Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda suka bertengkar dengan pasangan? Jangan khawatir karena hal itu wajar dalam hubungan. Yang perlu diperhatikan justru bagaimana penyelesaiannya agar hubungan tak sampai berantakan.

Siapa pun pasti akan membela diri saat bertengkar dengan pasangan. Ketika berbeda pendapat, sudut pandang Anda pasti tampak benar. Akhirnya, usai bertengkar Anda mungkin menyadari cara berpikir pasangan dalam beberapa kasus atau menyadari Anda tidak sepenuhnya bersikap legawa.

Menurut Psychology Today, otak berevolusi untuk melindungi pemiliknya, baik secara fisik maupun psikologis. Karena itu Anda merasa paling benar saat bertengkar. Ketika merasa posisi terancam, Anda dengan cepat memikirkan apa yang dianggap sebagai kepentingan terbaik. Refleks ini didukung oleh bias yang mengubah persepsi menjadi menguntungkan dan memastikan akan melihat posisi sendiri lebih menguntungkan daripada posisi pasangan. 

Kondisi ini mengarahkan orang mengevaluasi dan menghasilkan bukti, menguji hipotesis dengan cara yang rancu terhadap keyakinan, opini, dan sikap sebelumnya. Anda cenderung sulit menerima ide-ide yang tidak mendukung sudut pandang pribadi. Bias kognitif ini mengarahkan untuk menekankan faktor internal ketika menjelaskan kekurangan orang lain dan faktor eksternal ketika menjelaskan kekurangan diri sendiri. 

Contoh, jika pasangan terjatuh, Anda mungkin menyalahkan kecerobohannya. Namun jika mengalami kejadian serupa, Anda mungkin berfokus pada buruknya jarak pandang atau pada cara mengemudi orang lain. Daripada kesal sendiri, cek tips mengatasi konflik dengan pasangan berikut.

Beri waktu
Menurut psikolog klinis Deborah Grody, ketika konflik terjadi akan sangat membantu jika memilih waktu untuk membicarakan masalah. Menyisihkan waktu untuk menyelesaikan pertengkaran memberi ruang bagi pasangan untuk akur lagi. Mereka dapat memikirkan cara terbaik untuk mengomunikasikan perasaan dengan cara yang lebih tenang dan rasional sehingga terhindar dari naluri defensif atau menuduh.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan mengeluh 
Pertengkaran sering dimulai dengan keluhan daripada meminta pasangan melakukan sesuatu yang Anda ingin ia lakukan. Lebih mudah untuk bertanya kepada pasangan kenapa tidak pernah melakukan sesuatu daripada sekedar memintanya melakukannya. 

Minta klarifikasi 
Saat tiba waktu untuk duduk dan membicarakan penyelesaian konflik, hal terpenting yang dapat dilakukan adalah mendengarkan pasangan tanpa menyela. Hal ini mungkin lebih menantang daripada yang terlihat. Lalu, mintalah klarifikasi jika ada sesuatu yang kurang dipahami. Hindari penghinaan dan pembunuhan karakter dengan cara apapun. 

Minta maaf  
Setiap orang memiliki bahasa permintaan maaf yang berbeda. Sadar telah menyakiti orang yang dicintai dan berutang maaf saja tidak cukup. Anda harus cukup mengenalnya untuk mencari kata maaf yang tepat.

Pilihan Editor: Manfaat Pelukan usai Bertengkar dengan Pasangan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

21 jam lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

Psikiater mengatakan mengenali konflik lalu jujur pada diri sendiri menjadi langkah awal menjaga keharmonisan hubungan romantis dengan pasangan.


Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

3 hari lalu

Rawda Mohammed Ismail, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, mengipasi anaknya Abdelerrahman Bakr, yang menderita kekurangan gizi, di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

Lebih dari 1.200 anak-anak usia di bawah lima tahun meninggal di sejumlah kamp pengungsian di Sudan karena wabah campak dan gizi buruk akut


Konflik di Pulau Rempang, Pengamat Ingatkan Pemerintah soal Kualitas Investasi di Atas Capaian Angka

3 hari lalu

Nelayan mengecek perahu motornya saat tidak melaut di perkampungan nelayan Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu, 17 September 2023. Sejak dua pekan terakhir nelayan di pulau tersebut tidak melaut dampak dari rencana relokasi warga untuk proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Konflik di Pulau Rempang, Pengamat Ingatkan Pemerintah soal Kualitas Investasi di Atas Capaian Angka

Pulau Rempang bakal dikembangkan menjadi Rempang Eco City, sebuah kawasan industri, perdagangan, hingga wisata yang terintegrasi.


Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

Monogami modern bisa diartikan sebagai mengisi lembaran baru dengan orang berbeda, bukan berganti pasangan tapi perubahan dalam diri masing-masing.


Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

5 hari lalu

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

Berbagai masalah sering mempengaruhi hubungan pernikahan. Terapis pun mengungkapkan ancaman-ancaman pada kebahagiaan perkawinan.


Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

Banyak yang mengaku memilih pasangan dengan sifat dan kesenangan yang berlawanan tapi penelitian menyebut kebanyakan pasangan memiliki kesamaan.


Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

Apa beda psikopat dengan narsisis dan apa pula yang perlu diwaspadai bila punya pasangan psikopat? Psikolog memberi jawabannya.


Presiden Jokowi Sebut Konflik di Pulau Rempang Imbas Komunikasi Kurang Baik, Direktur Celios Komentar Begini

7 hari lalu

Warga Pulau Rempang, Kepulauan Riau mengikuti Aksi Kamisan ke-787 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Mereka meminta pemerintah untuk segera memenuhi hak-hak korban dan keluarga korban pelanggaran HAM berat serta meminta aparat keamanan untuk tidak bertindak represif terhadap masyarakat sebagaimana yang terjadi dalam peristiwa kericuhan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. ANTARA/Sigid Kurniawan
Presiden Jokowi Sebut Konflik di Pulau Rempang Imbas Komunikasi Kurang Baik, Direktur Celios Komentar Begini

Ekonom dari Center of Economi and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut konflik yang terjadi di Pulau Rempang bukan semata-mata karena masalah komunikasi.


Terkini: Pendaftaran Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Besok, Warga Pulau Rempang Bakal Sampaikan Ini ke Bahlil

7 hari lalu

Rangkaian EMU Kereta Api Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar. Foto : KCIC
Terkini: Pendaftaran Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Besok, Warga Pulau Rempang Bakal Sampaikan Ini ke Bahlil

KCIC mengumumkan pendaftaran uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk masyarakat umum akan dimulai besok, Sabtu, 16 September 2023.


5 Alasan Mengapa Pasangan Bertengkar Tanpa Sebab

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
5 Alasan Mengapa Pasangan Bertengkar Tanpa Sebab

Mereka biasanya membesarkan masalah-masalah kecil yang sebenarnya tidak perlu dijadikan bahan bertengkar.