Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Lengkuas Merah dan Cara Menanamnya di Pot

image-gnews
Ilustrasi lengkuas (Pixabay.com)
Ilustrasi lengkuas (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alpinia purpurata K.Schum merupakan tanaman yang disebut sebagai lengkuas merah. Tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman obat karena bagian rimpang, batang dan daun lengkuas merah mengandung saponin dan tanin. Lengkuas merah juga mengandung flavonoida. 

Lengkuas merah bisa dijadikan sebagai obat alami untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti panu. Caranya cukup mudah hanya dengan mengambil 10 gram lengkuas segar, kemudian di potong miring, ujungnya kemudian dipukul hingga mirip kuas dan kemudian digosokkan pada panu. 

Selain itu, lengkuas merah juga mudah ditanam di pot sehingga Anda dapat memiliki apotek Anda sendiri.

Dilansir dari Seri Mengenal Tanaman Obat: Lengkuas Merah karya Hieronymus Budi Santoso, untuk menanam pada pot caranya cukup mudah, sediakan media tanam berupa campuran tanah, pasir dan humus atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Sediakan juga pecahan batu bata merah yang telah dicuci, pupuk NPK sebanyak 15 gram dan insektisida. Bila sudah campurkan media tanam, insektisida dan pupuk NPK secara merata. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu siapkan pot dan isi dasar pot menggunakan pecahan bata merah dan ijuk, kemudian tambahkan media yang tadi sudah dicampur. Buat lubang kecil dalam media dan tanam bibit yang telah disiapkan pada kedalaman 3 hingga 5 centimeter. Siram hingga bagian tanah basah. 

Untuk merawat tanaman lengkuas merah, Anda cukup menyiramnya setiap hari yakni pagi dan sore agar tanaman tumbuh subur. Kemudian Anda juga perlu menggemburkan tanah dalam pot agar peredaran udara dan air dapat berjalan dengan baik. Tambahkan pula pupuk susulan untuk menutrisi tanaman. 

Pilihan Editor: 3 Resep Memasak Kepala Ikan

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

2 hari lalu

Valery Danilenko, memeberikan pupuk pada tanamannya saat berada diperkebunan mentimun di Desa Tes, Siberia, Rusia, 21 Mei 2016. Danilenko memupuk mentimun yang akan dijualnya saat musim panen. REUTERS/Ilya Naymushin
Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

Setelah sempat mengalami penurunan, impor pupuk Rusia ke Polandia kembali mengalami kenaikan.


Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

6 hari lalu

Anak-anak bermain di kali Bekasi yang kondisinya air hitam pekat dan berbau akibat tercemar limbah di kawasan curug Parigi, kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023. Kondisi air yang tercemar limbah industri ini mengakibatkan produksi Air Minum Tirta Patriot terganggu sejak 14 September. ANTARA/Paramayuda
Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.


5 Manfaat Eco Enzyme

9 hari lalu

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Selatan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPST 3R Pelita Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 4 November 2021. Selain itu, petugas juga melakukan budidaya maggot di TPST 3R Pelita Grogol Selatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.


Cara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu

10 hari lalu

Seorang pasien penderita kusta duduk di dalam kamar perawatan di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). Badan Kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) menyatakaan  Indonesia menduduki peringkat ketiga penyumbang penyakit kusta di Dunia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Cara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu

Dokter kulit mengungkapkan perbedaan bercak putih panu dengan kusta. Berikut di antaranya.


Rusia Berhenti Beri Diskon Pupuk kepada India

12 hari lalu

Petani menaburkan pupuk di ladang gandum di pinggiran Ahmedabad, India, 15 Desember 2015. REUTERS/Amit Dave
Rusia Berhenti Beri Diskon Pupuk kepada India

Tahun lalu, Rusia melancarkan penjualan agresif Rusia dengan diskon besar-besaran sehingga mengikis pangsa pasar India terhadap eksportir pupuk lain.


Telkom University Luncurkan Si Soil, Alat Pendeteksi Kondisi Tanah Pertanian

13 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Telkom University Luncurkan Si Soil, Alat Pendeteksi Kondisi Tanah Pertanian

Telkom University membuat alat pendeteksi kondisi tanah yang dinamakan Si Soil. Teknologi pertanian itu terintegrasi dengan aplikasi.


Ekonom: Risiko Inflasi Beras Masih Tinggi

23 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Ekonom: Risiko Inflasi Beras Masih Tinggi

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai risiko inflasi dari beras ke depan masih relatif tinggi karena naiknya harga pupuk dan fenomena El Nino.


Tingginya Harga Pupuk dan Dampak El Nino Bayangi Kenaikan Inflasi Beras

23 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Tingginya Harga Pupuk dan Dampak El Nino Bayangi Kenaikan Inflasi Beras

Josua Pardede menilai risiko inflasi dari beras ke depan masih relatif tinggi.


Diduga jadi Penyebab Kelangkaan, DPR Ungkap Ada Perbedaan Alokasi dan Realisasi Anggaran Pupuk Subsidi

26 hari lalu

Pemerintah Kabupaten Klaten akan mendistribusikan pupuk bersubsidi berdasarkan rekomendasi Balitbangtan.
Diduga jadi Penyebab Kelangkaan, DPR Ungkap Ada Perbedaan Alokasi dan Realisasi Anggaran Pupuk Subsidi

Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sudin menyoroti soal kelangkaan pupuk subsidi di Tanah Air.


Hasil Audit BPK, Utang Pengadaan Pupuk Subsidi Kementan Capai Rp 27 Triliun

26 hari lalu

Gedung Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Hasil Audit BPK, Utang Pengadaan Pupuk Subsidi Kementan Capai Rp 27 Triliun

Total utang pengadaan pupuk subsidi periode 2020 hingga 2023 Rp 27 triliun terungkap dari hasil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).