Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Sebut Ketergantungan Beras Sebabkan Orang Rentan Diabetes, Benarkah Demikian?

image-gnews
Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa masyarakat Indonesia sangat bergantung pada beras yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes atau penyakit gula.

"Tingginya konsumsi beras membawa implikasi terhadap kesehatan, mungkin sekarang yang masuk tertinggi adalah sakit gula atau diabetes," kata Megawati di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023.

Dikutip dari Antaranews, sebelumnya, dia menyinggung tentang peningkatan harga beras yang terjadi belakangan ini. Ini mencerminkan sejauh mana ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras.

"Beberapa pekan terakhir ini, Indonesia telah merasakannya, dihadapkan pada persoalan kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya. Kalau kembali dilihat karena kita ternyata tergantung sekali dalam kehidupan kita untuk mengonsumsi beras," ujar Megawati.

Dia mengutip data yang menunjukkan bahwa tingkat konsumsi beras per kapita di Indonesia melebihi angka yang disarankan. "Tingkat konsumsi beras per orang mencapai 96 kilogram, yang merupakan yang tertinggi di dunia. Namun, konsumsi beras yang sehat seharusnya sekitar 65 kilogram per orang per tahun," katanya.

Benarkah Makan Nasi Sebabkan Diabetes?

Menurut Healthline, salah satu makanan penyebab diabetes adalah karbohidrat olahan tinggi seperti yang terbuat dari tepung putih, gula putih, dan beras putih. Pada dasarnya makanan tersebut adalah makanan utuh yang telah kehilangan serat dan gandum utuh yang penting, serta vitamin, dan mineral yang sehat.

Kalori yang tidak mengandung nutrisi, dengan kandungan gula yang tinggi adalah pelaku utama diabetes dan harus dihindari. Karena sangat mudah dicerna, makanan-makanan ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin. Seiring berjalannya waktu, ini dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukti Penelitian

Menurut sebuah studi tahun 2007 dalam jurnal Archives of Internal Medicine, diet tinggi karbohidrat yang sangat diproses meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 21 persen pada wanita Cina, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi diet kaya makanan utuh.

Suatu penelitian yang diterbitkan British Medical Journal pada 2012 juga menjelaskan bahwa orang yang makan beras lebih banyak, yakni tiga hingga empat porsi sehari memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk mengidap diabetes dibandingkan dengan orang yang makan jumlah beras yang paling sedikit.

Beras putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Penelitian sebelumnya telah menghubungkan makanan dengan indeks glikemik tinggi dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Hasil penelitian ini lebih kuat untuk orang di negara-negara Asia, yang rata-rata mengonsumsi tiga hingga empat porsi beras putih perhari. Sebaliknya, orang di negara barat rata-rata hanya mengonsumsi satu hingga dua porsi seminggu.

Untuk mengurangi risiko diabetes, batasi konsumsi makanan yang terbuat dari karbohidrat yang sangat diproses, seperti roti, muffin, kue, biskuit, dan pasta, dan lebih memilih opsi gandum utuh. Ganti karbohidrat olahan seperti beras putih dan roti putih ke konsumsi lebih banyak biji-bijian utuh.

Pilihan Editor: Kebas dan Kesemutan Juga Bisa Jadi Gejala Diabetes Cek yang Lainnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

1 hari lalu

Buah Nanas. Freepik.com/8photo
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.


Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan saat melakukan pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

4 hari lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.


Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

4 hari lalu

Samsung Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. Foto: Samsung
Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

4 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

4 hari lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.


PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

4 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

4 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.