TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin A baik untuk kesehatan mata, kulit, kekebalan tubuh, dan kesuburan. Kekurangan vitamin A akan meningkatkan gejala rabun senja, kulit kering, hingga kemandulan. Namun, ada kalanya mengonsumsi vitamin A yang tidak tepat atau berlebihan bisa menyebabkan tubuh keracunan.
Dilansir dari Manual MSD, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A menyebabkan di antaranya kerontokan rambut, bibir pecah-pecah, kulit kering, tulang melemah, sakit kepala, dan peningkatan kadar kalsium darah.
Keracunan vitamin A terbagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut gejala-gejala yang bisa ditimbulkan dari keduanya.
Gejala Keracunan Vitamin A Akut
Toksisitas vitamin A akut terjadi ketika seseorang secara tidak sengaja menelan vitamin A dosis tinggi. Biasanya kondisi ini banyak menyerang anak-anak. Gejala umumnya meliputi:
- Sakit kepala
- Ruam, yang dapat menyebabkan kulit yang terkena mengelupas nantinya
- Kantuk
- Sifat lekas marah
- Sakit perut, mual dan muntah .
Dalam kasus keracunan vitamin A akut, gejala akan hilang seiring waktu. Namun, jika gejala ini tak kunjung membaik, maka harus segera diperiksakan ke dokter.
Gejala Keracunan Vitamin A Kronis
Toksisitas vitamin A kronis terjadi ketika seseorang mengonsumsi vitamin A dosis berlebihan dalam waktu lama. Gejalanya lebih halus dan lebih sulit dibedakan dari kondisi lain, di antaranya:
- Sakit kepala parah dan tekanan di tengkorak (hipertensi intrakranial idiopatik)
- Masalah rambut seperti jarang, rambut kasar dan alopecia alis
- Masalah kulit, seperti kulit kering, kasar, gatal atau pruritus dan bibir pecah-pecah
- Kelemahan dan kerentanan terhadap patah tulang
- Pembesaran hati atau hepatomegali maupun limpa atau splenomegali
Jika kondisi ini terjadi pada anak-anak, kemungkinan yang terjadi adalah:
- Mengalami kehilangan nafsu makan (anoreksia)
- Nyeri sendi (arthralgia)
- Pertumbuhan tulang yang berlebihan (hiperostosis kortikal).
Pilihan Editor: 7 Manfaat Vitamin A, tak hanya Kesehatan Mata