dapat meningkatkan risiko penyakit mental. Sebab, kekurangan tidur dapat mempengaruhi mood seseorang menjadi buruk.

Pola tidur yang berantakan dan kekurangan tidur membuat seseorang mengalami agitasi dan cenderung berpikiran negatif. Risiko penyakit mental yang mungkin dialami seperti gangguan kecemasan, bipolar, depresi, dan ADHD.

Penyakit akibat kurang tidur pada penjelasan di atas tentu tidak peduli dengan alasan Anda untuk melakukan kebiasaan buruk ini. Dengan demikian, buatlah jadwal harian secara lengkap dan konsisten.

Pilihan editor: 6 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Tidur Nyenyak

ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

3 hari lalu

Mendengkur
Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

Dokter menyebut sleep apnea obstruktif sebagai penyebab terbesar buruknya kualitas tidur. Jadi, jangan abaikan dua masalah ini saat tidur.


Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

11 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

Banyak hal yang bisa menguras energi meski seringnya kombinasi faktor tertentu yang membuat kita merasa lesu, termasuk stres dan kegemukan.


Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

15 hari lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Lampung (Unila) membuat inovasi Lyca, permen jelly pereda insomnia yang dirancang khusus untuk generasi z. Dok. Unila
Mahasiswa Unila Bikin Permen Jelly dari Ekstrak Pegagan untuk Gen Z Atasi Insomnia

Sekelompok mahasiswa Universitas Lampung (Unila) membuat permen jelly dengan memanfaatkan ekstrak daun pegagan untuk atasi insomnia.


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

30 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

39 hari lalu

FPC. Utang Tidur. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Orang yang banyak tidur di akhir pekan didapati berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, begitu menurut peneliti Cina.


Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

6 Agustus 2024

Ilustrasi penis. Shutterstock
Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

Tak hanya wanita, pria juga bisa mengalami kondisi menopause. Andropause terjadi pada usia 40 tahun ke atas.


Macam-macam Jenis Tidur Siang dan Manfaatnya

31 Juli 2024

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Polina Zimmerman
Macam-macam Jenis Tidur Siang dan Manfaatnya

Tidur siang memiliki manfaat tersendiri yang dapat membantu mengembalikan energi dan memperbaiki suasana hati.


Seluk-beluk Gangguan Tidur: Jenis, Penyebab Hinggga Cara Mengatasi

31 Juli 2024

Menaklukkan Gangguan Tidur
Seluk-beluk Gangguan Tidur: Jenis, Penyebab Hinggga Cara Mengatasi

Gangguan tidur bisa berupa kesulitan untuk tertidur, sulit mempertahankan tidur, bangun terlalu dini, atau tidur yang tidak berkualitas.


Post Holiday Blues: Sindrom Sedih Pasca Liburan dan Tips Mengatasinya

13 Juli 2024

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Post Holiday Blues: Sindrom Sedih Pasca Liburan dan Tips Mengatasinya

Psikoterapis Mike Dow mengatakan, kecenderungan orang mengalami post holiday blues, termasuk kesepian, memencilkan diri, masalah keluarga usai liburan


Kenali Gejala Diabetes yang Dapat Menjadi Gangguan Tidur

8 Juli 2024

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Kenali Gejala Diabetes yang Dapat Menjadi Gangguan Tidur

Diabetes memiliki keterkaitan dengan gangguan tidur. Apa saja itu? dan bagaimana gejalanya?