Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Fakta soal Menguap yang Perlu Diketahui

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap.  shutterstock.com
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda bertanya, mengapa seseorang menguap? Meski menguap merupakan hal yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari, namun beberapa orang mungkin masih belum mengetahui lebih dalam perihal menguap. 

Menguap adalah refleks yang tidak disengaja di mana mulut terbuka lebar dan paru-paru menyerap banyak udara. Udara kemudian diembuskan secara perlahan. Dikutip dari Medical News Today, ketika menguap, gendang telinga meregang dan mata juga bisa tertutup rapat serta bisa menyebabkannya berair.

Menguap biasanya terjadi sebelum atau sesudah tidur. Karena itu biasanya dianggap sebagai tanda kelelahan. Menguap juga sering terjadi pada orang yang melakukan hal-hal yang membosankan atau menjemukan.

Dikutip dari Sleep Foundation, berikut fakta-fakta tentang menguap. 

1. Mencegah Kebosanan dan Rasa Kantuk

Biasanya menguap adalah respons terhadap kelelahan atau kurangnya rangsangan. Saat bosan atau lelah, orang cenderung menguap. Menguap merupakan reaksi tubuh Anda untuk membantu Anda tetap sadar selama aktivitas pasif yang membutuhkan sedikit interaksi, seperti mendengarkan rapat yang membosankan atau mengemudi jarak jauh. 

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang cenderung lebih sering menguap ketika berulang kali melihat rangsangan yang membosankan daripada yang menarik.

2. Menguap Membantu Otak Menjadi Dingin

Menguap dapat membantu termoregulasi otak atau proses di mana otak mempertahankan suhu intinya. Selama menguap, otot-otot wajah bergerak dan berkontraksi sehingga meningkatkan aliran darah ke wajah di mana panas dapat hilang dengan lebih mudah. Mata beberapa orang berkaca-kaca saat menguap, yang mungkin juga mengeluarkan panas. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti menemukan bahwa menguap lebih mungkin terjadi pada suhu sekitar 20 derajat Celcius, suhu yang menurut mereka ideal untuk mendinginkan darah dan otak.

3. Menguap Dapat Menular

Ketika orang melihat atau mendengar orang lain menguap, sontak mereka cenderung menguap sendiri. Bahkan membaca atau memikirkan tentang menguap dapat memicu terjadinya menguap. 

Menularnya menguap menunjukkan bahwa hal itu mungkin merupakan respons empati yang membantu manusia dan mamalia lain berkomunikasi. Pencitraan otak mengungkapkan bahwa bagian otak yang berhubungan dengan empati dan perilaku sosial menunjukkan lonjakan aktivitas saat seseorang melihat seseorang menguap.

4. Meredakan Tekanan Telinga

Seperti yang diketahui oleh siapa pun yang pernah turun dari pesawat, perubahan tekanan udara yang cepat dapat menyebabkan sensasi telinga tersumbat yang tidak nyaman.

Menguap membantu meredakan tekanan telinga dengan membuka tabung eustachius yang menghubungkan telinga Anda ke bagian belakang tenggorokan. Ini menyamakan tekanan udara di telinga Anda dengan tekanan udara di sekitarnya.

Pilihan Editor: Apa yang Menyebabkan Seseorang Menguap?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

2 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis atau virus yang dapat menyebar antara hewan dan manusia.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.


Jaga Udara Kota Wisata Bersih, Yogyakarta Gencarkan Uji Emisi Kendaraan Pribadi Gratis

6 hari lalu

Petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta melakukan uji emisi kendaraan dengan memasukan alat uji ke knalpot kendaraan mobil pribadi. (Dok. Istimewa)
Jaga Udara Kota Wisata Bersih, Yogyakarta Gencarkan Uji Emisi Kendaraan Pribadi Gratis

Lalu lintas Yogyakarta nyaris tak pernah sepi dari mobilitas kendaraan bermotor mendorong pemerintah setempat menggelar uji emisi


Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

6 hari lalu

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

Gejala awal alzheimer antara lain sulit melakukan aktivitas yang umum hingga bermasalah dalam bicara atau menulis.


Mengenal Misophonia, Gejala Gangguan Suara dan Cara Mengatasinya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
Mengenal Misophonia, Gejala Gangguan Suara dan Cara Mengatasinya

Misophonia merupakan kondisi dimana seseorang merasa tidak nyaman dan benci pada suara tertentu


P7 di MotoGP San Marino, Marc Marquez Kelelahan dan Alami Arm Pumps

10 hari lalu

Dani Pedrosa ditempel Marc Marquez untuk tembus 12 besar di MotoGP San Marino 2023. (Foto: Red Bull Racing)
P7 di MotoGP San Marino, Marc Marquez Kelelahan dan Alami Arm Pumps

Marc Marquez mengakui merasa kelelahan dan mengalami arm pumps saat menjalani balapan MotoGP San Marino pada Minggu, 10 September 2023.


Mengenal Gejala dan Penyebab Asthenia

13 hari lalu

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Mengenal Gejala dan Penyebab Asthenia

Asthenia adalah penyakit yang menyebabkan kelelahan fisik dan kekurangan energi yang mempengaruhi bagian tubuh.


Polusi Udara di Lima Wilayah Jabodetabek Kamis Pagi Sangat Tidak Sehat

14 hari lalu

Pantauan polusi udara pada Kamis pagi, 7 September 2023. (Nafas)
Polusi Udara di Lima Wilayah Jabodetabek Kamis Pagi Sangat Tidak Sehat

Wilayah dengan polusi udara tertinggi adalah Cipayung, Jakarta Timur.


Kondisi Udara Sumbar Memburuk, Karhutla Jambi Dituding Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
Kondisi Udara Sumbar Memburuk, Karhutla Jambi Dituding Penyebabnya

Karena kebakaran hutan itu ada dua daerah di Sumbar yang kualitas udaranya memburuk karena berdekatan dengan Jambi.


KTT ASEAN 2023 Dimulai, Begini Kondisi Polusi Udara Jakarta Selasa Siang Ini

16 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KTT ASEAN 2023 Dimulai, Begini Kondisi Polusi Udara Jakarta Selasa Siang Ini

KTT ASEAN dimulai, Indeks kualitas udara Jakarta sampai pukul 14.00 WIB berada di angka 129 AQI US