TEMPO.CO, Jakarta - Spina bifida merupakan istilah medis yang merujuk pada kondisi cacat lahir akibat terganggunya pembentukan tabung saraf ketika bayi berada dalam kandungan. Cacat lahir ini disebabkan perkembangan tulang belakang janin yang tidak lengkap.
Dikutip dari Cleveland Clinic, spina bifida terjadi selama 28 hari pertama kehamilan. Seringkali sebelum seorang wanita mengetahui bahwa dia hamil. Kondisi tersebut merupakan jenis neural tube defect (NTD). Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari spina bifida.
Spina bifida terdiri dari tiga jenis. Dilansir dari Healthline, berikut tiga jenis spina bifida.
1. Myelomeningocele
Ini adalah jenis spina bifida yang paling umum dan serius. Jenis ini dapat terlihat dari munculnya semacam benjolan yang keluar dari celah tulang belakang berisi bagian dari sumsum tulang belakang dan saraf. Sumsum tulang belakang dan saraf di dalam benjolan ini akan rusak.
Orang dengan myelomeningocele memiliki cacat fisik yang berkisar dari sedang hingga berat yang dapat termasuk inkontinensia dan ketidakmampuan untuk menggerakkan atau merasakan kaki.
2. Meningocele
Sama seperti myelomeningocele, spina bifida jenis ini juga ditandai dengan adanya benjolan berisi cairan di bagian punggung bayi. Namun bedanya benjolan itu tidak mengandung bagian sumsum tulang belakang. Karena tidak banyak terdapat kerusakan saraf, meningocele hanya menyebabkan cacat ringan.
3. Spina bifida occulta
Ini adalah jenis spina bifida yang ringan. Ini juga bisa disebut dengan istilah spina bifida "tersembunyi". Jenis ini tidak menyebabkan cacat apa pun dan mungkin tidak disadari hingga beberapa waktu.
Biasanya tidak terdapat benjolan di bagian punggung seperti dua jenis sebelumnya, hanya terlihat celah di tulang belakang. Pada jenis ini, tidak ada kerusakan pada sumsum tulang belakang atau saraf.
Perawatan
Perawatan untuk spina bifida akan berbeda untuk setiap orang, tergantung tingkat keparahannya. Dalam beberapa kasus, terutama pada spina bifida occulta, pengobatan mungkin tidak diperlukan.
Namun, myelomeningocele dan meningocele dapat memerlukan prosedur penanganan untuk menghilangkan benjolan dan mengembalikan saraf yang terbuka ke tempatnya.
Beberapa di antaranya mungkin juga memerlukan metode removal. Dokter kemudian akan menutup lubang di atas tulang belakang. Mungkin ada shunt yang dipasang untuk menghindari komplikasi di kemudian hari.
Operasi ini dapat dilakukan segera setelah kelahiran anak. Dalam beberapa kasus, operasi prenatal dapat dilakukan saat bayi masih dalam kandungan.
Setelah operasi dilakukan, beberapa gejala dan kecacatan bisa jadi tetap ada yang perlu dikelola berdasarkan tingkat keparahan setiap gejala.
Kelumpuhan dan masalah usus dan kandung kemih biasanya tetap ada sepanjang hidup. Perawatan untuk gejala yang tersisa dapat mencakup operasi tambahan, obat, terapi fisik, layanan rehabilitasi, dan alat bantu berjalan.
Pilihan Editor: Bayi Ini Miliki Ekor yang Terus Tumbuh