Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Aman Berolahraga saat Keadaan Perut Kosong?

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga adalah komponen penting dari gaya hidup sehat yang menawarkan banyak manfaat, baik dari segi fisik dan mental. Namun, waktu dan konsumsi makanan sebelum berolahraga dapat mempengaruhi efektivitasnya dan berdampak pada tubuh.

Dikutip dari Times of India, berolahraga dalam keadaan perut kosong semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan adanya tren olahraga di rumah saat masa pandemi. Sejumlah pihak menyebut bahwa hal ini dapat mempercepat hilangnya lemak dan meningkatkan sensitivitas insulin seperti halnya olahraga di gym.

Logika di balik pendekatan latihan perut kosong adalah ketika berolahraga dalam keadaan puasa, tubuh akan memanfaatkan simpanan lemaknya untuk energi sehingga membuat pembakaran lemak lebih besar.

Namun, kerugian yang bisa didapat adalah berkurangnya kinerja dan terkadang kehilangan otot. Berolahraga dengan minim “bahan bakar” menyebabkan penurunan tingkat energi. Hal ini pada dapat menghasilkan latihan yang lebih singkat atau kurang intens. 

Kegiatan olahraga juga mungkin jadi terganggu dalam hal intensitas, daya tahan, dan efektivitas secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus ekstrem, hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot saat tubuh mencari sumber energi alternatif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berolahraga dalam keadaan perut kosong dapat menimbulkan risiko, terutama jika tidak dilakukan dengan benar atau jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Salah satu risikonya adalah hipoglikemia, yakni kadar gula darah rendah yang dapat menyebabkan pusing, lemas, dan pingsan saat berolahraga, sehingga berpotensi menyebabkan cedera.

Selain itu, jika tidak ada sumber energi yang tersedia, tubuh mungkin memecah jaringan otot untuk dijadikan bahan bakar yang bisa menjadi kerugian bagi mereka yang ingin membangun atau mempertahankan massa otot.

Meskipun orang yang mencoba menurunkan berat badan disarankan untuk berolahraga dengan perut kosong, namun tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis. Di sisi lain, saat membangun otot, lebih baik mengonsumsi nutrisi sebelum latihan.

Pilihan Editor: Berapa Lama Sebaiknya Jeda Waktu Makan dan Berolahraga?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

2 hari lalu

David Corenswet  dalam film Superman. Foto: Instagram/@jamesgunn
Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

Demi peran Superman, David Corenswet berusaha keras menambah massa otot sampai ukuran bajunya menjadi XXL.


Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

2 hari lalu

Shani Amelia setelah berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu enam bulan. Foto: Instagram.
Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

Shani Amelia membagikan perjalanannya berhasil diet dalam waktu enam bulan. Ia bercerita tentang pola makan, olahraga, hingga asupan gizi seimbang.


Menpora Berikan Penghargaan kepada 23 Insan Olahraga Berprestasi di 2024

3 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam acara pemberian penghargaan pada insan olahraga berprestasi di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Menpora Berikan Penghargaan kepada 23 Insan Olahraga Berprestasi di 2024

Menpora Dito Ariotedjo memberi penghargaan kepada puluhan insan olahraga yang telah mendedikasikan diri untuk menorehkan prestasi olahraga di 2024.


Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

3 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

Masyarakat lakukan doom spending untuk menghadapi stres, kecemasan, atau kekhawatiran banyak dilakukan Gen Z dan milenial.


Peran Aktif Bank Mandiri dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Nasional

5 hari lalu

(kiri-kanan) Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir berfoto bersama dalam acara penandatanganan kerjasama antara Bank Mandiri dan PSSI di Plaza Mandiri, Senayan, Jakarta, Jumat, 23 September 2024. Dok. Bank Mandiri
Peran Aktif Bank Mandiri dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, Bank Mandiri aktif terlibat dalam berbagai inisiatif yang berfokus pada peningkatan prestasi olahraga, termasuk memberikan bantuan finansial, penyediaan fasilitas, dan pelatihan bagi para atlet serta organisasi olahraga.


Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

5 hari lalu

Peserta mengikuti permainan dalam kompetisi SKORZLYMPIC 2024 di SKORZ, Mal FX Sudirman, Jakarta, 29 September 2024. TEMPO/ Nita Dian
Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

Arena permainan dengan konsep hiburan olahraga, Skorz, menyelenggarakan Skorz Lympic. Kegiatan ini diikuti 100 peserta.


Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan makan Burger (junk food). TEMPO/Subekti
Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

Stres bisa menyebabkan berkurangnya oksidasi lemak, proses pembakaran lemak menjadi tenaga. Artinya, Anda tak usah makan banyak untuk menjadi gemuk.


Kontingen Jateng Targetkan Juara Umum di Peparnas 2024

5 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengukuhkan para atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah, di Gedung Serbaguna Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Kota Surakarta pada Ahad, 29 September 2024. Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo Raya akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2024. Dok. Pemprov Jawa Tengah
Kontingen Jateng Targetkan Juara Umum di Peparnas 2024

Pada Peparnas XVII, kontingen Jawa Tengah ditargetkan bisa meraih gelar juara umum. Target itu didasarkan pada raihan prestasi pada dua Peparnas sebelumnya di Papua yang menduduki peringkat 3 dan Jawa Barat yang menduduki peringkat 2.


Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

Penderita penyakit jantung disarankan memilih olahraga santai macam jalan kaki dan bersepeda karena bisa mengatur energi dan tenaga yang dikeluarkan.


5 Jenis Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi saat Perut Kosong

8 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
5 Jenis Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi saat Perut Kosong

Berikut jenis-jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi pada waktu perut kosong.