Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memiliki Harta Rp 73 Miliar tapi Hidup Bersahaja, Apakah Primus Yustisio Menerapkan Frugal Living?

image-gnews
Primus Yustisio. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Primus Yustisio. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Primus Yustisio merupakan aktor senior dan anggota DPR RI hingga 2024. Sosoknya tengah ramai diperbincangkan lantaran diketahui memiliki harta kekayaan berdasarkan website Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebesar Rp 73 miliar.

Publik kemudian menyoroti gaya hidupnya yang terhitung sederhana. Beberapa waktu lalu Primus Yustisio kedapatan tengah makan di warung sederhana pinggiran Borobudur bersama keluarganya. Selain itu, juga terdapat postingan yang menampilkan Primus Yustisio menggunakan kereta komuter KRL untuk berangkat dan pulang kerja. Bahkan, ada yang meng-capture saat ia di KRL, seperti yang dilakukan TikTok/ayisahrulhamzah.

Gaya hidup sederhana yang diterapkan Primus Yustisio dan keluarga ini sontak menimbulkan pertanyaan apakah Primus menerapkan frugal living sebagai gaya hidupnya? Atau beberapa yang lain menganggap bahwa Primus menggunakan konsep gaya hidup minimalis.

Kedua konsep gaya hidup ini memang tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat. Maka tak heran, gaya hidup sederhana keluarga Primus pun menjadi topik yang dipertanyakan apakah menggunakan salah satu dari dua konsep ini. Untuk mengetahui itu, mari cari tahu terlebih dahulu apa itu frugal living dan bagaimana perbedaannya dengan hidup minimalis.

Definisi Frugal Living

Dilansir dari BFI.co.id, frugal living adalah konsep gaya hidup yang mengedepankan minimalis. Orang dengan gaya hidup frugal living akan lebih memperhatikan manfaat barang atau jasa yang diperoleh atas biaya yang telah dikeluarkan. Maka, tak jarang orang dengan gaya hidup frugal living sering dianggap pelit. Padahal, konsep gaya hidup frugal living lebih dari sekadar konotasi itu. 

Frugal living berarti menyadari pengeluaran Anda dan fokus pada beberapa prioritas keuangan. Dilansir dari Wealthsimple, orang dengan gaya hidup frugal living akan memikirkan tujuan utama mereka, serta bagaimana mereka bisa mencapai tujuan mereka. Sebenarnya tidak ada panduan yang jelas untuk menerapkan frugal living, karena ini merupakan gaya hidup umum untuk mendorong orang untuk menyerahkan apa sebenarnya yang tidak perlu mereka pedulikan untuk mendapatkan lebih banyak hal-hal yang benar-benar mereka inginkan.

Kadang, itu bisa berarti menghabiskan lebih banyak waktu untuk menghemat uang, tetapi juga bisa berarti menghabiskan uang untuk mengulur waktu. Itu semua tergantung pada apa prioritas pribadi Anda.

Perbedaan Frugal Living dan Gaya Hidup Minimalis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski terdengar sama, ternyata frugal living berbeda dengan gaya hidup minimalis. Frugal living merupakan konsep gaya hidup yang mengutamakan efisiensi dalam penggunaan biaya. Seorang dengan gaya hidup frugal living akan penuh pertimbangan dalam memutuskan keuntungan yang akan diperoleh pada setiap biaya yang dikeluarkan. Bisa jadi mereka akan lebih memilih barang dengan harga termurah namun memberikan keuntungan yang besar.

Sementara itu, orang dengan gaya hidup minimalis tidak mementingkan harga suatu barang. Mereka memprioritaskan kualitas daripada harga yang mereka miliki pada suatu barang. Orang dengan gaya hidup minimalis lebih mementingkan kualitas barang dengan harga yang sedikit mahal karena menganggap barang tersebut lebih awet dan memiliki masa pakai yang lebih lama.

Bagaimana dengan Primus Yustisio?

Belakangan diketahui bahwa rumah Primus Yustisio dekat dengan stasiun kereta. Berdasarkan keterangan dari sang istri dalam sebuah konten yang dipandu Raffi Ahmad, Jihan Fahira mengatakan bahwa rumah mereka hanya perlu menempuh waktu 3-5 menit saja untuk bisa sampai di stasiun.

Sehingga, suaminya lebih sering naik kereta daripada mobil pribadi, selain itu, daerah tujuan Primus juga lebih mudah dijangkau dengan menggunakan kereta, terlebih lagi sang suami juga malas menghadapi kemacetan Jakarta. “Emang enak naik kereta, Primus itu malas macet. Memang paling efektif naik kereta,” ujarnya.

Jadi, setelah mengetahui pemaparan dari sang istri, Anda bisa menilai sendiri apakah Primus Yustisio menerapkan gaya hidup frugal living atau gaya hidup minimalis.

Pilihan Editor: Beda Hemat dan Pelit, Jangan Gengsi Jual Barang Bekas

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awal Pekan Ini, KRL Layani 304 Ribu Lebih Pengguna pada Jam Sibuk Pagi Hari

2 hari lalu

Sejumlah penumpang keluar dari gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Manggarai, Jakarta, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Awal Pekan Ini, KRL Layani 304 Ribu Lebih Pengguna pada Jam Sibuk Pagi Hari

KAI Commuter mencatat pengguna Commuter Line alias kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek tertinggi pada Senin, 25 September 2023, dibandingkan hari kerja lainnya.


Awal Mula Hadirnya Car Free Day yang Diperingati Setiap 22 September

6 hari lalu

Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day). Tempo/Tony Hartawan
Awal Mula Hadirnya Car Free Day yang Diperingati Setiap 22 September

Car Free Day dilakukan sebagai bentuk dorongan bagi pengendara mobil untuk tidak menggunakan mobil selama satu hari.


Waspada Kemacetan, Ini Titik Perbaikan Jalan di Tol Jagorawi

9 hari lalu

Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu, 23 April 2023. Kepadatan kendaraan pada hari kedua Idul Fitri 1444 H tersebut disebabkan oleh mobilitas warga yang bepergian untuk silaturahim dan berlibur. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Waspada Kemacetan, Ini Titik Perbaikan Jalan di Tol Jagorawi

PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (Jasa Marga Group) melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalan di ruas Tol Jagorawi.


Tren Pengguna KRL Meningkat di Hari Kerja, Pekan Kedua September Capai 871.308 Orang

9 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Tren Pengguna KRL Meningkat di Hari Kerja, Pekan Kedua September Capai 871.308 Orang

Pekan kedua September rata-rata volume pengguna KRL di hari kerja lebih tinggi 1 persen jika dibanding rata-rata volume pekan sebelumnya.


Begini Heru Budi Beberkan Problem Jakarta dan Caranya Menangani di Hadapan DPRD

13 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan pidato tentang Raperda APBD Perubahan 2023 di gedung DPRD DKI, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah
Begini Heru Budi Beberkan Problem Jakarta dan Caranya Menangani di Hadapan DPRD

Ada empat problem yang dibeberkan Heru Budi: Kemacetan lalu lintas, sampah, polusi, udara, dan pengangguran.


Penanggulangan Banjir dan Kemacetan Jakarta Dipastikan Tetap Masuk APBD Perubahan 2023

16 hari lalu

Rapat paripurna Raperda APBD Perubahan 2023 di gedung DPRD DKI, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah
Penanggulangan Banjir dan Kemacetan Jakarta Dipastikan Tetap Masuk APBD Perubahan 2023

DPRD DKI minta program strategis penanganan banjir, macet dan ketahanan pangan tidak boleh berubah dalam pembahasan APBD Perubahan 2023.


Penampakan Kemacetan di Sudirman Arah Semanggi Akibat Penutupan Jalan untuk KTT ASEAN

21 hari lalu

Penutupan Jalan Sudirman arah Semanggi dalam rangka KTT ASEAN, Rabu petang, 6 September 2023. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Penampakan Kemacetan di Sudirman Arah Semanggi Akibat Penutupan Jalan untuk KTT ASEAN

.Terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan di Jalan Sudirman arah Semanggi karena penutupan jalan untuk KTT ASEAN.


Apa Kabar LRT Jakarta, Kereta yang Bebas dari Berdesak-desakan

21 hari lalu

Suasana di rangkaian kereta dan stasiun LRT Jakarta pada Sabtu, 2 September 2023. Tempo/Ninda
Apa Kabar LRT Jakarta, Kereta yang Bebas dari Berdesak-desakan

TEMPO menguji perjalanan saat jam sibuk di LRT Jakarta. Pengalaman berbeda dari moda transportasi publik lain, termasuk LRT Jabodebek sekalipun.


Sejumlah Jalan Ditutup Akibat KTT ASEAN 2023, Polisi Pastikan Bus Transjakarta Tetap Bisa Lewat

22 hari lalu

Anggota Polisi menutup jalan dengan road barrier di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa, 5 September 2023. Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta memberlakukan rekayasa arus lalu lintas dalam rangka mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 di DKI Jakarta. Rekayasa lalu lintas tersebut diberlakukan di 29 ruas jalan yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Jalan Ditutup Akibat KTT ASEAN 2023, Polisi Pastikan Bus Transjakarta Tetap Bisa Lewat

Polisi menutup sejumlah ruas jalan di Jakarta selama perhelatan KTT ASEAN 2023. Walau begitu, bus Transjakarta dipastikan tetap bisa melintas.


Rekayasa Lalu Lintas KTT ASEAN Bikin Macet Parah, Polri Berharap Masyarakat Bisa Memaklumi

22 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memberikan keterangan dan penjelasan soal TPPO. Foto: Humas Polri
Rekayasa Lalu Lintas KTT ASEAN Bikin Macet Parah, Polri Berharap Masyarakat Bisa Memaklumi

Mabes Polri meminta maaf maaf dan berharap masyarakat memaklumi penutupan jalan untuk KTT ASEAN di Jakarta telah menyebabkan kemacetan