TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pelengkap makanan yang dianggap, saus seperti kecap, saus tomat, saus pedas, mayonais, sampai mustard. Saus-saus itu biasa ditambahkan pada burger, bakso, salad, mi, pizza, dan sebagainya.
Sayangnya, banyak yag menyebut aneka saus itu tak sehat karena mengandung kalori, gula, dan lemak. Namun kali ini kita akan berfokus pada mustard, adakah yang membedakannya dengan jenis saus lain?
Ada banyak jenis mustard. Yang paling umum tentu yang berwarna kuning terang dan biasa dituangkan di atas hot dog atau roti isi. Jenis lain yang kurang umum adalah mustard pedas, mustard dijon, dan mustard madu. Semua jenis tersebut, kecuali madu, hampir sama, yakni rendah kalori, gula, dan lemak sehingga sangat baik ditambahkan ke makanan, terutama buat yang sedang menjaga berat badan.
Mustard madu sedikit berbeda karena lebih banyak kalori, lemak, dan gula. Contohnya satu sendok makan mustard kuning mengandung 9,2 kalori. Sedangkan jumlah yang sama untuk mustard madu mengandung 69,5 kalori, 6 gram lemak, dan 2,4 gram gula. Angka-angka tersebut bukan untuk membatasi konsumsi mustard madu, hanya sebagai bahan pertimbangan saja.
"Mustard punya nilai gizi karena kandungan mineral selenium dan magnesium, yang penting bagi banyak fungsi tubuh," jelas Lon Ben-Asher, pakar nutrisi dan pengajar di Pritikin Longevity Center kepada USA Today.
Menurut Sekolah Kesehatan Masyarakat T.H. Chan Universitas Harvard, selenium penting bagi pembentukan bermacam enzim dan protein yang membantu pembuatan DNA dan melindungi sel-sel dari kerusakan. Magnesium penting bagi otot dan fungsi saraf, mengatur kadar gula dan tekanan darah, bahkan pembentukan DNA.
Mustard. Sheknows.com
Seperti banyak makanan bergizi lain, mustard juga mengandung antioksidan. Mustard juga mengandung zat yang disebut glukosinolat yang membantu melindungi sel-sel dari stres oksidatif. Namun pertanyaan yang banyak muncul di internet adalah, amankah mustard bagi liver?
"Mustard punya banyak manfaat buat liver karena kandungan zat-zat antiperadangan yang bermanfaat bagi kesehatan liver. Biji mustard mengandung asam lemak omega-3 yang bisa menurunkan peradangan dan mendukung fungsi liver. Biji mustard juga bisa membantu proses detoksifikasi liver dan membuang racun dan zat berbahaya lain dari tubuh.
Bolehkah dimakan setiap hari?
Karena kebanyakan jenis mustard rendah kalori, lemak, dan gula, sepertinya mustard bisa dikonsumsi setiap hari. Namun, Ben-Asher tetap memberi peringatan.
"Makan mustard setiap hari memang aman dan bisa menjadi bagian pola makan sehat. Mustard bisa digunakan sebagai pelengkap makanan rendah kalori tanpa khawatir asupan kalori harian. Akan tetapi, penting bagia sebagian orang untuk membatasi atau menghindarinya. Meski jarang, alergi mustard bisa terjadi dan reaksinya beragam," jelasnya.
"Buat penderita tekanan darah tinggi dan masalah kardiovaskular lain, banyak mustard yang dibuat dengan sodium tinggi sehingga penting untuk memilih yang tak mengandung atau hanya sedikit garam," tambah Ben-Asher.
Pilihan Editor: Manfaat Minyak Mustard untuk Turunkan Berat Badan