Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kupas Tuntas Gangguan Makan Orthorexia Nervosa

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita gangguan makan jenis orthorexia nervosa terobsesi menjalankan pola makan sehat secara berlebihan. Mereka cenderung membatasi makanan olahan, tinggi gula, lemak tidak sehat, dan pengawet.  

Dikutip dari Verywell Health, orthorexia nervosa tergolong sindrom gaya hidup dan kebiasaan ekstrem. Sebab penderitanya hanya mau mengonsumsi makanan dengan jenis dan kualitas tertentu. 

Gejala Orthorexia Nervosa 

Sebagaimana merujuk Web MD, orthorexia nervosa dapat ditandai dengan: 

• Kekhawatiran tinggi tentang kualitas makanan
• Menghindari makanan yang disiapkan orang lain
• Waspada berlebihan terhadap kebersihan makanan, karena takut sakit
• Memiliki tanda-tanda fisik malanutrisi
• Sangat lama saat mengamati komposisi makanan
• Tidak mau mengkonsumsi beragam jenis makanan
• Terlalu membatasi asupan makanan karena takut konsumsi berlebihan
• Merasa bersalah ketika mengonsumsi makanan di luar yang direncanakan. 

Penyebab Orthorexia Nervosa 

Sebut Verywell Mind, hanya sedikit penelitian mengenai penyebab orthorexia nervosa. Namun, beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risikonya: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

• Mengadopsi teori diet yang sangat ketat
• Penyakit masa kanak-kanak yang melibatkan masalah diet atau pencernaan
• Takut penyakit
• Masalah medis yang tidak dapat diatasi oleh ilmu kedokteran
• Orang tua yang terlalu mementingkan makanan sehat
• Sifat perfeksionisme, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan ekstremisme. 

Bahaya Orthorexia Nervosa 

Eating Disorder menjelaskan, perilaku orthorexia nervosa dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi medis seperti: 

Malnutrisi
• Berkurangnya fungsi kognitif
• Gangguan sistem kekebalan tubuh
• Peningkatan disregulasi emosional (IE: depresi, kecemasan, dan lain-lain)
• Meningkatnya keinginan bunuh diri dan perilaku menyakiti diri sendiri
• Kegagalan organ
• Masalah ginjal
• Perubahan dalam siklus dan fungsi menstruasi
• Masalah kesuburan
• Masalah kardiovaskular dan jantung atau penyakit jantung
• Isolasi
• Gangguan kinerja pekerjaan
• Menurunkan kepadatan tulang atau osteoporosis. 

Pilihan editor: Dokter Sebut Kaitan Gangguan Makan dengan Siklus Menstruasi Buruk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

15 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

18 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

29 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Pastikan 5 hal Ini Jika Titipkan Kucing saat Mudik Lebaran

31 hari lalu

Pekerja merawat kucing di Kopi Cat Cafe by Groovy Kemang, Jakarta, Sabtu, 30 Mei 2020. Penerapan new normal di kafe ini meliputi pengurangan jumlah pengunjung, wajib memakai masker dan membersihkan kucing setiap satu jam sekali. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pastikan 5 hal Ini Jika Titipkan Kucing saat Mudik Lebaran

saat menitipkan hewan peliharaan ketika mudik lebaran, sejumlah hal ini perlu dipastikan


Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

31 hari lalu

Seekor kucing liar tampak duduk di atas tiang pembatas dekat Zebra Cross saat pekerja kantoran dan warga menyeberangi jalan, di Jalan Dr. Prof. Satrio, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Berdasarkan data Pet Secure, Indonesia masuk dalam negara dengan populasi kucing terbanyak di dunia. TEMPO/Imam Sukamto
Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

Kucing merupakan makhluk hidup yang butuh makan. Namun apa jadinya jika kucing kekurangan makan karena tertinggal saat mudik.


Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

44 hari lalu

Tallulah Willis. Instagram.com/@buuski
Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

Tallulah Willis mengungkapkan diagnosis autisme melalui video masa kecilnya dengan Bruce Willis


Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

44 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina saat antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

49 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

51 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)
Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok secara signifikan. Berikut makanan yang bisa dipilih.


Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

51 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Gejala gangguan makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.