TEMPO.CO, Jakarta - Tepung Sagu adalah salah satu bahan yang sering digunakan dalam berbagai hidangan di berbagai belahan dunia. Bahan ini dihasilkan dari pohon-pohon sagu tropis, seperti Metroxylon sagu, dan menjadi sumber karbohidrat yang penting di beberapa wilayah.
Meskipun tepung sagu memiliki sedikit protein dan sedikit kandungan vitamin serta mineral, bahan ini memiliki manfaat serta potensi kesehatan yang menarik.
Kandungan Gizi Tepung Sagu
Tepung sagu pada dasarnya terdiri hampir seluruhnya dari karbohidrat, dengan sedikit protein, lemak, dan serat. Dikutip dari Nutrition Value, berikut adalah informasi gizi per 100 gram tepung sagu:
Kalori: 332
Protein: kurang dari 1 gram
Lemak: kurang dari 1 gram
Karbohidrat: 83 gram
Serat: kurang dari 1 gram
Zinc: 11% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Meskipun tidak sebanyak tepung gandum atau buckwheat, tepung sagu bebas gluten alami dan cocok untuk pengganti tepung gandum bagi mereka yang memiliki celiac disease atau mengikuti diet tanpa gandum.
Manfaat Kesehatan Tepung Sagu
Tepung sagu mengandung antioksidan dan karbohidrat tahanan. Beberapa manfaat kesehatan yang terkait dengan tepung sagu menurut Healthline adalah sebagai berikut.
- Antioksidan: Tepung sagu mengandung polifenol seperti tanin dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berpotensi berhubungan dengan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
- Karbohidrat Tahanan: Karbohidrat tahanan adalah jenis karbohidrat yang tidak dicerna dalam saluran pencernaan dan mencapai usus. Di sana, karbohidrat tahanan memberi makan bakteri usus sehat dan menghasilkan senyawa seperti asam lemak rantai pendek (SCFA).
Karbohidrat tahanan dan SCFA telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, termasuk penurunan kadar gula darah, penurunan nafsu makan, dan pencernaan yang lebih baik.
- Kemungkinan Peningkatan Kinerja Olahraga: Beberapa penelitian telah menganalisis efek tepung sagu terhadap kinerja olahraga. Sebuah studi pada sepeda memperlihatkan bahwa konsumsi bubur berbasis sagu setelah uji waktu 15 menit meningkatkan kinerja sebesar 4% dalam uji selanjutnya. Namun, perlu dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini.
Penggunaan Tepung Sagu
Tepung sagu digunakan dalam berbagai hidangan di Asia Tenggara dan di seluruh dunia. Tepung sagu seringkali dicampur dengan air untuk membentuk massa yang menyerupai lem, yang sering dimakan bersama ikan atau sayuran.
Selain itu, tepung sagu juga digunakan untuk membuat roti, biskuit, dan kerupuk. Tepung sagu dapat digunakan untuk membuat hidangan seperti lempeng, sejenis pancake yang populer di Malaysia. Selain itu, secara komersial, tepung sagu digunakan sebagai pengental dalam berbagai makanan.
Meskipun tepung sagu aman untuk dikonsumsi dalam kondisi komersial, perlu diingat bahwa pohon sagu tersebut mengandung racun yang harus dihilangkan sebelum tepung sagu dapat digunakan sebagai bahan makanan.
HEALTHLINE | NUTRITION VALUE
Pilihan editor: Dorong Hilirisasi Sagu, Kemenperin Kembangkan Sentra IKM di Wilayah Perbatasan