Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Permainan Tradisional Anak yang Mulai Ditinggalkan Gen Z

image-gnews
Sejumlah pelajar beradu cepat menggunakan Egrang saat Festival Dolanan Anak dalam rangkaian Hari Jadi ke-197 Kabupaten Wonosobo di Alun-Alun kota Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis 21 Juli 2022. Berbagai permainan tradisional seperti Bul Bulan, Gobak Sodor, Egrang, Yeye dan Bentengan yang dimainkan oleh ratusan pelajar tersebut bertujuan untuk menghibur masyarakat sekaligus melestarikan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan generasi muda. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah pelajar beradu cepat menggunakan Egrang saat Festival Dolanan Anak dalam rangkaian Hari Jadi ke-197 Kabupaten Wonosobo di Alun-Alun kota Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis 21 Juli 2022. Berbagai permainan tradisional seperti Bul Bulan, Gobak Sodor, Egrang, Yeye dan Bentengan yang dimainkan oleh ratusan pelajar tersebut bertujuan untuk menghibur masyarakat sekaligus melestarikan permainan tradisional yang mulai ditinggalkan generasi muda. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKini, anak-anak Gen Z lebih memilih memainkan permainan modern, seperti berbagai games yang terdapat di gadget dan Playstation. Padahal Indonesia memiliki beragam permainan tradisional yang dapat dimainkan anak-anak. Melansir Antaranews, pesatnya teknologi serta minimnya ruang terbuka untuk bermain menyebabkan permainan tradisional ditinggalkan dan jarang dimainkan oleh anak-anak. 

5 Permainan Tradisional yang Mulai Ditinggalkan Anak-anak Gen Z

1. Gobak Sodor

Gobak sodor atau dikenal sebagai galah asin adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Yogyakarta. Gobak sodor termasuk ke dalam permainan yang dapat melatih strategi anak agar dapat menghalangi lawan untuk mencapai garis finish. Biasanya, permainan ini dimainkan oleh satu tim penghalang dan satu tim penyerang. Biasanya, tim tersebut berisi 3 orang. 

Permainan gobak sodor diawali dengan pengundian terhadap posisi penyerang dan penjaga. Saat bermain, jika tim penyerang harus melewati garis depan dan menghindari tim penjaga. Apabila penjaga menyentuh penyerang dan tidak menyentuh garis maka ia dianggap mati. 

2. Kelereng

Permainan kelereng atau gundu biasanya terbuat dari bola-bola kecil yang terbuat dari tanah liat, kaca, ataupun marmer. Cara bermain kelereng disebut dengan main tombok. Permainan ini membutuhkan dua orang dan maksimal lima orang pemain. Mengutip Dinas Kebudayaan Jakarta, kelereng bisa dimainkan di tanah dengan cara membuat lingkaran yang berdiameter 7 centimeter. Setiap pemain harus meletakkan 1 kelereng dalam lingkaran tersebut. 

Setelah itu, para pemain berdiri di belakang garis dan mengundi dengan cara melempar kelereng hingga sedekat mungkin dengan yang ada di dalam lingkaran. Permainan ini biasanya dilakukan dengan cara menyentil kelereng sekuat mungkin hingga mengenai 1 kelereng yang ada di dalam lingkaran. 

3. Egrang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Egrang biasanya terbuat dari sepasang bambu yang memiliki tumpuan kaki dari kayu. Permainan anak yang satu ini berguna untuk melatih pengendalian diri, seperti fokus, percaya diri, dan keseimbangan. Jika melihat anak-anak di masyarakat Jawa, mereka mengenal egrang dengan tempurung kelapa. Mereka akan berdiri di atas tempurung kelapa dan menjepitkannya di sela-sela kaki dengan tali yang sudah dipasang. 

4. Bola Bekel

Bola bekel adalah permainan tradisional yang terpengaruh dari budaya Belanda. Biasanya permainan ini terdiri dari bola karet dan beberapa biji bekel yang berjumlah 10 hingga 12 biji. Permainan ini dapat dimainkan dengan dua anak atau lebih. Caranya, lambungkan bola bekel dan tabur biji bekel secara bersamaan. Ketika bola masih melambung ke atas, pemain harus mengambil biji bekel yang ada sudah ditabur sebelumnya. 

5. Gasing 

Gasing adalah permainan tradisional yang terbuat dari kayu atau plastik. Sementara tali gasing biasanya terbuat dari kulit pohon. Permainan gasing dapat dimainkan di atas tanah yang keras dan padat dengan membentuk lingkaran. Cara memainkannya, yaitu lilitkan tali ke leher gasing dan ayunkan ke arah tanah sambil melepas tali secara cepat. Gasing yang memiliki putaran terlama adalah pemenangnya. 

Pilihan Editor: 7 Permainan Tradisional yang Biasa Dilakukan Saat Ramadhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

4 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

17 hari lalu

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)
Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.


5 Faktor Utama yang Dipertimbangkan Gen Z saat Memilih Destinasi Perjalanan

26 hari lalu

Ilustrasi traveling atau perjalanan berkelompok. Freepik.com/Jcomp
5 Faktor Utama yang Dipertimbangkan Gen Z saat Memilih Destinasi Perjalanan

Menurut survei Booking Holdings, ada lima faktor yang dipilih Gen Z menentukan destinasi perjalanan


Youthlab Gelar Diskusi Tren Kecerdasan Buatan Kalangan Gen Z: Memudahkan atau Menyesatkan?

28 hari lalu

Lembaga riset Youthlab menggelar diskusi tentang penggunaan kecerdasan buatan di kalangan anak muda.
Youthlab Gelar Diskusi Tren Kecerdasan Buatan Kalangan Gen Z: Memudahkan atau Menyesatkan?

Kecerdasan buatan seperti pisau bermata dua. Bisa memudahkan, memanjakan atau bahkan menyesatkan.


Cocok untuk Ngabuburit, Ini 7 Pilihan Mobile Game Seru Buatan Indonesia

40 hari lalu

Cat Legends/Google
Cocok untuk Ngabuburit, Ini 7 Pilihan Mobile Game Seru Buatan Indonesia

Lagi cari game untuk main bareng (mabar) sambil ngabuburit bersama teman? Simak mobile game seru buatan developer Indonesia.


Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

40 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat antre mendapatkan makanan, di tengah konflik Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Maret 2024. Sejumlah anak membawa panci saat menunggu makanan yang dimasak di dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan. REUTERS/Mohammed Salem
Senat Kirsten Gillibrand Dicecar Gen Z Amerika Serikat soal Perang Gaza

Rapat yang dipimpin anggota Senat New York Kirsten Gillibrand pada 6 Maret 2024, direcoki Gen Z yang juga aktivis pro-Palestina


Hillary Brigitta Lasut Anggota DPR 2019-2024 Termuda Raih Suara Tertinggi di Dapil Sulawesi Utara

57 hari lalu

Pimpinan Sementara DPR RI, Hillary Brigitta Lasut, memimpin jalannya Rapat Paripurna Sidang Awal Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Anggota DPR, DPD dan MPR RI Periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.  Perempuan berusia 23 tahun ini untuk pertama kalinya akan menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan Sulawesi Utara.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Hillary Brigitta Lasut Anggota DPR 2019-2024 Termuda Raih Suara Tertinggi di Dapil Sulawesi Utara

Hillary Brigitta Lasut dulu ke Senayan dari Partai NasDem, kini berhasil meraih suara tertinggi Pileg di Dapil Sulawesi Utara melalui Partai Demokrat.


Hasil Survei Ini Ungkap Perbedaan Pilihan Kelompok Gen Z dan Gen X saat Berlibur, Termasuk Soal Motivasi dan Bikin Rencana

26 Februari 2024

Ilustrasi liburan (freepik.com)
Hasil Survei Ini Ungkap Perbedaan Pilihan Kelompok Gen Z dan Gen X saat Berlibur, Termasuk Soal Motivasi dan Bikin Rencana

Hasil survei: wisatawan Indonesia dari kelompok Gen Z dan milenial lebih banyak memutuskan untuk berlibur karena ingin menghilangkan stres.


Alasan Wisatawan Gen Z dan Milenial Liburan untuk Healing dari Stres

24 Februari 2024

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Alasan Wisatawan Gen Z dan Milenial Liburan untuk Healing dari Stres

RedDoorz melakukan survei untuk mengetahui perilaku wisatawan Indonesia dalam berlibur. Survei dilakukan pada Gen-Z, milenial dan Gen-Y


DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

13 Februari 2024

DPR dan Tempo Beri Tips agar Pemilih Muda Bijak Memilih

Pendidikan atau literasi politik dicanangkan agar para pemilih muda bisa lebih bijak memilih.