Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Saja yang Punya Risiko Alergi Cokelat?

image-gnews
Ilustrasi kue cokelat atau chocolatte cake. Unsplash.com/Debbi Hudson
Ilustrasi kue cokelat atau chocolatte cake. Unsplash.com/Debbi Hudson
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCokelat banyak dihidangkan sebagai makanan penutup dan bahkan di beberapa hidangan di berbagai acara. Meskipun banyak orang menganggap cokelat sebagai makanan manis, ada beberapa orang yang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap cokelat atau bahan makanan yang berbahan dasar cokelat.

Apa saja gejalanya dan mengapa seseorang bisa alergi cokelat? Berikut adalah cara untuk mengetahui apakah kakao atau makanan berbahan dasar cokelat harus masuk dalam daftar makanan yang dihindari atau tidak.

Mengutip Medical News Today cokelat terdiri dari berbagai macam bahan. Bahan utamanya adalah bubuk kakao, yang merupakan versi olahan dari biji kakao. Bubuk ini kemudian dicampur dengan gula, lemak, dan pengemulsi, seperti lesitin kedelai. Banyak jenis cokelat juga dibuat dengan produk susu.

Bagi orang yang alergi terhadap cokelat, mungkin sulit untuk mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan reaksi tersebut karena berbagai bahannya.

Gejala-gejala alergi kakao

Salah satu kemungkinannya adalah reaksi terhadap kakao. Jika tubuh alergi terhadap kakao, sistem kekebalan tubuh akan merespons ketika kakao masuk ke dalam tubuh. Respon ini dapat menimbulkan gejala seperti:

  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas
  • Lidah, bibir, atau tenggorokan bengkak
  • Batuk yang terus-menerus
  • Mual atau muntah
  • Kram perut

Gejala-gejala ini merupakan bagian dari reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis, melansir Healthline. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera mengobatinya. Alergi yang dapat menyebabkan anafilaksis didiagnosis dengan kadar antibodi imunoglobulin E (IgE) yang tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab Alergi Cokelat

Seseorang lebih mungkin mengalami reaksi terhadap cokelat jika alergi terhadap bahan dasar cokelat, yaitu kakao. Namun, bahan-bahan dalam makanan berbahan dasar cokelat, seperti susu, gandum, dan kacang-kacangan, juga dapat memicu reaksi.

Orang dengan intoleransi gluten atau penyakit celiac terkadang bereaksi terhadap cokelat, terutama cokelat susu. Salah satu teorinya adalah reaksi ini disebabkan oleh reaktivitas silang.

Pada orang dengan penyakit celiac, tubuh bereaksi terhadap gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan jelai. Dan cokelat mengandung protein yang memiliki struktur yang mirip, sehingga sistem kekebalan tubuh terkadang salah mengiranya sebagai gluten.

Sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi sebagai respons terhadap gluten. Antibodi ini memicu gejala-gejala seperti: kembung, sakit perut, diare, dan muntah.

Pilihan Editor: Rayakan Hari Cokelat Sedunia, Tak Cuma Warna Ini Perbedaan Cokelat, Ckelat Hitam dan Cokelat Putih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

4 jam lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

6 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

6 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

9 hari lalu

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

9 hari lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

12 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

22 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

24 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

26 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

26 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?