Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Dokter buat yang Ingin Memelihara Brewok

Reporter

image-gnews
Ilustrasi jenggot. Sxc.hu
Ilustrasi jenggot. Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dermatolog Hari Darmawan menjelaskan selain karena hormon dan genetik, rambut wajah atau brewok juga bisa ditumbuhkan dengan bahan-bahan alami.

“Sebenarnya itu tergantung genetik masing-masing. Namanya hormon testosteron itu yang sangat mempengaruhi. Tapi setiap orang punya kadarnya masing-masing,” kata Hari. "Kita bisa menggunakan bahan-bahan tertentu, misalkan urang aring, minyak kemiri, atau lidah buaya itu juga bisa memperpanjang siklus pertumbuhan rambut. Apapun makanan yang kaya Omega 3 juga berpengaruh, seperti kacang-kacangan, juga ikan.”

Akan tetapi, jika tidak berefek ada produk-produk yang bisa digunakan, seperti obat oles atau minum. Namun, ia menganjurkan buat yang ingin menggunakannya tetap berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.

“Kalau belum berefek, bisa juga menggunakan produk-produk seperti minoxidil tapi itu harus dikonsultasikan dengan dokter, tidak bisa didapat secara bebas, karena ketika menggunakan harus dicek dulu fungsi ginjal dan hatinya, baik atau tidak, ada alergi atau tidak,” jelasnya.

Harus tanggung jawab
Sementara itu, penata rambut Jule mengatakan pria yang  memutuskan untuk memiliki brewok juga harus bertanggung jawab dan siap merawatnya. “Menurut saya, cowok harus mulai punya alat-alat perawatan, alat cukur, skincare, dan lain-lain. Apalagi kalau sudah memutuskan brewokan, harus siap dan bertanggung jawab merawatnya,” saran Jule.

Selain rutin mencukur, penggunaan produk perawatan kulit khusus juga perlu dilakukan agar kulit yang tertutup brewok tetap sehat. Misalnya, salah satu tips merawat brewok adalah dengan menggunakan minyak rambut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ternyata di kulit wajah juga bisa ada ketombe. Jadi, supaya enggak ketombean bisa pakai hair oil juga, ketika punya brewok, kita harus siap juga dengan perawatannya,” papar Jule.

Hari menyetujui hal tersebut. Namun, ia juga mengingatkan agar memperhatikan panjang brewok sebab jika tidak rutin dipangkas maka produk perawatan kulit tidak bisa menyerap dengan baik dan akhirnya fungsinya tidak bekerja dengan maksimal.

“Sebenarnya bukan masalah skincare apa yang cocok tapi kita harus shaving dulu karena kalau tidak di-shaving otomatis skincare atau kosmetik apapun tidak bisa masuk ke dalam kulit secara maksimal,” ujarnya.

Bagi pria yang memiliki brewok, Hari menyarankan rutin menggunakan tiga produk skincare yang paling mendasar. Ketiga produk tersebut adalah sabun wajah, pelembab, juga tabir surya.

Pilihan Editor: Tips Mencukur Jenggot dari Dokter Kulit agar Tak Infeksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

6 hari lalu

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

24 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

28 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

31 hari lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


5 Negara Favorit Tujuan Jastip

38 hari lalu

Ilustrasi barang jastip yang disita dari penumpang di bandara. Antara/Umarul Faruq
5 Negara Favorit Tujuan Jastip

Negara mana saja yang selama ini menjadi tujuan utama untuk jastip?


Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

45 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.


Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

27 Februari 2024

Jang Wonyoung IVE. Instagram.com/@for_everyoung10
Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

Seseorang menjual rambut Jang Wonyoung IVE dalam situs lelang Cina


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

26 Februari 2024

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?


Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

26 Februari 2024

Ilustrasi cuci muka. huffingtonpost.com
Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

Dokter kulit menekankan pentingnya menjaga rutinitas perawatan kulit setiap hari, termasuk membersihkan wajah teratur dengan produk yang sesuai.


Pemaparan Dokter Kulit soal Jerawat dan Cara Menanganinya

25 Februari 2024

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Pemaparan Dokter Kulit soal Jerawat dan Cara Menanganinya

Penyebab jerawat sangat beragam dan dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah patogenesis. Berikut faktor penyebab dan cara menanganinya.