Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Antibiotik pada Hewan yang Dimakan, Bisa Bikin Resisten di Manusia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi daging ayam mentah. Foto: Freepik/azerbaijan_stockers
Ilustrasi daging ayam mentah. Foto: Freepik/azerbaijan_stockers
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter hewan R.D. Wiwiek Bagja mengatakan orang yang tak sembuh diobati antibiotik bukan hanya karena tak sesuai dosis tetapi bisa jadi karena sering makan makanan tercemar antibiotik.

"Belum tentu karena minum antibiotik enggak full dosis, tetapi karena memang makanan sudah tercemar atau mengandung residu yang terkontrol," katanya.

Menurut Wiwiek, pada hewan antibiotik digunakan untuk pengobatan, bukan demi memicu pertumbuhan dan pencegahan penyakit. Pengobatan biasanya dilakukan sebatas lima hari atau maksimal tujuh hari dan setelahnya dihentikan. 

Pada sisa hari-hari berikutnya hingga 23 hari (khusus untuk ayam broiler) ke depan, tubuh hewan sudah bebas dari antibiotik. Hewan pun bisa dijual ke pasaran. Namun, penjual atau peternak yang tidak taat dapat menjual hewan kurang dari batas waktu maka menyebabkan badan hewan dipenuhi antibiotik saat diterima konsumen.

"Ini belum berhenti, jual-jual saja. Badan ayam broiler penuh antibiotik, residunya tinggi. Kita yang mengonsumsi daging yang di dalamnya ada antibiotikanya. Efeknya badan jadi punya antibiotik yang terus menerus ada di dalam badan," papar Wiwiek.

Dosis antibiotik yang sebenarnya kecil. Namun karena tubuh terus menerus dipaparkan akibat sering mengonsumsi produk hewan tercemar antibiotik maka tanpa sadar jadi menumpuk dan menyebabkan bakteri dalam tubuh kebal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Resistensi antibiotik
Pada manusia, penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan rekomendasi dokter (overuse and misuse) dapat menyebabkan tubuh resisten antibiotik. Resistensi antibiotik merupakan kondisi saat bakteri bertahan hidup dari serangan antibiotik yang sebenarnya berfungsi mengatasi infeksi bakteri penyebab penyakit serius seperti diare parah. Dalam sejumlah kasus, kondisi ini sulit disembuhkan dan memerlukan perawatan di rumah sakit serta biaya pengobatan yang lebih mahal.

"Untuk itu sebabnya produsen ayam broiler direkomendasikan punya NKV, ada pemeriksaan pengawasan dan pengontrolan," jelasnya.

NKV atau Nomor Kontrol Veteriner (NKV) merupakan sertifikasi atau bukti tertulis sah telah dipenuhinya higiene dan sanitasi sebagai jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk hewan. NKV dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian dan peternak atau pengelola rumah pemotongan hewan bisa mengurusnya ke Dinas Peternakan di Provinsi tanpa dikenakan biaya.

Konsumen bisa bertanya terkait NKV saat membeli produk hewan demi mendapatkan daging bermutu, aman, dan halal. NKV biasanya dimiliki mulai dari peternak hingga penjual produk daging.

Pilihan Editor: Lakukan Langkah Ini untuk Mencegah Penyebaran Antraks

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

6 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

Diagnosis dini autoimun pada anak penting agar pengobatan dan terapi bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.


5 Rekomendasi Jenis Kucing Eksotis untuk Dipelihara

14 hari lalu

Seorang juri memberi penilaian terhadap salah satu kucing saat kontes kucing internasional di Tangerang, Banten (19/4). Dalam kontes tersebut banyak ras dan jenis kucing yang ditampilkan, seperti Anggora, Sphynx, Munchkin, Persia dan Abyssinian. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
5 Rekomendasi Jenis Kucing Eksotis untuk Dipelihara

Sejumlah ras kucing yang eksotik dan mahal prestisius untuk dipelihara.


Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

19 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal


Jenis Obat dan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

20 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Jenis Obat dan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

Interaksi antara obat dan makanan bisa mengubah cara kerja obat tersebut secara drastis.


Pengobatan Gratis Pakai KTP

22 hari lalu

Bupati Belu, Taolin Agustinus mengecek keadaan warga yang sakit di Atambua. Dok. Pemkab Belu
Pengobatan Gratis Pakai KTP

Bupati Agus Taolin membuat terobosan di berbagai sektor agar Belu keluar dari status daerah tertinggal. Jumlah penduduk miskin menurun drastis dalam dua tahun.


Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

25 hari lalu

Tenaga medis melintas di depan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis, 10 Februari 2022. RSPI Sulianti Saroso menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 varian Omicron. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

Ketahui istilah UGD, IGD, ICU, dan HCU di rumah sakit. Masing-masing bagaimana penanganannya?


Begini Cara Tidur Ikan

31 hari lalu

Aneka ikan hias jenis ikan mas koki ditawarkan di kawasan Sumenep, Jakarta, 22 Agustus 2016. Tempo/Tony Hartawan
Begini Cara Tidur Ikan

Cara ikan tidur sedikit berbeda berdasarkan habitat mereka.


Peternak Keluhkan Pakan Babi Cenderung Mahal di Bali, Mahasiswa KKN Unud Bikin Pakan Alternatif

36 hari lalu

Dosen Fakultas Peternakan Unud I Nyoman Tirta Ariana (kanan), Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Unud drh I Wayan Masa Tenaya (dua dari kanan) dan mahasiswa Unud di lokasi KKN Desa Manikyang, Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali pada Sabtu, 3 Agustus 2024 . Foto: Ni Made Sukmasari/TEMPO
Peternak Keluhkan Pakan Babi Cenderung Mahal di Bali, Mahasiswa KKN Unud Bikin Pakan Alternatif

KKN mahasiswa Unud di Desa Manikyang, Tabanan, Bali ajak peternak bikin pakan alternatif. Dari apa?


FAO Mendesak Varian Baru Virus Avian Influenza Segera Diatasi

41 hari lalu

Petugas Dinas Pangan & Pertanian menangkap seekor angsa yang akan disuntik vaksin flu burung di Kelurahan Padasuka, Cimahi, Jawa Barat, 9 Maret 2023. Penyuntikan vaksin Avian Influenza pada ternak dilaksanakan ke kampung-kampung sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus flu burung setelah 172 ekor unggas positif AI dan 49 ekor diantaranya mati mendadak di wilayah Kelurahan Padasuka. TEMPO/Prima mulia
FAO Mendesak Varian Baru Virus Avian Influenza Segera Diatasi

FAO menyerukan upaya regional yang mendesak untuk memerangi peningkatan kasus Avian Influenza (AI)


Kementan, FAO dan USAID Memulai Program Penerapan Standar Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas di Sukabumi

46 hari lalu

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan FAO dan USAID mengumumkan dimulainya program penerapan Standar Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada 25 Juli 2024. Sumber: dokumen FAO
Kementan, FAO dan USAID Memulai Program Penerapan Standar Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas di Sukabumi

Program penerapan Standar Pelayanan Minimal Zoonosis Prioritas di Sukabumi ditujukan untuk meningkatkan praktik manajemen kesehatan hewan dan manusia