Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis forensik A. Kasandra Putranto mengatakan dukungan emosional orang terdekat dengan mengajak berbicara atau bercerita tentang masalah yang dihadapi sangat penting dalam membantu melepaskan beban emosional orang yang ingin bunuh diri.

“Mereka mungkin dapat memberikan perspektif baru, nasihat yang berharga, atau bahkan membantu mencari solusi bersama,” kata lulusan Universitas Indonesia itu.

Ia mengatakan bunuh diri terjadi ketika orang mengalami ketidakmampuan untuk terhubung secara sosial dengan orang lain alias terisolasi dan untuk mengatasi situasi hidup yang menyebabkan beban emosional yang berlebihan. Menurut teori J. S. House, K. R. Landis dan D. Umberson, mendengarkan dan berbicara dengan seseorang dipercaya dapat membantu meredakan stres dan memberikan perspektif baru.

Selain itu, mempertahankan komunikasi terbuka dalam keluarga juga membantu anggota keluarga merasa nyaman dalam berbagi perasaan dan kesulitan. Kasandra menerangkan dalam studi yang dilakukan oleh Holt-Lunstad tahun 2017 disebutkan komunikasi terbuka dalam keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan mengurangi risiko depresi.

Di samping itu, psikolog yang membuka praktek pribadi Kasandra & Associates itu menyebut penting untuk mengutamakan diri sendiri dan menjaga kesehatan mental merupakan hal penting yang dapat dilakukan dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.

“Mengedukasi diri tentang depresi atau masalah kesehatan mental lain juga dapat membantu keluarga memahami kondisi tersebut dan memberikan dukungan yang lebih baik,” kata Kasandra.

Penyebab ingin bunuh diri
Terkait banyaknya kasus bunuh diri di Indonesia belakangan ini, dia mengatakan pengaruh situasi lingkungan masyarakat, budaya, dan profil psikologis sangat terkait dengan keputusan orang untuk bunuh diri. Sumber tekanan dan kemampuan untuk menghadapinya akan menentukan sejauh mana ia akan merespons dengan stres.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persepsi negatif terhadap diri, rasa malu, situasi terpuruk, merasa gagal, tidak mampu mengelola keuangan, putus asa, atau merasa dijauhi oleh orang-orang di sekitar, dan adanya stigma masyarakat menjadi kondisi psikologis yang menjadi faktor orang bunuh diri.

“Mereka meyakini bunuh diri adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri penderitaan dan menghilangkan beban yang mereka rasakan,” paparnya.

Faktor lain adalah gangguan depresi, cemas, stres, kegelisahan yang terus menerus, kehilangan harapan, tertekan, dan putus asa yang dalam. Masalah finansial juga menjadi faktor umum lain yang menyebabkan orang ingin mengakhiri hidup. Beban keuangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan perasaan putus asa, kehilangan harapan, dan gangguan mental yang serius seperti depresi dan kecemasan.

“Atau terkait dengan misi tertentu yang ingin diperjuangkan untuk memberikan teror kepada orang lain dalam konteks asmara, ekonomi, maupun sosial politik,” tambahnya.

Ia pun mengingatkan perlunya meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap anggota keluarga dan masyarakat sekitar, perubahan perilaku pada orang di sekitar. Mengenali perubahan seseorang diharapkan dapat membantu mereka mengurungkan niat dengan melibatkan profesional untuk penanganan medis dan psikologis.

Pilihan Editor: Psikiater Ungkap Manfaat Jalan Kaki di Keheningan Alam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

4 jam lalu

Sebuah keluarga berduka di depan ruang kelas di mana seorang guru muda ditemukan tewas pada bulan Juli karena bunuh diri, di sebuah sekolah dasar di Seoul, Korea Selatan, 4 September 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

Kasus bunuh diri yang dilakukan remaja di Korea Selatan meningkat. Pemicu peningkatan kasus itu gangguan kesehatan mental dan konflik interpersonal.


Cara Mencegah Depresi dengan Saling Bantu Hingga Terapkan Pola Hidup Sehat

12 jam lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Cara Mencegah Depresi dengan Saling Bantu Hingga Terapkan Pola Hidup Sehat

Masalah kesehatan mental ini dapat ditangani dengan menjaga pola hidup hingga mengenai dengan baik gejala-gejala pemicunya.


Kaitan Stres Bisa Membuat Rambut Beruban

14 jam lalu

Ilustrasi rambut beruban. Shutterstock
Kaitan Stres Bisa Membuat Rambut Beruban

Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah mengurangi stres dapat memperlambat atau membalikkan munculnya uban prematur.


Bagaimana Depresi Bisa Menular?

16 jam lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Bagaimana Depresi Bisa Menular?

Sebuah penelitian menunjukan adanya pengaruh kontak fisik terhadap penularan depresi serta kontribusinya pada kesehatan mental seseorang


Kakek Nenek Ditemukan Tewas di Cipondoh Tangerang, Polisi Menduga Ada Unsur KDRT

2 hari lalu

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Kakek Nenek Ditemukan Tewas di Cipondoh Tangerang, Polisi Menduga Ada Unsur KDRT

Berdasarkan keterangan ahli dan para saksi, peristiwa ini murni kasus KDRT suami terhadap istrinya di Cipondoh, Tangerang.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


Dijenguk Keluarga, Sean 'Diddy' Combs Tak Lagi dalam Pengawasan Bunuh Diri

4 hari lalu

Dilahirkan dengan nama Sean Combs, rapper sekaligus produser Diddy telah beberapa kali ganti nama dari Puff Daddy menjadi P.Diddy, kemudian akhirnya hanya menjadi Diddy. Theurbandaily.com
Dijenguk Keluarga, Sean 'Diddy' Combs Tak Lagi dalam Pengawasan Bunuh Diri

Sean 'Diddy' Combs sudah tidak lagi berada dalam pengawasan bunuh diri dan telah menerima kunjungan dari keluarga.sambil menunggu persidangan.


Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

4 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa fenomena doom spending yang sedang jamak dibicarakan akhir-akhir ini merupakan bagian dari kebiasaan belanja impulsif atau impulsive buying.


Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan makan Burger (junk food). TEMPO/Subekti
Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

Stres bisa menyebabkan berkurangnya oksidasi lemak, proses pembakaran lemak menjadi tenaga. Artinya, Anda tak usah makan banyak untuk menjadi gemuk.


4 Sinyal Anda Susah Keluar dari Kesedihan

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedih
4 Sinyal Anda Susah Keluar dari Kesedihan

Anda mungkin terjebak dalam kesedihan dan merasa tak bisa melanjutkan hidup, yang disebut juga kesedihan tak terujung. Terapis menyebut macamnya.