Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jijik Lihat Belatung di Rumah, Lakukan Ini untuk Menyingkirkannya

Reporter

image-gnews
Adegan muncul belatung di makanan dalam serial Teluh Darah. Dok. Disney+ Hotstar
Adegan muncul belatung di makanan dalam serial Teluh Darah. Dok. Disney+ Hotstar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan belatung selalu menjadi momok bagi banyak orang. Meski kecil, banyak yang merasa jijik bahkan takut melihat hewan mirip ulat berwarna putih yang sering muncul di tempat sampah, makanan basi atau busuk, dan sisa-sisa makanan.

Meski tak bisa dibilang berbahaya, tak ada salahnya mengetahui dari mana serangga ini berasal dan apa yang harus dilakukan jika menemukannya. Jody Green, kontributor untuk jurnal Entomological Society of America memberi penjelasan kepada USA Today.

Dari mana asalnya?
Belatung menetas dari telur lalat yang berukuran cukup besar. "Kadang tidak terkait dengan lalat dewasa. Mereka hanya hewan seperti cacing yang ditemui di tempat sampah," ujar Green.

Lalat dari luar masuk ke rumah dan tertarik pada sumber makanan berbau. Lalat pun cepat bertelur dan menetas menjadi belatung. Green pun membagi cara bagaimana mengenyahkan binatang menjijikkan ini, tergantung situasi.

Di tempat sampah
Segera bawa keluar tempat sampah dan buang isinya. Bersihkan dan bilas tempat sampah. Semprot bagian luar dan dalam dengan cairan disinfektan atau insektisida untuk membersihkan sisa telur, belatung, atau lalat.

Di daging mentah
Jika sudah dikerubuti belatung, daging tak lagi bisa dimakan dan harus disingkirkan. Bersihkan dan beri disinfektan permukaan tempat daging. Lebih baik lagi bila potongan daging dimasukkan ke dalam kantung dan tutup rapat sebelum dibuang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dapur atau rumah
Anda mungkin tak akan melihat belatung sampai mereka berubah menjadi lalat. Jika melihat banyak lalat di dapur, usir dengan pembasmi serangga. Berikut cara untuk menghindari belatung dengan menerapkan kebiasaan bersih-bersih berikut:

-Bawa keluar tempat sampah setelah penuh.
-Bersihkan tempat sampah, ganti kantungnya.
-Bersihkan permukaan dapur dengan disinfektan.
-Simpan daging mentah dengan benar.
-Singkirkan kotoran hewan peliharaan.
-Simpan makanan di wadah tertutup.

"Anda pasti ingin memutus siklus hidup dan menemukan di mana mereka bertelur bila melihat belatung. Ada dua ekor lalat bukan berarti bakal ada belatung. Tapi jika melihat belatung dan banyak lalat, pasti mereka punya sarang dan tempat bertelur dan Anda harus mencari dan menyingkirkannya," saran Green.

Pilihan Editor: Tips Mengusir Lalat Saat Makan di Luar Ruangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

1 jam lalu

Cacing bambu, ulat sutera dan jangkrik goreng disajikan di restoran Insect di Bangkok, Thailand. Tujuan menggunakan serangga dalam kuliner ini untuk merevolusi pandangan terhadap makhluk yang paling tidak dicintai manusia. AP/Sakchai Lalit
Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

20 jam lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

4 hari lalu

Pakar Serangga IPB University, Prof. Tri Atmowidi. Dok. Humas IPB University
Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

10 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

12 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.