TEMPO.CO, Jakarta - Kecanduan judi diibaratkan sebagai penyakit. Kecanduan judi dapat disembuhkan atau tidak diulangi lagi melalui terapi obat dan nonobat. Kesadaran untuk memperbaiki diri pencandu judi serta dukungan keluarga atau orang terdekat berperan penting dalam proses terapi agar tidak menjadi candu perilaku buruk itu.
Terapi obat yang khusus diberikan sesuai resep psikiater bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan neurotransmitter di dalam otak kecil sehingga kenyamanan terbentuk dan tidak tertarik lagi untuk berjudi. Untuk terapi nonobat melalui psikoterapi, yakni untuk memperbaiki ego dan pola pikir dengan terapi perilaku kognitif (CBT) yang melewati beberapa sesi.
Paling cepat CBT dilaksanakan dalam 16 sesi. Satu sesi di antaranya dapat berjarak satu pekan dan masing-masing sesi memakan waktu rata-rata 1-2 jam. Pada CBT, metode yang dilakukan di antaranya wawancara yang bersifat terapi, bukan hanya tanya jawab biasa tapi bisa mengubah pola pikir atau kognitif pasien dan memperbaiki perilakunya.
Sementara untuk mencegah tidak terjerat judi lagi dapat dilakukan dengan menghindari faktor risiko dan pencetus. Kasus judi ini menjadi pelajaran besar terkait pola pengasuhan anak oleh orang tua dan lingkungan. Untuk itu, pola asuh yang baik sejak dini diperlukan orang tua agar penuh kasih sayang, kemudian anak bisa terhindar dari perundungan.
Pengaruh lingkungan
Faktor lingkungan juga berpengaruh, misalnya jika berdekatan dengan lingkungan judi, besar kemungkinan orang bisa terpengaruh untuk mencoba berjudi. Kesadaran masyarakat untuk membaca dampak buruk judi terhadap diri dan orang terdekat dinilai dapat membantu agar orang bisa berpikir berulang kali untuk terlibat dalam perjudian.
Selain itu, pemerintah juga berperan dalam memutus rantai judi online. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan pemerintah berkomitmen memberantas judi online di Tanah Air. Kementerian Kominfo, di antaranya telah memutus total akses sebanyak 886.719 konten judi online sejak 2018 hingga 7 Agustus 2023.
Selain berbagi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, masyarakat juga berperan penting dalam memutus rantai praktik perjudian ini. Bagi yang sudah terlanjur terlibat, sebaiknya segera sadar terlibat perjudian tidak akan pernah membawa orang dapat menyelesaikan masalah ekonomi. Jika si penjudi pernah menang justru akan membuat kecanduan untuk bermain lagi menjadi lebih kuat, yang akhirnya uang akan habis.
Bagi yang belum pernah berjudi, jangan pernah coba-coba karena di situlah menjadi pintu masuk untuk menjadi pecandu judi. Karena itu, saling mengawasi di antara orang terdekat, khususnya keluarga, sangat penting untuk dilakukan.
Pilihan Editor: Inilah Beberapa Hal yang Dialami Orang Kecanduan Judi