Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tepung Sagu: Sumber Karbohidrat Tanpa Gluten dengan Ragam Manfaat Kesehatan

image-gnews
Petani di pabrik Sagu menyaksikan pengolahan sagu menjadi tepung. Kredit: FAO Indonesia
Petani di pabrik Sagu menyaksikan pengolahan sagu menjadi tepung. Kredit: FAO Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Tepung Sagu adalah salah satu bahan yang sering digunakan dalam berbagai hidangan di berbagai belahan dunia. Bahan ini dihasilkan dari pohon-pohon sagu tropis, seperti Metroxylon sagu, dan menjadi sumber karbohidrat yang penting di beberapa wilayah.

Meskipun tepung sagu memiliki sedikit protein dan sedikit kandungan vitamin serta mineral, bahan ini memiliki manfaat serta potensi kesehatan yang menarik.

Kandungan Gizi Tepung Sagu

Tepung sagu pada dasarnya terdiri hampir seluruhnya dari karbohidrat, dengan sedikit protein, lemak, dan serat. Dikutip dari Nutrition Value, berikut adalah informasi gizi per 100 gram tepung sagu:

Kalori: 332

Protein: kurang dari 1 gram

Lemak: kurang dari 1 gram

Karbohidrat: 83 gram

Serat: kurang dari 1 gram

Zinc: 11% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun tidak sebanyak tepung gandum atau buckwheat, tepung sagu bebas gluten alami dan cocok untuk pengganti tepung gandum bagi mereka yang memiliki celiac disease atau mengikuti diet tanpa gandum.

Manfaat Kesehatan Tepung Sagu

Tepung sagu mengandung antioksidan dan karbohidrat tahanan. Beberapa manfaat kesehatan yang terkait dengan tepung sagu menurut Healthline adalah sebagai berikut.

  1. Antioksidan: Tepung sagu mengandung polifenol seperti tanin dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berpotensi berhubungan dengan penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
  2. Karbohidrat Tahanan: Karbohidrat tahanan adalah jenis karbohidrat yang tidak dicerna dalam saluran pencernaan dan mencapai usus. Di sana, karbohidrat tahanan memberi makan bakteri usus sehat dan menghasilkan senyawa seperti asam lemak rantai pendek (SCFA).

Karbohidrat tahanan dan SCFA telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, termasuk penurunan kadar gula darah, penurunan nafsu makan, dan pencernaan yang lebih baik.

  1. Kemungkinan Peningkatan Kinerja Olahraga: Beberapa penelitian telah menganalisis efek tepung sagu terhadap kinerja olahraga. Sebuah studi pada sepeda memperlihatkan bahwa konsumsi bubur berbasis sagu setelah uji waktu 15 menit meningkatkan kinerja sebesar 4% dalam uji selanjutnya. Namun, perlu dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini.

Penggunaan Tepung Sagu

Tepung sagu digunakan dalam berbagai hidangan di Asia Tenggara dan di seluruh dunia. Tepung sagu seringkali dicampur dengan air untuk membentuk massa yang menyerupai lem, yang sering dimakan bersama ikan atau sayuran.

Selain itu, tepung sagu juga digunakan untuk membuat roti, biskuit, dan kerupuk. Tepung sagu dapat digunakan untuk membuat hidangan seperti lempeng, sejenis pancake yang populer di Malaysia. Selain itu, secara komersial, tepung sagu digunakan sebagai pengental dalam berbagai makanan.

Meskipun tepung sagu aman untuk dikonsumsi dalam kondisi komersial, perlu diingat bahwa pohon sagu tersebut mengandung racun yang harus dihilangkan sebelum tepung sagu dapat digunakan sebagai bahan makanan.

HEALTHLINE | NUTRITION VALUE
Pilihan editor: Dorong Hilirisasi Sagu, Kemenperin Kembangkan Sentra IKM di Wilayah Perbatasan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

8 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

Nick Norwitz melakukan eksperimen dengan makan 720 butir telur dalam sebulan untuk melihat dampak pada kadar kolesterolnya, naik atau turun?


Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

15 hari lalu

Anggota Komunitas Pelari Malam di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Maret 2012. TEMPO/Wisnu Agung Pasetyo
Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

Ingin hidup sehat dengan berlari atau jogging, ini tips dan triknya.


Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

22 hari lalu

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

37 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

44 hari lalu

Sagu diolah dari pohon rumbia di Kampung Numbrat, Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw.Tempo/Francisca Christy Rosana
PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Papua mengkritik sikap Freeport yang lebih memilih mendatangkan bahan pangan dari luar Papua.


Pakar Ungkap Alasan Kita Perlu Makan Ubi Jalar

53 hari lalu

Ilustrasi ubi panggang. shutterstock.com
Pakar Ungkap Alasan Kita Perlu Makan Ubi Jalar

Ubi jalar diklaim sehat karena indeks glikemik yang lebih rendah dibanding kentang. Apa lagi kelebihan lainnya sehingga kita perlu mengonsumsinya?


Benarkah Jagung Manis Bisa Mengganggu Diet?

6 Agustus 2024

Jagung gigi kuda. Shutterstock
Benarkah Jagung Manis Bisa Mengganggu Diet?

Jagung manis sering dianggap sebagai makanan yang bisa membuat gemuk dan mengganggu diet.


Karbohidrat Boleh Tetap Ada Saat Sarapan, Asal...

31 Juli 2024

Ilustrasi wanita sarapan dengan sereal. Freepik.com/Gpointstudio
Karbohidrat Boleh Tetap Ada Saat Sarapan, Asal...

Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan sarankan apa saja yang pas untuk sarapan untuk memulai hari.


Menteri Perindustrian Usul Beras Analog Sagu untuk Makan Bergizi Gratis, Apa Itu?

30 Juli 2024

Seorang warga memeras parutan sagu untuk dijadikan tepung sagu di Desa Asei Kecil, Sentani Timur, Jayapura, Papua, Rabu (8/3/2023). (ANTARA FOTO/Sakti Karuru/nym)
Menteri Perindustrian Usul Beras Analog Sagu untuk Makan Bergizi Gratis, Apa Itu?

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengusulkan penggunaan beras analog sagu dalam program makan bergizi gratis guna mendukung ketahanan pangan


Kriteria MPASI yang Sehat Menurut Dokter Anak

24 Juli 2024

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Kriteria MPASI yang Sehat Menurut Dokter Anak

MPASI harus lengkap di awal, artinya mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi, baik makronutrien maupun mikronutrien.