Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengaruh Budaya Patriarki pada Pertumbuhan Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes
Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengasuhan anak butuh keterlibatan orang tua secara berimbang sehingga tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu tapi juga perlu keterlibatan ayah. Kalau ada kasus ayah tidak banyak terlibat dalam pengasuhan, salah satunya karena pengaruh budaya. Kentalnya budaya patriarki menempatkan perempuan bertanggung jawab untuk urusan domestik dan mengurus anak sedangkan laki-laki pada urusan publik, begitu budaya yang sangat berpengaruh.

Seharusnya, pengasuhan ayah tidak dimaknai hanya sebagai pencari nafkah tapi juga dibutuhkan dalam setiap fase tumbuh kembang anak. Alasan kesibukan bekerja menjadikan ayah tidak punya banyak waktu untuk terlibat dalam pengasuhan.

Penyebab lain hilangnya peran ayah adalah perceraian. Kasus perceraian muncul biasanya karena perselisihan dalam rumah tangga yang terjadi terus menerus tanpa bisa dirukunkan kembali. Perceraian ini dapat berdampak pada anak yang kehilangan sosok orang tua. 

Anak cenderung memilih ikut ibu atau ayah, tidak mungkin keduany. Kondisi ini akan menghambat perkembangan anak secara psikologis. Padahal, ayah dan ibu juga sama-sama memiliki peran penting untuk tumbuh kembang anak. Dalam hal ini, anak perlu mengetahui dan mengalami perpaduan dua figur berbeda dalam kehidupan, yaitu perempuan dan laki-laki.

Jika ibu mengajarkan tentang pendewasaan emosi, empati, dan nilai-nilai kasih sayang, maka ayah dapat mengajarkan tentang logika, keberanian, dan kemandirian. Sisi feminin dan maskulin ini dapat membentuk anak menjadi pribadi yang utuh.

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampak pada anak
Merujuk pada buku Fatherless America: Confronting Our Most Urgent Social Problem karya Blankenhorn (1995), anak yang tumbuh di dalam keluarga tanpa sosok ayah bisa menyebabkan komplikasi sosial seperti berpotensi menjadi pelaku kriminal, kekerasan dalam rumah tangga, dan kehamilan remaja. Hal tersebut umumnya terjadi karena anak kehilangan sosok ayah sebagai panutan dan pendamping hidup. 

Adanya kekosongan peran ayah dalam pengasuhan anak, terutama dalam periode emas usia 7-14 tahun dan 8-15 tahun, sangat berpengaruh dalam urusan prestasi sekolah. Memasuki masa pertumbuhan, anak yang hidup tanpa ayah berpotensi terkena masalah mental dan emosional, kurang percaya diri, kurang bisa berbaur dengan teman sebaya, terdampak masalah kesehatan, misalnya psikosomatis, kekerasan fisik, emosional, dan masalah seksual. Selain itu juga berpengaruh dalam urusan penunjang prestasi di sekolah, antara lain sulit konsentrasi, motivasi belajar yang rendah, dan rentan berhenti sekolah.

Anak yang mengalami ketidakhadiran ayah akan merasakan dampaknya hingga dewasa atau remaja, seperti rendahnya penghargaan atas diri sendiri, merasa minder atau tidak percaya diri, takut, cemas, dan tidak bahagia. Selain itu, anak akan merasa tidak aman secara fisik dan emosional, memiliki kemampuan akademik yang buruk, kelak akan memiliki hubungan yang rumit dengan pasangan, masalah perilaku dan gangguan kejiwaan, berpotensi melakukan kejahatan atau kenakalan remaja, cenderung ingin menikah dini, suka merokok dan minum alkohol, serta mencoba obat-obatan terlarang.

Pilihan Editor: Pengaruh Toxic Masculinity Terhadap Kesehatan Mental Pria

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berikut 7 Syarat Hak Asuh Anak dalam Hukum Islam

9 hari lalu

Ilustrasi orangtua bermain cilukba dengan anak. Shutterstock
Berikut 7 Syarat Hak Asuh Anak dalam Hukum Islam

Pada hukum Islam, ibu menjadi syarat utama mendapatkan hak asuh anak. Namun, selain itu, terdapat pula syarat lainnya dapat meraih hak asuh anak.


Ari Wibowo Memperoleh Hak Asuh Anak, Ini Syarat dan Ketentuannya

9 hari lalu

Aktor Ari Wibowo/Instagram - ariwibowo_official
Ari Wibowo Memperoleh Hak Asuh Anak, Ini Syarat dan Ketentuannya

Ari Wibowo memperoleh hak asuh anak dari mantan istri, Inge Anugrah. Apa saja syarat dan ketentuan untuk dapatkan hak asuh anak itu?


Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

10 hari lalu

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

26 hari lalu

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.


Berkaca dari Kasus Anak Bunuh Ibu di Depok, Kesalahan Pola Asuh Ini Kerap Diterapkan Orang Tua

42 hari lalu

Rifki Azis Ramadhan, 23 tahun tersangka anak yang membantai kedua orang tuanya di Kampung Sindangkarsa, RT 03/08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok saat digelandang ke Polsek Cimanggis, Jumat, 11 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Berkaca dari Kasus Anak Bunuh Ibu di Depok, Kesalahan Pola Asuh Ini Kerap Diterapkan Orang Tua

Karena kerap dimarahi sejak kecil, Rifki tega menganiaya orang tuanya. Pola asuh yang kerap dilakukan akan berdampak pada perkembangan anak.


Tak Cuma Ibu, Ayah Juga Harus Paham Proses Menyusui Bayi

51 hari lalu

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Tak Cuma Ibu, Ayah Juga Harus Paham Proses Menyusui Bayi

Ayah juga perlu mempersiapkan diri untuk mendampingi ibu dalam proses menyusui dengan menambah pengetahuan terkait laktasi.


Umur Berapa Anak Sudah Punya Pilihan Sendiri?

59 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan bermain dengan adik laki-lakinya yang masih bayi. Foto: Freepik.com
Umur Berapa Anak Sudah Punya Pilihan Sendiri?

Anak-anak bisa mulai diajari memilih sejak berusia 18 bulan hingga 3 tahun dan dimulai pilihan-pilihan yang mudah.


Aneka Dampak Ketidakhadiran Ayah dalam Pengasuhan Anak

26 Juli 2023

Ilustrasi anak bermain dengan ayah/Lemonilo
Aneka Dampak Ketidakhadiran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Psikolog menyebut ada banyak cara agar ayah bisa ikut berperan dalam pengasuhan anak. Berikut yang perlu dilakukan dan dampak bila ayah tidak berperan


Daniel Radcliffe Nikmati Perannya sebagai Ayah, Bakal Pensiun Main Film?

4 Juli 2023

Daniel Radcliffe dan kekasihnya Erin Darke. pagesix.com
Daniel Radcliffe Nikmati Perannya sebagai Ayah, Bakal Pensiun Main Film?

Daniel Radcliffe mengaku bahagia dengan peran barunya dan akan membatasi waktunya di dunia akting. Bakal pensiun jadi aktor?


Alasan Rey Mbayang Mengaku Tegas pada Anak

23 Juni 2023

Dinda Hauw dan Rey Mbayang sambut kelahiran putra kedua, Kamis, 2 Maret 2023. Foto: Instagram/@dindahw @rey_mbayang
Alasan Rey Mbayang Mengaku Tegas pada Anak

Rey Mbayang mengaku cenderung tegas dalam membimbing anak-anak agar dapat melihat dunia dengan pandangan yang realistis.