TEMPO.CO, Jakarta - Kelelahan fisik dan mental atau burnout dialami banyak pekerja. Bukan hanya karyawan itu sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.
"Atasan perlu rutin memeriksa kondisi staf mereka," saran Claire Neal dari Mental Health UK (mentalhealth-uk.org), kepada Sun Health.
Ia pun memberikan saran berikut. Untuk karyawan yang mengalami burnout, carilah bantuan atau temukan orang yang bisa diajak bicara. Banyak organisasi yang memiliki bagian untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental. Cari juga jaringan staf yang bisa membantu.
Bicara pada atasan
Anda juga bisa mengunjungi laman yang bisa memberikan bantuan mengatasi kesehatan mental, seperti mentalhealth-uk.org di Inggris atau berbicara dengan atasan. Anda bisa membahas apa yang dibutuhkan dari rekan kerja dan cara mengerjakan tugas yang bisa membuat Anda lebih produktif.
Sementara untuk atasan, beri contoh lewat perilaku positif Anda. Cobalah istirahat makan siang, pastikan Anda tidak mengirim email atau memberi tugas pada karyawan di luar jam kerja, dan jangan lupa cuti tahunan. Ini tentang membangun budaya kesehatan mental. Misalnya dengan kalimat, "Anda berharga, saya juga. Saya harus merawat diri saya dan berharap Anda juga melakukan hal serupa."
Kondisi akan bertambah berat jika tidak memadukan tidur berkualitas, makanan bergizi, dan istirahat. Jadi, jangan membuat kondisi burnout semakin buruk.
Pilihan Editor: Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog
