Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setiap hari masyarakat membaca atau melihat berita kasus perundungan anak yang semakin marak. Kasus bullying anak ini terjadi dari tingkat sekolah dasar sampai menengah atas, dengan para korban mengalami cedera parah. Ada apa dengan anak-anak sekarang sehingga bisa bersikap brutal seperti itu kepada kawan sebaya, bahkan di usia sekolah dasar?

Menurut psikiater konsultan anak dan remaja Dr. Dian Widyastuti Vietara SpKJ(K), Gen Z dan Alpha adalah anak-anak yang lahir dan tumbuh di era digital, generasi tanpa batas (boundary less generation) yang meniliki kemudahan komunikasi dan berkolaborasi melalui internet ke seluruh dunia. Akses ini biasanya tanpa filter, seringkali absen dalam pendampingan orang tua sehingga mereka menjadi generasi yang rawan menjadi pelaku bullying, korban, ataupun keduanya.

"Di samping itu, parenting orang tua yang abai atau tidak adekuat sehingga terdapat lakuna dalam nilai-nilai moral, spiritual, ditanamkan oleh orang tuanya," ujar psikiater di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, itu saat dihubungi Tempo.

Tahap pencarian identitas
Menurut psikiater yang menyelesaikan program spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, fase anak-anak dan remaja ini mudah tersugesti oleh hal-hal yang baru, termasuk dari akses internet. Mereka sedang dalam tahap pencarian identitas, apapun dilakukan untuk aktualisasi diri. Lalu, faktor apa yang paling berpengaruh sebenarnya, pola asuh, media sosial, video atau tontonan kekerasan?

"Semua faktor ini saling menguatkan. Tapi bila pola asuh dan role model yang baik, maka anak-anak punya perisai untuk membedakan mana yang baik dan buruk, dikategorikan sebagai conduct disorder, bahasa awamnya adalah kenakalan anak-anak yang menjurus nanti menjadi personality yang antisosial yang sering bersinggungan dengan kasus hukum dan kriminal," papar pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dian pun menyarankan sekolah harus memiliki aturan antiperundungan yang tegas. Bullying tidak hanya fisik tapi juga verbal, diisolasi secara  sosial, seksual, dan cyberbullying. Baik peer maupun guru harus fair dalam menilai masalah, asesmen harus komprehensif. Libatkan selalu orang tua bila ada keluhan dari siswa.

"Pencegahan tetap dimulai dari keluarga, bagaimana orang tua mengajarkan cara melindungi diri, membina relasi yang baik dengan teman, saling peduli dan berempati, serta kecakapan hidup lainnya. Pelajaran ini lebih penting diajarkan sekolah saat TK, Paud, daripada anak-anak diajarkan calistung di usia dini," tegasnya.

Pilihan Editor: Marak Bullying Anak, Ada Apa dengan Generasi Sekarang?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

5 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

13 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

13 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

23 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

23 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.