TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak diatasi atau tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan hingga kematian. Karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menegah terjadinya hipertensi.
Tekanan berlebihan pada dinding arteri yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh. Semakin tinggi tekanan darah dan semakin lama tidak terkendali, semakin besar kerusakannya.
Dikutip dari Mayo Clinic, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikut.
1. Serangan jantung atau stroke
Pengerasan dan penebalan arteri karena tekanan darah tinggi atau faktor lain dapat menyebabkan serangan jantung, stroke atau komplikasi lainnya.
2. Aneurisma
Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan pembuluh darah melemah dan menonjol sehingga membentuk aneurisma. Jika aneurisma pecah, bisa mengancam jiwa.
3. Gagal jantung
Ketika memiliki tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Ketegangan tersebut menyebabkan dinding ruang pemompaan jantung menebal. Kondisi ini disebut hipertrofi ventrikel kiri. Akhirnya, jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan menyebabkan gagal jantung.
4. Masalah ginjal
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di ginjal menjadi sempit atau lemah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
5. Masalah mata
Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan pembuluh darah menebal, menyempit atau robek di mata. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan.
6. Sindrom metabolisme
Sindrom ini adalah sekelompok gangguan metabolisme tubuh. Ini melibatkan pemecahan gula yang tidak teratur. Sindrom ini termasuk peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan kolesterol high-density lipoprotein (HDL atau lemak baik), tekanan darah tinggi, dan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini membuat seseorang lebih mungkin terkena diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
7. Perubahan dengan memori atau pemahaman
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kemampuan untuk berpikir, mengingat, dan belajar.
8. Demensia
Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak. Hal ini dapat menyebabkan jenis demensia tertentu yang disebut demensia vaskular. Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.
Dikutip dari World Health Organization (WHO), perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Beberapa perubahan gaya hidup ini yaitu:
- Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan
- Tidak duduk terlalu lama
- Lebih aktif secara fisik, seperti berjalan, berlari, berenang, menari atau kegiatan yang membangun kekuatan, seperti mengangkat beban
- Lakukan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit per minggu aktivitas aerobik yang kuat
- Lakukan latihan membangun kekuatan 2 hari atau lebih setiap minggu
- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas
- Minum obat-obatan seperti yang ditentukan oleh dokter
- Mengurangi dan mengelola stres
- Memeriksa tekanan darah secara teratur.
Sementara itu, untuk mencegah hipertensi, sebaiknya hindari:
- Makan terlalu banyak makanan asin
- Makan makanan tinggi lemak jenuh atau lemak trans
- Merokok atau menggunakan tembakau
- Minum terlalu banyak alkohol.
Pilihan Editor: Alasan Utama Hipertensi Jadi Silent Killer