Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Langkah Anjuran Pakar Paru untuk Hadapi Buruknya Polusi Udara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ruang hijau. (TEMPO/Yayuk Widiyarti)
Ilustrasi ruang hijau. (TEMPO/Yayuk Widiyarti)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara terus menghantui Jakarta dan sekitarnya dan sudah muncul dampak pada kesehatan. Oleh karena itu, penanganan yang paling tepat yakni mengidentifikasi faktor penyebab dan segera mengatasinya dengan tindakan yang berdampak nyata tanpa perlu terlalu mengorbankan masyarakat.

Selain penanganan di hulu, yang utama perlu ada pelayanan di hilir tentang kesehatan masyarakat. Direktur Program Pascasarjana Universitas YARSI, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, mengusulkan tujuh langkah untuk bisa dilaksanakan di puskesmas, terutama di Jakarta. Pertama, aktifkan perlengkapan untuk sanitasi yang ada di puskesmas untuk menilai kualitas udara setempat.

"Jadi, akan ada data polusi per kecamatan dan bahkan per kelurahan walaupun mungkin kualitas udara tidak lengkap sempurna," tuturnya.

Selanjutnya, aktifkan kegiatan practical approach on lung health (PAL) atau pendekatan praktis terkait kesehatan paru yang digagas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena akan amat berperan dalam deteksi, evaluasi, dan tindakan kesehatan paru di lapangan.

"Saya kira puskesmas di Jakarta dan sekitarnya sudah mengenal PAL, tinggal mengaktifkannya saja," kata Tjandra.

Ketiga, menjaga dan menindaklanjuti surveilans keluhan respirasi dan lainnya, baik dalam gedung puskesmas, di lapangan wilayah kerja, maupun oleh kader kesehatan kalau memang data menunjukkan tren peningkatan. Keempat, meningkatkan promosi kesehatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), baik tentang berbagai kemungkinan dampak kesehatan maupun akses informasi polutan setempat. Kelima, untuk pasien-pasien penyakit kronis yang biasanya ditangani puskesmas maka diberi perhatian khusus.

"Kalau mungkin dikontak untuk tanya keadaannya, telemedisin, atau diminta datang ke puskesmas atau dilakukan kunjungan rumah," saran Tjandra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keenam, apabila ada peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan lainnya maka puskesmas diharapkan memberi pengobatan yang baik. Bila perlu diberi rujukan ke rumah sakit umum daerah atau rumah sakit lain. Terakhir, sebaiknya semua puskesmas membuat semacam pojok polusi yang dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang berbagai aspek polusi udara di wilayahnya.

Wisata ruang terbuka
Tjandra mengatakan ruang terbuka hijau bisa menjadi pilihan baik lokasi wisata, terutama bagi yang biasa beraktivitas di lingkungan dengan polusi udara.

"Kalau berada di ruang terbuka hijau yang luas tentu akan lebih menyegarkan daripada berada di tengah perempatan yang penuh kemacetan. Jadi, baik saja kalau memang akan ke kebun raya dan lainnya," ujar Tjandra.

Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu mengingatkan orang tetap harus memeriksa kadar polusi di ruang terbuka hijau yang akan dikunjungi. Secara umum, keberadaan ruang terbuka hijau akan dapat menurunkan kadar polusi udara tetapi tergantung berapa besar ruang itu dan berapa tinggi polusi yang sudah terjadi.

"Tentu juga tidak ada patokan pasti kalau kadar polutan di kebun raya adalah sekian maka sekian lama harus berada di ruang terbuka atau tidak," ujar penasihat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia cabang Jakarta itu.

Pilihan Editor: Tingkatkan Ketepatan Diagnosa Kanker dengan Tata Laksana Multidisiplin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atasi Kualitas Udara Buruk Jakarta, Mahasiswa UI Gagas Penyaring Karbon Monoksida Raksasa

4 jam lalu

Gedung perkantoran terselimuti kabut polusi di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Atasi Kualitas Udara Buruk Jakarta, Mahasiswa UI Gagas Penyaring Karbon Monoksida Raksasa

Lima mahasiswa UI merancang The Green Giant Purifier, sebuah alat penyaring udara berukuran besar untuk mengatasi masalah udara di DKI.


Polusi Udara Jabodetabek, Pemerintah Didesak Sediakan BBM Standar Euro 4

1 hari lalu

Warga beraktivitas dengan menggunakan masker di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. Terkait buruknya kualitas udara di Jakarta akibat polusi, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk kembali wajib menggunakan masker saat di luar rumah. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Jabodetabek, Pemerintah Didesak Sediakan BBM Standar Euro 4

Hasil simulasi penerapan BBM ramah lingkungan yang sesuai teknologi Euro 4 disebut mampu menurunkan polusi udara secara signifikan.


Janji Pramono Anung Atasi Masalah Banjir, Polusi, hingga Soal PPSU

2 hari lalu

Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Janji Pramono Anung Atasi Masalah Banjir, Polusi, hingga Soal PPSU

Pramono Anung berjanji akan menyelesaikan masalah-masalah kecil dulu yang ada di Jakarta.


Polusi Tanah Ternyata Membahayakan Cacing dan Serangga

4 hari lalu

Mahasiswa fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban Idul Adha 2024 memperlihatkan temuan cacing dan parasit pada jeroaan daging kurban di Banda Aceh, Aceh, Senin 17 Juni 2024. Pemerintah Aceh mengerahkan tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang terdiri dari anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh dan ASN Dinas Peternakan serta mashasiswa USK untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan daging hewan kurban agar aman dikonsumsi manusia. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Polusi Tanah Ternyata Membahayakan Cacing dan Serangga

Polusi tanah mengancam habitat cacing, serangga, dan tungau di dalam tanah.


Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Pedagang menjual foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto mempertimbangkan berbagai aspek terkait lokasi pelantikannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.  TEMPO/Subekti.
Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pemerintahan Prabowo-Gibran akan dituntut untuk menyelesaikan persoalan polusi udara yang semakin parah.


Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

Topik BMKG mendeteksi peluang pembentukan awan hujan di selatan Indonesia, terutama Jawa, 6-12 September 2024, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Usai Masa Kunjungan Paus Fransiskus, Kualitas Udara Jakarta Kembali Berkategori Tidak Sehat

6 hari lalu

Gedung perkantoran terselimuti kabut polusi di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Usai Masa Kunjungan Paus Fransiskus, Kualitas Udara Jakarta Kembali Berkategori Tidak Sehat

Dipantau dari IQAir, tingkat polusi Jakarta yang sempat menurun saat kunjungan Paus Fransiskus kembali meningkat hari ini, Sabtu, 7 September 2024.


Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

6 hari lalu

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

Bicara Udara mendorong pemerintahan Prabowo menjadikan polusi udara sebagai masalah prioritas nasional yang perlu diatasi.


Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

7 hari lalu

Penumpang saat menaiki bus listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada 2024. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah mengoperasikan 100 unit bus listrik dan menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada tahun 2024 ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

Pemerintah menggunakan sejumlah sumber daya ramah lingkungan dan pendanaan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum.


Usai Salat Jumat, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

7 hari lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat dan perumahan warga dengan kabut polusi udara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 13 Mei 2024. Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara Provinsi Banten pada, Senin  sore terburuk di Indonesia dengan indeks kualitas udara tercatat 111 disusul Jawa Barat 94 dan Jawa Timur 84. ANTARA/Muhammad Iqbal
Usai Salat Jumat, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

IQAir menunjukkan kualitas udara di Jakarta pada Jumat siang, 6 September 2024, masih berkategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.