Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Utama Hipertensi Jadi Silent Killer

image-gnews
TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Hipertensi atau tekanan darah tinggi, sering disebut sebagai silent killer. Benar demikian?

Mengenal Hipertensi

Menurut laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang sering tidak menunjukkan gejala yang jelas pada awalnya. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah dengan tekanan darah mereka. Kondisi ini terkadang bisa terus berkembang tanpa disadari dan menjadi bahaya serius bagi kesehatan.

Mengapa Hipertensi Disebut Silent Killer?

1. Asimtomatik

Salah satu alasan utama hipertensi disebut sebagai silent killer adalah karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang nyata pada awalnya. Banyak orang yang menderita hipertensi tidak menyadari bahwa mereka terkena penyakit ini hingga tahap yang lebih lanjut.

2. Tingkat Kematian Tinggi

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital seperti jantung, otak, ginjal, dan mata. Hal ini dapat mengakibatkan serangan jantung, stroke, gagal jantung, gagal ginjal, dan masalah kesehatan serius lainnya yang dapat berujung pada kematian.

3. Penyebab Masalah Kesehatan Lain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hipertensi juga berperan sebagai penyebab utama masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung koroner, aterosklerosis, dan diabetes. Oleh karena itu, mengontrol tekanan darah merupakan langkah penting untuk menghindari komplikasi ini.

World Health Organization (WHO) juga menggaris bawahi pentingnya mengatasi hipertensi dalam laporan mereka pada Hari Kesehatan Sedunia tahun 2013. Mereka menyebutkan bahwa hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya. 

WHO menegaskan bahwa hipertensi sering kali tidak terdiagnosis dan tidak diobati, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Mereka menekankan bahwa hipertensi adalah pandemi global yang dapat memengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial ekonomi.

Pentingnya Mendeteksi dan Mengelola Hipertensi

Mendeteksi dan mengelola hipertensi sangat penting untuk menghindari konsekuensi yang serius. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan utama yang perlu mendapat perhatian serius. Kemkes menekankan pentingnya rutin memeriksa tekanan darah dan mengadopsi gaya hidup sehat.

Menurut Mayo Clinic, hipertensi adalah faktor risiko utama untuk serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Namun, dengan mengelola tekanan darah melalui perubahan gaya hidup seperti diet seimbang, olahraga teratur, dan penghindaran alkohol dan merokok, risiko terkena komplikasi tersebut dapat dikurangi secara signifikan.

Pilihan Editor: Penyakit Apa Saja yang Tergolong Silent Killer?

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

9 jam lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

Ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak bisa diubah, selain yang bisa diubah. Berikut penjelasan dokter agar kita bisa mencegahnya.


Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

10 jam lalu

Tangkapan layar media briefing tentang Hari Jantung Sedunia oleh Kemenkes, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Yayuk
Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

Menyambut Hari Jantung Sedunia, masyarakat diingatkan ancaman penyakit kardiovaskular, penyakit penyumbang angka tertinggi kematian.


Sering Dikaitkan dengan Pengalaman Spiritual, Ini 3 Penyebab Mati Suri

16 jam lalu

Abdul Mutholib mendampingi istrinya , Humaida, yang mati suri setelah menjalani operasi sterilisasi di sebuah klinik di Paser, Kaltim. Foto diambil Minggu, 30 Oktober 2016. (Dok. Keluarga)
Sering Dikaitkan dengan Pengalaman Spiritual, Ini 3 Penyebab Mati Suri

Mati suri atau disebut Lazarus Syndrome adalah fenomena saat seseorang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia dalam rentang waktu tertentu.


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

4 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

Bahkan, pada pukul 03.30 subuh, Kamis, 21 September 2023, polusi udara Jakarta tetap paling tinggi di dunia.


Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

5 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dipeluk ibunya saat menjalani pengobatan kanker, Senin, 18 September 2023. (Instagram/@vidialdiano)
Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

Vidi Aldiano sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Apa gejala dan penyebab kanker ginjal?


Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

6 hari lalu

Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

Tindakan keras terhadap media menyusul laporan bahwa petugas polisi menahan dan menginterogasi wartawan Libya


Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

7 hari lalu

Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Peneliti Sebut Cara Ini Bisa Turunkan Risiko Depresi

Para peneliti dari Universitas Cambridge mengevaluasi sejumlah faktor risiko depresi. Apa saja yang termasuk dan saran mereka?


Mendebat Alat Ukur Swasta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Dinilai Hendak Bodohi Masyarakat

7 hari lalu

Warga melihat pemandangan Kota Jakarta yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mendebat Alat Ukur Swasta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Dinilai Hendak Bodohi Masyarakat

Walhi Jakarta mengkritik Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, yang dinilainya masih menyangkal buruknya kualitas udara Jakarta.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

7 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.