TEMPO.CO, Jakarta - Santapan daging salah satu yang sangat mudah tersedia di waktu Idul Adha. Alasannya, daging kurban biasanya akan disebarkan ke seluruh penjuru Indonesia agar semua orang menikmati daging.
Sayang, ada beberapa masyarakat yang perlu waspada ketika hendak mengkonsumsi daging di waktu spesial ini. Maklum, ada hidangan lezat penuh santan dan minyak, seperti opor, rendang atau gulai daging yang siap dikonsumsi oleh keluarga besar.
Guru Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Institut Pertanian Bogor Ali Khomsan, membagikan tips makan daging kurban untuk pasien kolesterol dan penyakit jantung. “Bagi mereka penderita kolesterol, penyakit jantung, gula, dan hipertensi perlu berhati-hati karena sangat mungkin makanan tersebut menjadi pencetus kambuhnya kembali penyakit yang telah diderita,” kata Ali pada Kamis 29 Juni 2023.
Ali mengingatkan bahwa makanan yang mengandung santan, lemak bersifat padat kalori, sementara kue bisa jadi mengandung gula dan tepung yang tinggi. Hal itu tentu akan meningkatkan kolesterol pada tubuh seseorang. "Waspadai lemak jenuh dan kolesterol pada lemak hewani yang cenderung konsumsinya berlebih saat Lebaran,” ujar Ali.
Salah satu kebiasaan orang Indonesia ketika merayakan hari besar adalah dengan memasak dalam jumlah besar. Dampaknya, untuk menghabiskannya butuh berhari-hari. Sayangnya banyak yang kurang sadar bahwa mengonsumsi daging dan santan dalam jumlah banyak, apalagi berhari-hari, dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi penderita kolesterol dan penyakit jantung. “Bagi orang sehat, dua-tiga hari menyantap makanan Lebaran mungkin tidak menimbulkan dampak yang berarti. Namun, tidak bagi mereka penderita kolseterol, penyakit jantung, gula, dan hipertensi,” kata Ali.
Untuk mengatasi hal gangguan kesehatan saat Idul Adha, selain makan dengan porsi secukupnya, Ali menyarankan untuk mengimbangi dengan asupan kaya vitamin, mineral, dan serat alami dari buah-buahan segar.
Dia menganjurkan mengkonsumsi buah kaya nutrisi dan mudah disimpan seperti apel, pir, dan jeruk setiap sebelum makan. “Buah-buah tersebut bila dikonsumsi sebelum makan akan sangat baik faedahnya karena mengurangi keinginan makan terlalu lahap dari sajian Lebaran. Dengan demikian sayur dan buah dapat menekan asupan kalori dari makan pagi-siang-malam,” kata Ali.
Pilihan Editor: 7 Cara Menyimpan Daging Tanpa Kulkas Agar Tetap Segar dan Bergizi