Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kurma. TEMPO/Subekti
Ilustrasi kurma. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan merupakan bulan suci yang penuh berkah, di mana umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga magrib. Salah satu tradisi yang umum dilakukan saat berbuka puasa adalah mengonsumsi kurma.

Saat menjalankan ibadah puasa, penderita diabetes dituntut untuk lebih jeli dan teliti dalam memilih jenis serta jumlah makanan yang dikonsumsi, baik saat sahur maupun berbuka. Tradisi berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma menjadi salah satu dilema, mengingat kurma kaya akan karbohidrat dan gula alami.

Penderita diabetes berbuka puasa dengan kurma

Kurma dikenal sebagai sumber karbohidrat yang kaya serat. Karena itu, buah ini menjadi pilihan ideal untuk berbuka puasa karena kaya akan energi dan nutrisi penting.

Dilansir dari Times Now News, kandungan gula alami dalam kurma memberikan tambahan energi setelah seharian berpuasa dan membantu mengurangi keinginan akan makanan manis. Selain itu, kurma juga mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan asam amino, yang membantu menjaga keseimbangan tubuh.

Memulai berbuka dengan kurma juga merangsang produksi jus pencernaan, mempersiapkan lambung untuk menerima makanan lebih lanjut, serta memberikan hidrasi setelah sehari berpuasa. Ini adalah tradisi yang telah menyatukan umat Islam di seluruh dunia selama Ramadan.

Penderita diabetes diperbolehkan mengonsumsi kurma untuk berbuka puasa karena mengandung gula alami. Namun, penting untuk memperhatikan jumlah kurma yang dikonsumsi.

Berapa buah yang dianjurkan?

Dikutip dari diabetes.org.uk, dua buah kurma besar atau sekitar 30 gram tanpa biji dapat menyediakan sekitar 20 gram karbohidrat bagi tubuh, yang kurang lebih sama dengan satu irisan roti ukuran sedang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ahli menyarankan penderita diabetes untuk membatasi konsumsi kurma hingga satu buah saja saat berbuka atau memulai berbuka dengan segelas air untuk menghindari lonjakan gula darah yang signifikan. Ini penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari konsumsi karbohidrat berlebih.

Selain itu, sangat disarankan untuk memilih cairan bebas gula untuk rehidrasi, dengan air sebagai opsi terbaik. Hindari minuman manis seperti soda atau jus buah yang dapat meningkatkan gula darah dan membuat merasa lebih haus.

Alternatif Takjil

Pemilihan makanan saat berbuka sangat penting. Hindari makanan manis dan gorengan. Sebagai gantinya, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang atau membakar. Pilihan makanan seperti ayam panggang atau bakar dapat menjadi alternatif yang baik.

Saat berbuka, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan karbohidrat rendah dan tinggi protein, seperti yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan atau ahli diet.

Makanan manis dan gorengan sebaiknya dihindari karena hanya sedikit jumlahnya pun dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Jika perlu mengonsumsi makanan jenis ini, pilihlah porsi yang lebih kecil dan pertimbangkan alternatif bebas gula seperti buah ara, kurma, buah-buahan, atau kayu manis.

Dengan memperhatikan asupan dan jenis makanan saat sahur dan berbuka, penderita diabetes dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa mengkhawatirkan fluktuasi kadar gula darah. Selalu konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk mendapatkan rencana makan yang sesuai selama bulan Ramadan.

Pilihan Editor: 11 Jenis Kurma dan Harganya, Dari Yang Termahal Hingga Termurah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

3 jam lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

1 hari lalu

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

2 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

11 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

11 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

Kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.


15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

14 hari lalu

Ilustrasi makanan gizi seimbang. shutterstock.com
15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh bisa dijaga dengan baik jika menghindari makanan-makanan berikut ini.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

17 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

17 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

17 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.