Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aneka Faktor pada Manusia yang Mengundang Nyamuk

Reporter

image-gnews
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli mengidentifikasi dua kategori utama alasan beberapa orang lebih sering digigit nyamuk daripada yang lain. Pengajar neurosains di Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, Christopher Potter, menyebut ada faktor yang membuat orang lebih menggoda buat nyamuk.

Kedua faktor ini, seperti disiarkan The New York Times dan Channel News Asia, yakni aspek biologis yang tidak dapat diubah dan perilaku yang dapat diubah. Aspek biologis terkait aroma tubuh seseorang. Lusinan molekul beragam yang didistribusikan ke seluruh tubuh bersatu untuk menciptakan bau unik.

"Ini adalah kombinasi dari selusin bau yang semuanya menyatu dan kemungkinan campuran senyawa kimia khas inilah yang menarik bagi nyamuk," kata Potter.

Hal ini juga diamini profesor ekologi, evolusi biologi, dan neurosains di Universitas Princeton, Lindy McBride, yang mengatakan beberapa orang mengeluarkan lebih banyak bau yang disukai nyamuk. Tetapi, tidak berarti orang yang sangat harum bagi manusia akan selalu menjadi sasaran nyamuk. Hewan ini sensitif terhadap berbagai jenis bau, bahkan yang tidak dapat dideteksi manusia.

"Nyamuk menyukai bau lengan. Tidak ada yang pernah menganggap lengan mereka bau," kata McBride.

Faktor pengundang lain
Nyamuk tertarik pada sebum, zat berminyak seperti lilin pada kulit yang melindungi dari kekeringan dan mengandung molekul yang menyebabkan bau badan. Golongan darah mungkin juga berperan penting, kata dokter pengobatan darurat di Klinik Cleveland, Christopher Bazzoli. Nyamuk tampaknya tertarik pada orang dengan golongan darah O dan alasan ini belum dikonfirmasi oleh para peneliti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bazzoli menuturkan cara orang bernapas juga berperan. Nyamuk mencari karbon dioksida, yang sebagian merupakan alasan mereka sangat pandai menemukan manusia. Semakin banyak orang mengembuskan napas, semakin banyak karbon dioksida yang dikirim ke udara dan mengundang serangga.

Di sisi lain, perilaku juga menjadi faktor yang dapat memikat nyamuk. Jika orang berolahraga berat, dia mungkin akan bernapas lebih berat dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, yang mungkin akan mendatangkan nyamuk. Keringat juga mengirimkan sinyal yang kuat ke nyamuk, terutama yang bertahan selama beberapa jam, bercampur dengan bakteri di kulit.

Lalu, jika orang minum bir di tepi pantai, dia mungkin juga mengeluarkan alkohol dalam keringatnya yang dapat memikat nyamuk. Selain itu, alkohol dapat mengubah susunan kimiawi bau badan yang bisa memikat nyamuk.

Pilihan Editor: Penyebab Nyamuk Senang Bersarang di Halaman dan Cara Mencegahnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 jam lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum di pergelangan tangan. Freepik.com/Freepic.diller
5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD


Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

3 hari lalu

Ilustrasi pengharum atau parfum. youtube.com
Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

10 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

30 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

32 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

38 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

42 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca