Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

image-gnews
Ilustrasi wanita memijat pergelangan kaki bengkak. Freepik.com/Stefamerpik
Ilustrasi wanita memijat pergelangan kaki bengkak. Freepik.com/Stefamerpik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Tarsal Tunnel atau disingkat TTS adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika saraf tibialis pada tarsal tunnel mengalami kerusakan atau tertekan.

Saraf tibialis merupakan saraf yang terdapat di pergelangan kaki bagian dalam. Saraf ini melintang melalui tarsal tunnel, sebuah bagian berbentuk terowongan di area dalam pergelangan kaki yang terdiri dari tulang dan ligamen. 

TTS dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki. Dilansir dari John Hopkin Medicine, TTS dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi yang merusak atau menekan saraf tibialis. Penyebabnya dapat meliputi:

  • Kaki datar atau fallen arches
  • Pembengkakan yang disebabkan oleh keseleo pada pergelangan kaki
  • Penyakit seperti radang sendi atau diabetes, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan kompresi saraf
  • Varises, kista ganglion, tendon bengkak atau taji tulang.

Selain itu, TTS dapat terjadi lebih parah jika terlalu sering memberikan beban aktivitas berat pada pergelangan kaki seperti misalnya berolahraga dengan keras dan rutin.

Diagnosis TTS yang tepat membutuhkan perhatian ahli dari ahli saraf berpengalaman dan spesialis saraf. Penting bagi dokter untuk menentukan tingkat keparahan kondisi untuk merekomendasikan rencana perawatan yang tepat. Pemeriksaan diagnostik untuk TTS mungkin melibatkan:

  • Pemeriksaan klinis yang komprehensif
  • Pengujian listrik (EMG atau studi konduksi saraf)
  • Imaging (sinar-X, CT scan, atau MRI)
  • Riwayat medis lengkap.

Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala sindrom turnnel dapat ditangani dengan perawatan mandiri di rumah, di antaranya:

- Istirahat

Mengistirahatkan kaki selama beberapa hari atau minggu dapat meningkatkan penyembuhan dan mencegah cedera lebih lanjut.

- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

NSAID yang dijual bebas seperti ibuprofen dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

- Kompresi dan elevasi

Perban atau penyangga elastis dapat digunakan di sekitar pergelangan kaki. Mengangkat kaki sejajar jantung bila memungkinkan dapat mengurangi peradangan.

- Es

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunakan kompres es hingga 20 menit, beberapa kali sehari. Mengompres kaki dengan es dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

Dokter juga dapat merekomendasikan perawatan nonbedah, seperti:

- Kawat gigi, gips atau belat

Gips atau belat menjaga kaki tetap di tempatnya untuk mendorong penyembuhan saraf. Pada pasien dengan kaki rata atau gejala yang parah, dokter mungkin merekomendasikan penyangga untuk mengurangi tekanan pada kaki.

- Terapi fisik

Terapis fisik memberikan latihan dan peregangan untuk meningkatkan kekuatan dan jangkauan gerak.

- Ortotik

Sisipan sepatu khusus atau ortotik dapat membantu kaki mempertahankan lengkungan yang tepat. Posisi ini mengurangi gerakan yang menyebabkan kompresi saraf. Stabilitas atau sepatu yang dikendalikan gerakan juga membuat kaki tidak mengalami pronasi dan mengurangi ketegangan pada saraf.

- Suntikan steroid

Dokter juga dapat meresepkan steroid oral atau suntikan steroid untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Jika gejala TTS masih parah setelah mencoba perawatan nonbedah, dokter mungkin merekomendasikan prosedur operasi. Tersedia operasi yang dapat melepaskan saraf tibialis atau memperlebar tarsal tunnel. 

Pilihan Editor: 10 Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Kaki Kesemutan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

24 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

34 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

40 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

42 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

42 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

26 Februari 2024

Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock
Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu bagian otot yang paling mungkin terkena dampak dari kolesterol tinggi pertama adalah otot pinggul.


Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

19 Februari 2024

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh.


Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

10 Februari 2024

Baraka Lusambo mencoba lengan prostetik barunya di RS Shriners di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 30 Mei 2017. Bocah berusia tujuh tahun ini kehilangan lengannya setelah diserang oleh seseorang. REUTERS/Carlo Allegri
Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

Lengan prostesis yang dimodifikasi, memungkinkan orang yang diamputasi mendeteksi perubahan suhu obyek dan merasakan sensasi saat menyentuh manusia.


Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

4 Februari 2024

Ilustrasi kram kaki (Pixabay.com)
Tak Cuma Salah Posisi Tidur, Cek Penyebab Kram Kaki di Malam Hari

Kram kaki terjadi ketika otot kaki terasa kaku dengan cepat. Penyebabnya bukan sekedar salah posisi tidur, bisa jadi kondisi lebih serius.


Burung Hantu Kemungkinan Bisa Menoleh 360 Derajat, Bagaimana dengan Tulang dan Sarafnya?

4 Februari 2024

Splodge dan burung hantu lainnya yang berada di pusat perawatan hewan North Yorkshire di Inggris. Ia merupakan burung yang pemalu dengan manusia, tetapi mendadak berani untuk tampil jadi pusat perhatian. Dailymail.co.uk
Burung Hantu Kemungkinan Bisa Menoleh 360 Derajat, Bagaimana dengan Tulang dan Sarafnya?

Peneliti di Israel yakin kepala Burung Hantu bisa berputar 360 derajat. Simak hasil studinya yang telah terbit di jurnal.