Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Jenis dan Efek Samping Obat Pencahar

Editor

Nurhadi

image-gnews
ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obat pencahar adalah jenis obat yang digunakan untuk merangsang pergerakan usus dan membantu mengatasi masalah sembelit atau kesulitan buang air besar.

Obat pencahar bekerja dengan berbagai mekanisme untuk meningkatkan motilitas usus atau memperlunak tinja sehingga memudahkan proses buang air besar. 

Obat pencahar adalah zat atau produk yang dirancang untuk merangsang pergerakan usus atau melunakkan tinja sehingga memfasilitasi buang air besar.

Mengutip Mayo Clinic, obat pencahar bertujuan membantu meringankan sembelit atau masalah buang air besar yang terkait dengan penurunan frekuensi atau kualitas gerakan usus.

Jenis-jenis obat pencahar

Dilansir dari Healtline, ada beberapa jenis obat pencahar yang tersedia dan mekanisme kerjanya dapat berbeda-beda. Beberapa jenis obat pencahar yang umum digunakan meliputi:

- Laksatif pencahar osmotik: Meningkatkan jumlah air dalam usus, membuat tinja lebih lembut dan memperlancar gerakan usus.

- Laksatif pencahar stimulan: Merangsang kontraksi otot usus untuk mendorong gerakan usus.

- Laksatif pencahar pelembut tinja: Meningkatkan kadar air dalam tinja, sehingga memperlunaknya dan memudahkan proses buang air besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Laksatif pencahar volume: Meningkatkan volume tinja, memicu gerakan usus melalui peregangan usus.

Penggunaan dan efek samping

Obat pencahar digunakan dalam situasi ketika seseorang mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan sembelit meliputi sindrom usus iritabel, penurunan aktivitas fisik, efek samping obat-obatan tertentu, dan masalah diet yang rendah serat.

Obat pencahar juga dapat direkomendasikan sebelum atau setelah prosedur medis atau pembedahan yang memerlukan usus yang kosong. Selain itu, penggunaan obat pencahar sebaiknya dilakukan sesuai petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan.

Terlalu sering atau penggunaan jangka panjang obat pencahar dapat menyebabkan ketergantungan atau menurunkan fungsi alami usus. Beberapa efek samping yang mungkin timbul termasuk kram perut, diare, dehidrasi, atau ketidakseimbangan elektrolit.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan obat pencahar dan melaporkan riwayat kesehatan dan penggunaan obat lainnya.

Pilihan Editor: Apa Itu Laksatif alias Pencahar yang Bisa Memicu Ketergantungan?

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Manfaat Daun Mimba untuk Tubuh

1 hari lalu

Pohon mimba. Wikipedia
5 Manfaat Daun Mimba untuk Tubuh

Daun mimba banyak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

1 hari lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

3 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

3 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

4 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

6 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.


Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

9 hari lalu

Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

Jika cegukan terjadi secara kronis, kondisi ini berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan.


Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Kemenkes Buka Portal Khusus untuk Diakses Publik

10 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) menerima naskah pandangan akhir mini fraksi dari Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Muhammad Rizal dalam rapat kerja Komisi IX DPR pengesahan RUU Kesehatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023.  Sebanyak 7 fraksi di Komisi IX DPR RI menyetujui RUU Kesehatan, sementara Demokrat dan PKS menolak RUU itu dibawa ke paripurna. TEMPO/M Taufan Rengganis
Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Kemenkes Buka Portal Khusus untuk Diakses Publik

Terkait UU Kesehatan, Kemenkes telah meluncurkan portal khusus yang bisa diakses di laman resmi https://partisipasisehat.kemkes.go.id.