TEMPO Interaktif, Jakarta: Aura cinta menyeruak di ballroom Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu. Mawar-mawar putih yang terangkai di ballroom memperkuat aroma cinta. Seolah menggambarkan makna cinta yang putih, tulus, dan tanpa syarat yang menyentuh dua hati.
Nuansa putih semakin kental terasa di panggung peraga saat para model melenggang mengenakan gaun pengantin rancangan Sebastian Gunawan. Malam itu menjadi malam cinta bagi perancang bertubuh ramping ini. Ia mengusung tema "Touch by Love" melalui label sebastiansposa, label khusus gaun pengantin siap pakai. Seba, begitu dia akrab disapa, menampilkan koleksi gaun pengantin terbarunya.
Koleksi gaun pengantin rancangan Seba kali ini bisa dibilang berbeda. Selain menyajikan banyak pilihan, dia menampilkan gaun yang simpel dan ringan, tapi tetap berkelas serta elegan.
Mulai gaun pengantin untuk pesta di taman atau resor. Gaya yang ringan dengan bahan sifon hingga gaun berpotongan kaftan yang melambai dia tampilkan. Terlihat sangat ringan tapi tetap elegan.
Kesan elegan dan mewah dihadirkan oleh perancang yang dikenal punya empat lini busana ini melalui kreasi olahan tekstil baru dengan menciptakan motif bunga renda. Permainan tekstur berbentuk mirip lampion serta pita berlekuk-lekuk membuat gaun terlihat lebih eksklusif.
Warna putih, peach, dan krem dipilih Seba untuk memberi kesan bersih dan suci pada momentum bahagia sang pengantin. Gaun dengan berbagai gaya, mulai gaya klasik dengan siluet ramping, duyung, hingga ballgown ditampilkan untuk memberikan pilihan bagi calon ratu sehari.
Ditemui di sela peragaan, Seba mengungkapkan, aneka pilihan gaun pengantin sengaja dihadirkan untuk memberikan pilihan bagi sang calon pengantin, sehingga pengantin dapat menyesuaikannya dengan tempat dan tema hari bahagianya.
Desainer yang sudah 15 tahun berkiprah di dunia mode ini paham betul kata kunci tersebut. Mulai gaun di gereja, pesta di resor, pantai, atau di dalam gedung. "Saya memberikan gaun yang ringan namun tetap berkesan elegan dan mewah," papar Seba. Small dan meaningful, ujarnya. Gaun pengantin hingga pengiring pengantin (bridesmaids) serta pendamping pengantin (maids of honor) disuguhkan Seba melalui 63 rancangannya malam itu.
Tengok saja gaun pengantin dengan gaya cheongsam. Bahan renda yang digunakan menciptakan sebuah gaun dan kombinasi gaun dengan blus pendek yang terlihat feminin. Meski tak banyak detail, siluet ramping yang dihadirkan memberi daya tarik tersendiri. Pas bagi calon pengantin yang berkarakter simpel dan feminin.
Masih dengan ciri khas kaum Hawa, gaun dengan taburan bunga-bunga pun tak luput dari sajian cinta Seba. Aplikasi bunga-bunga, mulai kelopak kecil hingga besar, manis dirangkai pada gaun model kemben. Aura cinta nan dramatis, romantis, menyeruak saat model melenggang.
Mata saya terpukau oleh gaun pengantin gaya ballgown yang melebar. Ada sesuatu yang berbeda dan unik dari gaun pengantin itu. Rupanya perancang yang rajin berkreasi dan eksplorasi olahan tekstil ini bermain dengan tekuk ala origami pada kain. Alhasil, sebuah gaun pengantin ballgown tampak lebih ringan, unik, dan tetap elegan, tentunya.
S. IKA SARI