TEMPO.CO, Jakarta - Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kunci mewujudkan target Indonesia Emas di 2045. Pendapat itu disampaikan oleh ekonom dari Universitas Gadjah Mada, Bhima Yudhistira.
Senada dengan pidato kenegaraan Presiden Jokowi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78, Bhima menyebut digitalisasi UMKM sangat berperan dalam memperluas pasar hingga internasional yang berujung pada peningkatan ekonomi Tanah Air.
“UMKM merupakan tulang punggung Indonesia hingga saat ini. Mereka menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen lapangan kerja. Digitalisasi UMKM ini tentu sangat berdampak, apa lagi kita akan menghadapi Indonesia Emas di 2045,” jelasnya.
Pada 2045, Indonesia akan berusia emas 100 tahun dan mendapatkan bonus demografi, di mana 70 persen penduduknya dalam usia produktif (15-64 tahun). Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk, terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.
Aktif ikuti pelatihan
Bonus demografi memang tidak bisa dihindari dalam mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045. Terlebih mengenai target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) itu menyebut digitalisasi UMKM menjadi sebuah tuntutan.
“UMKM ini punya kontribusi yang besar untuk mempercepat laju digitalisasi ekonomi di Indonesia yang lebih merata, yang lebih berkeadilan, dan harapannya dengan UMKM masuk ke ekosistem digital mereka memiliki kesempatan untuk naik kelas,” katanya.
Bhima mengatakan meski sebagian besar UMKM lokal belum beralih ke dunia digital, peningkatan ekspor produk UMKM meningkat sekitar 3 persen dalam lima tahun terakhir dan salah satunya ditunjang digitalisasi. Mantan peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) itu juga menyarankan UMKM lokal untuk aktif mengikuti berbagai program pelatihan soal digitalisasi yang kini banyak diberikan, baik oleh pemerintah, swasta, maupun sesama UMKM.
“Banyak sekali pelatihan, cara-cara pemasaran baru yang ditawarkan secara gratis. Itu yang harus dimanfaatkan oleh UMKM,” tegasnya.
Pilihan Editor: Tips Produk UMKM Dipasarkan dengan Baik di Media Sosial