Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Sebut Jalan Kaki 3 Kilometer Setiap Hari Dapat Bantu Menurunkan Risiko Kematian

image-gnews
Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menjelaskan jumlah langkah yang perlu dilakukan seseorang agar tetap bugar. Studi tersebut menyebutkan jalan kaki sebanyak 3.967 langkah atau setara dengan 3 kilometer setiap hari dapat memberi manfaat kesehatan yang luar biasa. Hal ini dapat mengurangi risiko semua penyebab kematian dan kematian terkait penyakit jantung. 

Terkait studi ini, para peneliti menganalisis 17 penelitian dengan hampir 227.000 partisipan. Para peneliti juga menemukan bahwa untuk setiap peningkatan 1000 langkah, ditemukan penurunan yang signifikan pada semua penyebab kematian

“Peningkatan 1000 langkah berkorelasi dengan penurunan signifikan semua penyebab kematian sebesar 15 persen. Dan demikian pula, peningkatan 500 langkah berkorelasi dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 7 persen,” demikian sebut penelitian tersebut.

Mengenai temuan itu, ahli diabetologi V Mohan menyebut bahwa terkait jumlah langkah yang diperlukan, tidak ada satu ukuran yang bisa digunakan untuk semua.

“Tentu saja sejumlah langkah lebih baik daripada tidak sama sekali. Minimalnya harus 4000 hingga 7000 langkah per hari. Rata-rata, seseorang dengan gaya hidup sedentary akan melakukan 2.000 langkah sehari. Jadi 4.000 langkah sehari akan menjadi awal yang baik,” kata Mohan seperti dikutip dari Times of India.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan jalan kaki tidak hanya membantu membuat tetap bugar, tetapi juga mengurangi berat badan, mengontrol diabetes dan tekanan darah, serta mengurangi masalah jantung selain membantu pencernaan. Meski demikian, para ahli merekomendasikan untuk memilih rutinitas kebugaran seseorang sesuai dengan kemampuan tubuh untuk melakukannya. 

Terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum berjalan kaki. Berjalan setelah makan berat atau berjalan menanjak dapat menyebabkan nyeri dada pada mereka yang memiliki masalah jantung dan orang-orang seperti itu perlu berhati-hati mengenai hal ini. 

Selalu disarankan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan selama 5-8 menit sebelum dan sesudah berjalan kaki. Orang yang menderita diabetes dan berisiko hipoglikemia mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan ringan sebelum berjalan-jalan untuk mencegah reaksi rendah gula. 

Pilihan Editor: Jalan Kaki Sebanyak Langkah Ini Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

21 jam lalu

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
6 Fakta Tewasnya 5 Pendaki Rusia di Dhaulagiri, Gunung dengan Zona Kematian

Lima pendaki Gunung Dhaulagiri asal Rusia ditemukan meninggal dunia, berikut fakta-faktanya.


Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

22 jam lalu

Warga Palestina berjalan melewati rumah-rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 22 Februari 2024. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan ada lebih dari 42 juta ton puing, termasuk bangunan yang hancur yang masih berdiri dan bangunan yang rata dengan tanah. REUTERS/Mahmoud Issa
Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

Ribuan orang terjebak di Jabalia saat penyerangan Israel ke Gaza utara.


Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

1 hari lalu

Ilustrasi produktivitas pekerja.
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), David S. Perdanakusuma, menyinggung besarnya potensi kerugian ekonomi akibat pekerja tidak masuk kerja karena mengalami luka kronis.


Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

Ilmuwan dari The Jackson Laboratory (JAX) mendapati bahwa pola makan yang lebih sedikit bisa menjaga kesehatan. Hasil penelitian dengan ribuan tikus.


Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

4 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil bertemu dengan warga Komplek Tosiga, Jakarta Barat, di acara pemeriksaan kesehatan gratis pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

Ridwan Kamil kunjungi posko pemeriksaan gratis di Jakbar, janjikan program dokter keliling bagi gratis bagi lansia.


4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

6 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

Ada empat sektor prioritas dalam kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tengah, diantaranya kesehatan dan farmasi


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

7 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

9 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

Kementerian Luar Negeri menyebut korban dan pelaku dalam kasus kematian di Kamboja terlibat dalam bisnis judi online.


Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

11 hari lalu

Marissa juga tekun melanjutkan pendidikannya. Ia adalah peraih gelar Doktor Pengelolaan Lingkungan dari IPB. Marissa juga menempuh sejumlah pendidikan magister. Di antaranya program magister Kajian Timur Tengah dan Islam Konsentrasi Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, S2 di bidang Ekonomika dan Bisnis UGM, S2 di konsentrasi Hukum Bisnis UGM, dan S2 di bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Universitas Katolik Atmajaya. Adapun Marissa adalah lulusan sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti Jakarta. Instagram/marissahaque
Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.


4 Manfaat Diet Rendah Garam

12 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.