TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri kronis umumnya didefinisikan sebagai nyeri yang berlangsung lebih dari 12 minggu. Nyeri kronis adalah nyeri yang menetap, seringkali berbulan-bulan atau bahkan lebih lama.
Dikutip dari yankes.kemkes.go.id, nyeri kronis merupakan nyeri berkepanjangan tanpa tanda aktivitas otonom, dapat berupa nyeri yang tetap bertahan sesudah penyembuhan luka (operasi) atau awalnya berupa nyeri akut lalu bertahan sampai melebihi 3 bulan.
Nyeri kronis tidak mudah disembuhkan atau diredakan dengan pengobatan rumahan, dan biasanya memerlukan perhatian spesialis nyeri. Penyebab nyeri kronis tidak selalu diketahui, namun terkadang nyeri merupakan gejala cedera atau kecelakaan yang berkepanjangan.
Menurut southernpainclinic.com, apabila nyeri berlangsung dalam jangka waktu lama, dapat terjadi perubahan pada sumsum tulang belakang dan cara otak merasakan nyeri. Nyeri kronis dapat memengaruhi seluruh sistem saraf pusat, sehingga menimbulkan nyeri hebat yang sulit diobati. Hal ini bisa menjadi sangat melemahkan dan menimbulkan masalah sehingga sering kali disertai dengan depresi atau masalah psikologis lainnya.
4 Jenis Nyeri
Merangkum Verywell Health, ada empat jenis nyeri kronis yang umum, diantaranya:
1. Sakit Punggung Kronis
Sakit punggung kronis sering terjadi di punggung bagian bawah, nyeri mungkin disebabkan oleh cedera atau berkembang secara progresif karena artritis, osteoporosis, atau keausan normal.
Penyebab umum nyeri punggung kronis meliputi:
- Cakram tergelincir atau menonjol , biasanya disebabkan oleh cedera terpelintir atau terangkat.
- Stenosis tulang belakang melibatkan penyempitan saluran tulang belakang dan kompresi saraf.
- Fraktur kompresi, umumnya berhubungan dengan osteoporosis
Kerusakan jaringan lunak yang disebabkan oleh ketegangan atau trauma pada otot punggung, ligamen, atau tendon.
- Fraktur tulang belakang.
- Kelainan struktur seperti skoliosis (kelengkungan tulang belakang yang tidak normal ke samping) atau lordosis (kelengkungan punggung bawah yang berlebihan ke dalam).
2. Sakit Kepala Kronis
Sakit kepala kronis merupakan sakit kepala yang terjadi setidaknya 15 hari per bulan selama tidak kurang dari tiga bulan berturut-turut. Jenis sakit kepala kronis yang paling umum adalah:
- Sakit kepala tegang disebabkan oleh stres, kelelahan, atau salah tidur.
- Sakit kepala akibat ketegangan mata disebabkan ketika otot mata menjadi tegang.
- Migrain disebabkan oleh pemicu sistem saraf atau ketidakteraturan hormonal.
- Sakit kepala cluster disebabkan oleh pembesaran pembuluh darah di kepala.
3. Nyeri Sendi Kronis
Nyeri sendi biasanya disebabkan oleh cedera, infeksi, atau bertambahnya usia. Ada beberapa jenis nyeri sendi kronis yang umum terjadi diantaranya:
- Osteoartritis, umum terjadi pada orang lanjut usia dan biasanya menyerang sendi yang lebih besar.
- Artritis reumatoid, kelainan autoimun yang menyebabkan pembengkakan pada ruang sendi.
- Cedera gerakan berulang, umum terjadi pada atlet dan orang yang melakukan aktivitas fisik berulang.
- Bursitis, disebabkan oleh pembengkakan kantung berisi cairan yang menjadi bantalan sendi.
- Tendinitis, yang disebabkan oleh peradangan pada tendon sendi.
4. Nyeri Saraf Kronis
Nyeri saraf kronis biasanya terjadi ketika saraf tertekan, rusak, atau terkena obat yang menghilangkan lapisan pelindung luarnya (disebut selubung mielin).
Beberapa contoh nyeri neuropatik kronis yang lebih umum adalah:
- Linu panggul, biasanya disebabkan oleh kompresi saraf yang memicu rasa sakit yang menusuk di kaki.
- Neuropati diabetik, sering terjadi pada tangan atau kaki.
- Sindrom terowongan karpal, umumnya dikaitkan dengan gerakan berulang.
- Neuralgia pascaherpetik, sejenis nyeri kronis yang menetap setelah wabah herpes zoster.
- Neuralgia trigeminal, disebabkan oleh cedera pada saraf trigeminal wajah.
Pilihan editor: Mengenal Apa Itu Nyeri Kronis dan Penyebabnya