Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Melindungi Diri dari Udara Buruk Jakarta

image-gnews
Warga beraktivitas dengan menggunakan masker di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. Terkait buruknya kualitas udara di Jakarta akibat polusi, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk kembali wajib menggunakan masker saat di luar rumah. TEMPO/Subekti.
Warga beraktivitas dengan menggunakan masker di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. Terkait buruknya kualitas udara di Jakarta akibat polusi, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk kembali wajib menggunakan masker saat di luar rumah. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Udara buruk di Jakarta diklaim sudah dalam taraf berbahaya. Beraktivitas di luar ruangan disebut-sebut berisiko terhadap kesehatan.

Berbagai penyakit pernapasan yang dikhawatirkan merebak diantaranya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Untuk itu, kita harus pandai-pandai melindungi diri dari kondisi udara yang sedang tidak sehat ini. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar terlindung dari polusi udara Jakarta saat ini.

1. Lakukan olahraga di dalam ruangan

Periksa prakiraan polusi udara harian di wilayah Anda. Jika prakiraan cuaca menunjukkan kondisi yang buruk, Anda bisa menghindari melakukan olahraga di luar ruangan. Saat udara buruk, pindahkan olahraga Anda ke dalam ruangan, seperti workout di dalam rumah atau pergi ke gym. Meskipun perkiraan cuaca menunjukkan kualitas udara yang ramah, Anda tetap perlu menghindari melakukan olahraga di daerah dengan kondisi lalu lintas yang tinggi, karena kendaraan di jalan raya yang sibuk dapat menimbulkan tingkat polusi udara yang tinggi disekitarnya.

2. Gunakan lebih sedikit energi di rumah

Dilansir dari laman lung.org, menghasilkan listrik dan sumber energi lainnya ternyata dapat menciptakan polusi udara. Dengan mengurangi penggunaan energi, Anda dapat membantu mengurangi meningkatkan kualitas udara, mengurangi emisi gas rumah kaca, mendorong kemandirian energi dan menghemat uang.

3. Jangan membakar kayu dan sampah

Pembakaran kayu bakar dan sampah merupakan salah satu sumber utama adanya polusi udara. 

4. Gunakan peralatan bertenaga listrik

Anda bisa mulai mempertimbangkan peralatan bertenaga listrik daripada bensin. Peralatan bertenaga listrik atau tangan lebih ramah lingkungan, sehingga Anda tidak akan memperburuk kondisi udara yang sudah buruk ini. Anda mungkin bisa mulai mengawali dengan menggunakan peralatan perawatan rumput yang manual untuk mengurangi polusi udara.

5. Lindungi kualitas udara dalam ruangan Anda

Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membersihkan udara di dalam ruangan memanglah bukan pekerjaan yang mudah. Namun faktanya, udara di dalam ruangan yang Anda hirup bisa saja berbahaya bagi kesehatan Anda tanpa ada tanda-tanda yang jelas.

Perhatikan tanda-tanda seperti kelembaban yang mungkin selalu berada di atas 50 persen, aroma dan asap rokok di dalam ruangan, bau jamur dan lumut yang berada dimana-mana, itu adalah beberapa tanda polusi udara di dalam ruangan.  Jika beberapa tanda terasa di rumah, segera lakukan upaya pembersihan dan perbaikan udara dalam ruangan.

Pilihan Editor: Tangkal Penyakit Akibat Udara Buruk, Ini Tempat Salt Therapy di Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

10 jam lalu

Ilustrasi kota dengan kualitas udara terbaik di indonesia. Foto: Canva
Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

Meski Indonesia memiliki kota dengan kualitas buruk, namun masih terdapat beberapa kota dengan kualitas udara terbaik. Berikut penjelasannya.


Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

3 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) yang juga Ketum PB PASI menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

18 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

27 hari lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

29 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


Indonesia Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara pada 2023 Versi IQAir , Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta?

56 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Indonesia Negara Paling Berpolusi di Asia Tenggara pada 2023 Versi IQAir , Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta?

Laporan tahunan IQAir menunjukkan rapor merah kualitas udara di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Polusi udara meningkat pada 2023.


Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

57 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.


BMKG Perkirakan Langit Jakarta Masih Cerah Hari Ini, Suhu Berkisar 23-32 Derajat Celcius

57 hari lalu

Kondisi langit di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 25 September 2023.  Angka ini masuk dalam kategori tidak sehat, dengan polusi udara yang disebabkan oleh PM 2,5 dengan konsentrasi sebesar 47 mikrogram per meter kubik. TEMPO/Subekti.
BMKG Perkirakan Langit Jakarta Masih Cerah Hari Ini, Suhu Berkisar 23-32 Derajat Celcius

Langit Jakarta diperkirakan masih cerah pada hari ini Rabu, 20 Maret 2024. Hujan diperkirakan baru turun di sebagian kecil wilayahpada dinihari esok.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

15 Maret 2024

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)