Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Sebut Bahaya Gelapkan Kulit dengan Sinar Buatan

Reporter

image-gnews
Tanning. Foto: methodsofhealing.com
Tanning. Foto: methodsofhealing.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang, terutama yang berkulit putih atau terang ingin punya kulit yang terlihat gelap. Kondisi ini berlawanan dengan banyak wanita Indonesia yang pada dasarnya berkulit coklat atau sawo matang dan justru ingin kulit yang lebih terang atau putih.

Kebanyakan orang yang ingin memiliki kulit gelap memilih melakukannya lewat sunbed alias ranjang untuk berjemur dengan sinar buatan, bukan hanya berjemur di bawah sinar matahari. Maklumlah, tak sepanjang tahun warga di negeri-negeri subtropis mendapatkan sinar matahari. Adakah bahayanya?

Menurut Dr. Sophie Shotter, pendiri Illuminate Skin Clinics, indeks sinar ultraviolet (UV) pada sunbed adalah 12 atau setara dengan radiasi sinar matahari di daerah tropis pada siang hari bolong. Sunbed diklaim berbahaya bagi semua orang dan menurut Cancer Research, sebagian orang memiliki risiko yang lebih tinggi lagi. Mereka adalah pemilik kulit terang, banyak memiliki bintik di kulit, riwayat kulit terbakar sinar matahari atau kanker kulit.

Orang muda lebih berisiko
Orang muda juga diklaim berisiko lebih tinggi. Mereka yang sering terpapar sinar matahari sebelum berusia 25 tahun berisiko lebih besar terkena kanker kulit di kemudian hari. Karena itulah ada aturan di Inggris sunbed tak boleh digunakan oleh yang berusia di bawah 18 tahun.

"Satu sesi sunbed bisa meningkatkan risiko mengembangkan sel karsinoma skuamus sebesar 67 persen dan sel karsinoma basal 29 persen. Bahkan hanya satu sesi sunbed sebelum berusia 35 tahun bisa meningkatkan risiko kanker kulit melanoma sebesar 75 persen," jelas Shotter, dikutip dari Hello Magazine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perpaduan radiasi dari lampu untuk menggelapkan kulit berbeda dari sinar matahari alami. Kebanyakan sunbed memproduksi UVA dan UVB lebih tinggi.

"Beberapa sunbed menghasilkan 99 persen UVA. Jenis radiasi ini bisa menyebabkan kerusakan DNA, kanker kulit, dan penuaan dini," papar Shotter.

Pilihan Editor: Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

1 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

Jaga kulit wajah tetap cerah dan sehat saat memasuki musim hujan. Berikut rekomendasi langkah perawatan kulit agar tetap sehat selama musim hujan.


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

4 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

Salah satu cara untuk mendapat kulit glowing dan sehat adalah dengan rutin makan buah berikut ini.


Sering Salah Kaprah, Begini Cara Benar Pakai Lulur Bali untuk Hasil yang Maksimal

13 hari lalu

CEO Denara Bali, Sathya Narayana dalam workshop yang digelar Tokopedia dan ShopTokopedia di Bali pada Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Sering Salah Kaprah, Begini Cara Benar Pakai Lulur Bali untuk Hasil yang Maksimal

Ada beberapa pemahaman yang masih salah kaprah mengenai penggunaan lulur mandi. Simak tips menariknya.


5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

14 hari lalu

Ilustrasi sedotan. shutterstock.com
5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele ternyata bisa mempercepat penuaan wajah.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

16 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Kapan Pasien Mpox Perlu Dirawat di RS atau Hanya Isolasi Mandiri?

17 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Kapan Pasien Mpox Perlu Dirawat di RS atau Hanya Isolasi Mandiri?

Pasien Mpox kasus ringan bisa isolasi mandiri di rumah. Kalau keadaan memburuk, isolasi mandiri bisa diganti menjadi isolasi terpusat.


Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

18 hari lalu

Ilustrasi wajah perempuan. Foto : bodyvie
Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

Kanker kulit bisa muncul di bagian wajah mana pun, tapi paling umum di area tertentu seperti hidung dan telinga. Waspadalah bila ada bercak tak biasa.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

18 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

24 hari lalu

Ilustrasi kutil. Webmd
Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

Kutil di tangan disebabkan HPV dan bisa menular lewat permukaan yang Anda sentuh dan baru saja disentuh pemilik kutil.