Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Indikasi Terjadi Feodalisme di Tempat Kerja

image-gnews
Dari kiri ke kanan: PM Belanda Mark Rutte, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Inggris Boris Johnson, tertangkap kamera sedang bergosip tentang Donald Trump selama peringatan 70 tahun NATO di Inggris, 3 Desember 2019.[nbc29.com]
Dari kiri ke kanan: PM Belanda Mark Rutte, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Inggris Boris Johnson, tertangkap kamera sedang bergosip tentang Donald Trump selama peringatan 70 tahun NATO di Inggris, 3 Desember 2019.[nbc29.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam era modern yang didorong oleh teknologi dan inovasi, tampaknya kita telah melewati masa kegelapan feodalisme berabad-abad lalu. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa praktik-praktik feodalisme masih bertahan di beberapa tempat kerja, terutama yang tidak mengalami perubahan budaya dan manajemen yang cukup signifikan. 

Indikasi dan ciri feodalisme di tempat kerja merupakan fenomena yang penting untuk disadari karena dapat berdampak negatif pada produktivitas dan moral tenaga kerja. Berikut adalah penelusuran lebih lanjut tentang indikasi dan ciri feodalisme di tempat kerja modern:

1. Struktur Hierarki yang Kaku

Salah satu ciri utama feodalisme di tempat kerja adalah adanya struktur hierarki yang kaku dan tidak fleksibel. Posisi dan peran karyawan seringkali ditentukan oleh faktor turun-temurun atau hubungan personal dengan atasan, bukan berdasarkan kualifikasi dan kinerja mereka. Hal ini dapat menghambat karyawan berbakat untuk naik ke posisi yang lebih tinggi dan menghambat inovasi serta perkembangan perusahaan. 

2. Ketergantungan pada Seorang Penguasa

Feodalisme di tempat kerja seringkali mengandalkan seorang top manajemen atau pemimpin yang sangat berkuasa. Keputusan-keputusan penting diambil oleh atasan tanpa melibatkan partisipasi atau masukan dari karyawan lainnya. Ini menciptakan lingkungan di mana otoritas dan keputusan sepenuhnya berada di tangan satu individu atau kelompok kecil, meninggalkan sedikit ruang bagi karyawan untuk berkontribusi secara signifikan.

3. Pemusatan Akses pada Sumber Daya

Indikasi lain dari feodalisme di tempat kerja adalah pemusatan akses pada sumber daya dan kesempatan. Sumber daya seperti anggaran, proyek menarik, dan pengakuan sering kali diberikan hanya pada kelompok tertentu yang mendapat dukungan penguasa atau memiliki ikatan personal dengan mereka. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dan frustrasi di antara karyawan yang merasa diabaikan atau diremehkan meskipun memiliki kualifikasi dan potensi yang sama.

4. Perlindungan terhadap Elit Internal

Pengikut feodalisme di tempat kerja sering dilindungi dengan ketat oleh penguasa atau elit internal lainnya. Ini dapat menyebabkan ketidakadilan dalam menangani masalah atau pelanggaran yang dilakukan oleh mereka. Karyawan biasa mungkin diperlakukan lebih ketat daripada kelompok elit, yang berdampak negatif pada iklim kerja dan kepercayaan karyawan terhadap manajemen.

5. Kurangnya Mobilitas 

Feodalisme di tempat kerja juga menyebabkan kurangnya mobilitas. Karyawan cenderung terjebak dalam posisi dan peran tertentu, tanpa ada kesempatan untuk maju atau berkembang. Karyawan merasa terkekang dan tidak termotivasi untuk berusaha lebih baik karena percaya bahwa peluang untuk meningkatkan karier mereka sangat terbatas.

6. Penghargaan Berdasarkan Loyalitas Daripada Kinerja

Indikasi lain dari feodalisme di tempat kerja adalah penghargaan yang lebih didasarkan pada loyalitas bukan kinerja. Karyawan yang paling setia kepada penguasa atau elit internal cenderung mendapatkan pengakuan dan penghargaan, sementara kualitas kerja dan kontribusi nyata tak terlalu baik.

Menangani indikasi dan ciri feodalisme di tempat kerja adalah tugas yang kompleks dan memerlukan perubahan budaya yang menyeluruh. Manajemen perlu membuka ruang untuk partisipasi karyawan, mempromosikan mobilitas sosial, dan memastikan bahwa keputusan-keputusan didasarkan pada kualifikasi dan kinerja yang objektif. Hanya dengan mengatasi masalah ini, tempat kerja dapat berkembang menjadi lingkungan yang adil, inklusif, dan produktif bagi semua karyawan.

Hal ini melibatkan promosi transparansi dalam penggajian, menciptakan kesempatan yang adil, serta membuka ruang partisipasi dan keterlibatan pekerja dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, harapannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif, adil, dan mendukung pertumbuhan dan kemajuan bagi semua pekerja.

Pilihan Editor: 4 Cara Bangun Budaya Inklusif buat Karyawan Disabilitas di Kantor

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaspersky Temukan Penipuan Phishing yang Memanfaatkan Skema Evaluasi Kinerja Karyawan

9 jam lalu

.
Kaspersky Temukan Penipuan Phishing yang Memanfaatkan Skema Evaluasi Kinerja Karyawan

Skema penipuan phishing ini berwujud evaluasi kinerja karyawan yang berasal dari departemen SDM.


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

2 hari lalu

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Ciri Lingkungan Kerja Toxic, Manis saat Wawancara, Berikutnya Penuh Racun

3 hari lalu

Ilustrasi rekan kerja menyebalkan. Shutterstock
Ciri Lingkungan Kerja Toxic, Manis saat Wawancara, Berikutnya Penuh Racun

Lingkungan kerja toxic ada di mana-mana dan mereka bisa merusak kesehatan mental karyawan, menyebabkan depresi, kecemasan, burnout dan lainnya.


Mengenal Apa Itu Manajemen, Fungsi, dan Jenisnya

26 hari lalu

Mengenal apa itu manajemen, fungsi, dan jenisnya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Manajemen, Fungsi, dan Jenisnya

Manajemen adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Simak informasi tentang apa itu manajemen, fungsi, dan jenisnya.


Mendag: Kebijakan Perdagangan Inklusif dan Tangguh Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

29 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan menandatangani Protokol Perubahan Kedua Persetujuan Pendirian Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (2nd Protocol to Amend the Agreement Establishing ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area/AANZFTA) di Semarang, Jawa Tengah, Senin 21 Agustus 2023.
Mendag: Kebijakan Perdagangan Inklusif dan Tangguh Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Mendag Zulkifli Hasan percaya B20 dapat berperan sebagai sarana dialog dan kerja sama.


Wanita Sulit Jadi Atasan Idaman? Coba Pendekatan Berikut

33 hari lalu

Ilustrasi bos wanita marah. Freepik.com/Wayhomestudio
Wanita Sulit Jadi Atasan Idaman? Coba Pendekatan Berikut

Atasan perempuan kerap dinilai lebih cerewet dan terlalu detail. Buat wanita, tak ada salahnya mengevaluasi bagaimana menjadi pemimpin yang baik.


Setelah Demi Lovato, Ariana Grande Juga Hengkang dari Manajemen Scooter Braun

34 hari lalu

Sejumlah lagu hits Ariana Grande seperti 34+35, Love Me Harder, dan Positions masuk dalam daftar lagu yang dilarang diputar di radio sebelum pukul 10 malam. Deretan lagu yang pemutarannya dibatasi KPI didominasi oleh lagu-lagu barat. REUTERS/Mike Blake
Setelah Demi Lovato, Ariana Grande Juga Hengkang dari Manajemen Scooter Braun

Ariana Grande bergabung dengan manajemen Scooter Braun pada 2019.


Kaspersky: 5 Rekayasa Sosial yang Dipakai Hacker untuk Menyerang Bisnis Perusahaan

37 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Kaspersky: 5 Rekayasa Sosial yang Dipakai Hacker untuk Menyerang Bisnis Perusahaan

Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky membahas beberapa trik rekayasa sosial yang biasa digunakan oleh hacker untuk menyerang perusahaan.


Mengenal Probation, Ini Tujuan Masa Percobaan Bagi Karyawan Baru

37 hari lalu

Ilustrasi pegawai tertawa atau gembira saat bekerja di kantor. shutterstock.com
Mengenal Probation, Ini Tujuan Masa Percobaan Bagi Karyawan Baru

Probation adalah periode awal setelah seorang karyawan baru bergabung dengan perusahaan. Apa perlunya perusahaan lakukan bagi karyawan baru?


Macam Masalah Bos dan Karyawan yang Bikin Pusing

38 hari lalu

Ilustrasi dimarahi atasan. Shutterstock
Macam Masalah Bos dan Karyawan yang Bikin Pusing

Indikator sukses tidaknya bos bergantung pada bagaimana mengelola kerja tim, menangani setiap rintangan, dan seberapa tahan bekerja di bawah tekanan.