Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penemuan Baru, Ilmuwan Mengidentifikasi Varian Baru Virus Oz, Apakah Berbahaya?

image-gnews
Ilustrasi kutu.[www.nidirect.gov.uk]
Ilustrasi kutu.[www.nidirect.gov.uk]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pesatnya perkembangan dunia kedokteran, virus-virus baru terus bermunculan dan menjadi perhatian utama para ilmuwan dan peneliti. Salah satu virus yang belakangan ini menarik perhatian adalah virus Oz.

Virus Oz merupakan anggota baru dari genus Thogotovirus. Berasal dari kumpulan 3 pupa (hewan muda) kutu Amblyomma testudinarium yang dikumpulkan di Prefektur Ehime, Jepang, pada 2018. Virus ini menular dari hewan ke manusia atau dari hewan ke manusia.  

Virus Oz pertama kali terdeteksi pada kutu Testudinarium amblyomma di Ehime, Jepang barat pada tahun 2018. Virus tersebut memungkinkan manusia dan mamalia lain menjadi inangnya. 

Salah satu hal yang membuat Virus Oz menjadi perhatian adalah kemampuannya untuk menyebar dengan cepat dan melintasi batas spesies. Beberapa kasus infeksi manusia telah dilaporkan, meskipun penularan dari manusia ke manusia belum sepenuhnya terkonfirmasi. Virus ini diduga berasal dari kontak dengan hewan-hewan di Ozlandia, tetapi mekanisme pasti penularannya masih belum diketahui.

NHK (Nippon Hoso Kyokai) melaporkan pada Jumat 23 Juni 2023, bahwa seorang wanita berusia 70-an telah meninggal dunia setelah 26 hari menjalani perawatan di Jepang. Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan seorang wanita di Prefektur Ibaraki meninggal karena miokarditis, atau radang otot jantung.

Antibodi terhadap virus Oz telah terdeteksi pada hewan liar seperti monyet Jepang, babi hutan dan rusa di prefektur Chiba, Gifu, Mie, Wakayama, Yamaguchi dan Oita. Dua dari mereka juga ditemukan positif antibodi virus Oz setelah menguji darah 24 pemburu di Prefektur Yamaguchi. Ini menunjukkan bahwa mereka mungkin telah terinfeksi sebelumnya. 

Kutu yang diyakini bertanggung jawab atas virus ini bersisik dan panjangnya sekitar 3-4 mm, berbeda dengan kutu yang biasa ditemukan di rumah dan lebih banyak ditemukan di hutan dan semak-semak.  

Pada manusia, thogotovirus telah menyebabkan ensefalitis (radang otak), demam, bahkan kematian. Sementara itu, virus ini juga bisa menyebabkan keguguran pada induk betina yang hamil. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut kementerian Jepang, tindakan pencegahan terbaik adalah tidak memaparkan kulit mereka ke area di mana mereka dapat bersentuhan dengan kutu keras. Kementerian juga merekomendasikan agar orang-orang di sekitar semak-semak memakai baju lengan panjang dan celana panjang untuk menghindari kutu daun, terutama dari musim semi hingga musim gugur, saat serangga paling aktif.  

Kementerian Kesehatan Jepang merekomendasikan agar orang mengenakan pakaian yang menutupi kaki mereka saat meninggalkan rumah untuk menghindari gigitan kutu keras. Selain itu, obat nyamuk juga bisa menjadi cara untuk mencegah paparan virus Oz.

National Institute of Infectious Diseases di Tokyo mengungkap bahwa sejauh ini belum ada vaksin untuk melawan virus Oz yang hanya ditemukan di Jepang. Infeksi virus Oz diduga ditularkan melalui gigitan kutu, khususnya Testudinarium Amblyomma.  

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama mengimbau Pemerintah Indonesia tidak menyepelekan laporan kematian yang diakibatkan oleh Virus Oz seperti yang terjadi di Jepang beberapa waktu lalu.

“Kita tidak boleh menyepelekan adanya laporan penyakit baru, tapi juga jangan khawatir berlebihan. Jangan pula terlalu cepat membuat kesimpulan, karena memang data ilmiah belumlah lengkap tersedia,” katanya saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023.

Pilihan Editor: Waspada Penyebab dan Gejala Virus Oz, Apakah Ini Ancaman Baru Dunia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

7 jam lalu

Petugas haji melakukan scan tubuh pada seorang jamaah haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Sumatera Utara, 18 September 2016. Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi adanya virus MERS-CoV pada jamaah haji usai menunaikan ibadah haji 2016. ANTARA/Septianda Perdana
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.


Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

19 jam lalu

Serial Shogun. Dok. Disney+ Hotstar
Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan


Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Istimewa
Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.


Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

4 hari lalu

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar. Foto: Canva
Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.


Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.


Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

4 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang pada 14 Mei 2024 melaksanakan upacara pemberian penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri untuk Tahun Reiwa ke-6 (Paruh Pertama) kepada Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat yang dihadiri pihak-pihak terkait di Bandung. Sumber: dokumen kedutaan besar Jepang di Jakarta
Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.


Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

4 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.


Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

5 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.