TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sedang menurun. Belakangan, Luhut mengunggah postingan lewat akunnya di Instagram dan mengabarkan dirinya sakit.
Menko Luhut menceritakan harus menjalani perawatan di rumah sakit dan disarankan oleh dokter untuk beristirahat selama beberapa hari.
Luhut menceritakan awal mula dirinya jatuh sakit. Awalnya, dirinya tiba-tiba merasa sangat kelelahan setelah menghadiri suatu kegiatan. "Tiba-tiba saya merasa kelelahan yang amat luar biasa. Rasa lelah ini tak seperti yang biasa saya rasakan selepas bekerja," demikian Luhut.
Penyebab kelelahan luar biasa
Kelelahan luar biasa yang dialami luhut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Banyak kondisi dan faktor gaya hidup yang dapat menyebabkan kelelahan. Berikut beberapa penyebab umum kelelahan luar biasa dikutip dari WebMD
- Alergi
Rinitis alergi adalah penyebab umum kelelahan kronis. Namun rinitis alergi seringkali dapat dengan mudah diobati dan dikelola sendiri. Untuk membuat diagnosis, dokter akan menilai gejala Anda. Dokter juga akan mengetahui, melalui riwayat atau pemeriksaan secara detail, apakah alergi dipicu oleh serbuk sari, serangga, bulu binatang, jamur, perubahan cuaca, atau hal lainnya.
- Anemia
Anemia adalah kondisi tubuh yang kekurangan sel darah merah. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, misalnya wasir atau masalah pencernaan seperti maag, atau kanker. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau aspirin juga dapat menyebabkan masalah pencernaan dan pendarahan. Penyebab anemia lainnya adalah kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal juga bisa menyebabkan anemia.
- Depresi dan kecemasan
Terkadang, depresi atau kecemasan adalah akar dari kelelahan kronis. Ini biasanya dimulai antara usia 15 dan 30 tahun. Depresi berat juga merupakan salah satu bagian dari gangguan bipolar. Dengan depresi, Anda mungkin kurang tertarik pada aktivitas normal. Selain merasa lelah, Anda mungkin makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, kurang atau kurang tidur, merasa putus asa, serta mengalami gejala serius lainnya.
- Infeksi virus atau bakteri
Kelelahan bisa menjadi gejala infeksi mulai dari flu hingga HIV. Jika Anda mengalami infeksi, Anda mungkin akan mengalami gejala lain seperti demam, nyeri kepala atau badan, sesak napas, atau kehilangan nafsu makan. Ini akan bervariasi tergantung pada infeksi apa yang diderita.
Infeksi yang dapat menyebabkan kelelahan meliputi:
- Flu
- Mononukleosis
- COVID 19
- Sitomegalovirus
- Hepatitis
- HIV
- Radang paru-paru
- Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah salah satu penyebab umum kelelahan kronis dan nyeri muskuloskeletal. Fibromyalgia dan sindrom kelelahan kronis dianggap sebagai kelainan yang terpisah namun terkait. Keduanya memiliki gejala yang sama, yakni kelelahan parah yang sangat mengganggu
Penderita fibromyalgia dapat merasa seolah-olah selalu lelah di siang hari. Tidurnya juga mungkin jadi terganggu karena sering terbangun. Beberapa orang dengan fibromyalgia hidup dalam “kabut fibro” yang konstan, yakni perasaan kabur yang membuat sulit berkonsentrasi.
Kelelahan yang terus-menerus akibat fibromyalgia sering kali menyebabkan orang tidak cukup berolahraga. Hal itu menyebabkan menurunnya kebugaran jasmani. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah yang berhubungan dengan suasana hati.
- Intoleransi makanan
Penelitian menunjukkan bahwa intoleransi makanan dapat menyebabkan kelalahan. Faktanya, kelelahan mungkin merupakan tanda peringatan awal intoleransi makanan. Penyakit celiac, yang terjadi ketika tidak dapat mencerna gluten, juga dapat menyebabkan kelelahan.
- Penyakit jantung
Jika mengalami kelelahan setelah melakukan aktivitas ringan seperti menaiki tangga, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkaait kemungkinan penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian pada wanita. Jika kelelahan yang dialami berhubungan dengan jantung, pengobatan atau perawatan biasanya dapat membantu mengatasi masalah tersebut, mengurangi rasa lelah, dan memulihkan energi.
- Artritis Reumatoid
Artritis reumatoid (RA), sejenis radang sendi inflamasi, adalah penyebab lain dari kelelahan yang berlebihan. Karena kerusakan sendi dapat mengakibatkan kecacatan, pengobatan dini dan agresif adalah pendekatan terbaik untuk rheumatoid arthritis. Gangguan autoimun lainnya, seperti lupus dan penyakit Sjogren, juga bisa menyebabkan kelelahan.
- Gangguan tidur
Gangguan tidur adalah sekelompok kondisi yang mengganggu atau menghalangi tidur nyenyak dan restoratif. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kualitas hidup. Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang paling umum.
Jika selama tidur Anda mendengkur dengan keras dan bangun dalam keadaan lelah, itu bisa merupakan tanda sleep apnea. Jika mendengkur membuat tubuh berhenti bernapas selama beberapa detik, itu juga bisa berkaitan dengan sleep apnea. Pelajari lebih lanjut tentang posisi tidur terbaik dan lihat apakah tidur tengkurap itu buruk atau tidak.
Sleep apnea menyebabkan kadar oksigen darah rendah. Tingkat oksigen yang rendah juga mempengaruhi seberapa baik jantung dan otak bekerja. Terkadang, satu-satunya tanda sleep apnea adalah kelelahan kronis.
Jenis gangguan tidur yang dapat menyebabkan kelelahan lainnya meliputi:
Insomnia: Sulit tidur.
Narkolepsi: Rasa kantuk berlebih di siang hari yang dapat menyebabkan tertidur tiba-tiba.
Sindrom kaki gelisah: Kaki terasa tidak nyaman saat tertidur.
Gangguan perilaku tidur REM: Tidur yang melibatkan aktivitas lain seperti berbicara, berjalan, atau mengayunkan tangan.
- Hipotiroidisme
Hipotiroidisme merupakan kondisi kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu - kupu yang terletak di pangkal leher. Ini membantu mengatur metabolisme.
Menurut American Thyroid Foundation, sekitar 17 persen wanita akan mengalami kelainan tiroid pada usia 60 tahun. Penyebab paling umum adalah kelainan autoimun yang dikenal sebagai tiroiditis Hashimoto. Hashimoto menghentikan kelenjar dalam memproduksi cukup hormon tiroid
- Kanker
Kelelahan yang berhubungan dengan kanker jauh lebih parah dibandingkan rasa lelah jika tidak menderita kanker. Ini dapat membuat penderitanya merasa terlalu lelah untuk bergerak. Hal ini dapat terjadi pada jenis kanker yang lebih umum (seperti kanker paru-paru, kanker usus besar, atau kanker payudara); dengan jenis yang lebih jarang, seperti kanker otak, kanker sumsum tulang belakang dan dengan kanker darah.
Pilihan editor: Penyakit yang Diderita Luhut Pandjaitan Hingga Posisinya Digantikan oleh Erick Thohir