Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukung Anak Kembali Bersekolah dengan Nutrisi dan Kesiapan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang penting diperhatikan sebelum anak kembali bersekolah, bukan hanya alat tulis dan seragam baru. Pakar gizi mengingatkan pemenuhan nutrisi dan menyiapkan mental anak penting menjelang hari pertama sekolah. Ahli gizi klinik dan presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Luciana B. Sutanto, menjelaskan memenuhi nutrisi berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak untuk berprestasi.

“Anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif, mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosional,” jelas Luciana.

“Untuk itu, nutrisi masih sangat berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya sebab 90 persen perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar,” lanjutnya.

Karena itu, kualitas nutrisi yang diberikan pada masa-masa ini sangat penting sebab otak butuh beberapa nutrisi yang tepat dan seimbang seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan zat besi yang berperan penting dalam menunjang perkembangan kognitif anak untuk berprestasi. 

Selain nutrisi, prestasi anak di sekolah juga tidak terlepas dari dukungan dan peran orang tua di rumah. Setiap orang tua tentu berusaha agar anak tumbuh dan berprestasi di sekolah. Psikolog klinis anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, pun memberi beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu kesiapan anak pada hari pertama masuk sekolah.

Pastikan asupan nutrisi harian dan siapkan bekal bergizi
Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitas di sekolah, ibu bisa membuatkan sarapan dengan asupan bergizi. Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah sebab asupan pada anak usia prasekolah yang tidak menyertakan susu sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Selain itu, ibu juga bisa menyediakan bekal makanan favorit yang bergizi agar anak lebih semangat menjalani hari pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mulai persiapan 1-2 minggu sebelumnya
Sejak 1-2 minggu sebelum ke sekolah, mulailah melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah nanti. Misalnya mulai membiasakan bangun pukul 06.00 lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan. Anak jadi punya persiapan mental untuk mulai bersekolah.

Kunjungi sekolah
Persiapan mental lain adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan, dan lain-lain. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon guru. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah untuk mengurangi kecemasan anak.

Ajari anak cara berinteraksi dan mendapatkan teman baru
Agar anak tidak merasa malu atau canggung ketika bertemu orang lain atau teman baru di sekolah, cobalah ajari cara berkenalan dengan calon teman. Misalnya, melatih anak menyebutkan namanya sambil menanyakan nama lawan bicaranya sekaligus menyodorkan tangan kepada calon teman terlebih dulu. Bisa juga mengingatkan dia untuk tersenyum dengan pandangan mengarah ke orang yang diajak berkenalan.

Bicarakan pengalaman pertama sekolah
Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Misalnya dengan mengajak anak duduk dan makan bersama ketika pulang sekolah. Cobalah untuk mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertama di sekolah. Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk seperti tangisannya saat terpisah dari orang tua namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah. Percakapan dapat ditutup dengan mengucapkan selamat karena anak sudah mencoba masuk sekolah dan semangati untuk terus melakukannya.

Pilihan Editor: Tips agar Anak Semangat Kembali Sekolah usai Libur Panjang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.


17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders


FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024


TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.


Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

4 hari lalu

Ilustrasi sekolah kedinasan. indonesiacollege.co.id
Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.


8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

4 hari lalu

Ilustrasi sekolah kedinasan
8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.


Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email


Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ilustrasi pistol polisi. ANTARA/Ardiansyah
Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

6 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.