TEMPO.CO, Jakarta - Menguap merupakan refleks yang tidak disengaja di mana Anda membuka mulut, menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya dengan cepat. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang menguap berlebihan?
Menguap berlebihan sering dikaitkan dengan faktor selain kantuk atau kebosanan. Melansir Healthline, penyebab pasti dari menguap berlebihan tidak diketahui. Namun, menguap berlebihan dapat terjadi sebagai akibat dari hal berikut:
- Rasa kantuk atau kelelahan.
- Kurang tidur karena insomnia, stres, atau kerja shift.
- Gangguan tidur.seperti sleep apnea atau narkolepsi.
Baca juga:
- Efek samping obat yang digunakan untuk mengobati depresi atau kecemasan, seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI). Meskipun penelitian menunjukkan jenis menguap ini tidak dikaitkan dengan kantuk di siang hari
Gangguan termoregulasi dan sakit kepala hebat juga bisa menyebabkan menguap berlebihan. Para peneliti percaya ini mungkin disebabkan oleh disfungsi peredaran darah.
Tidak bisa berhenti menguap mungkin merupakan cara tubuh Anda menunjukkan bahwa sistem peredaran darah Anda tidak berfungsi atau tubuh Anda tidak dapat mengatur suhu tubuhnya.
Menguap berlebihan juga menjadi gejala dari beberapa kondisi medis serius. Dilansir dari WebMD, keadaan darurat medis ini meliputi serangan jantung, stoke, pendarahan di sekitar jantung, dan tumor otak.
Apabila Anda mulai menguap berlebihan dan tidak tau apa penyebabnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Sebaiknya tanyakan kepada dokter apa yang mungkin menjadi penyebabnya.
Pilihan Editor: 4 Fakta soal Menguap yang Perlu Diketahui