Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Penularan Cacar Monyet, Apa Gejala Monkeypox?

image-gnews
Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times
Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus konfirmasi cacar monyet atau monkeypox di Indonesia bertambah. Menurut data harian Kementerian Kesehatan RI, per 22 Oktober 2023, sudah terkonfirmasi tujuh kasus cacar monyet di DKI Jakarta. 

Satu kasus dari Jatinegara, Mampang satu kasus, Kebayoran Lama satu kasus, Setiabudi dua kasus, Grogol Petamburan satu kasus, dan di Kembangan satu kasus lainnya. 

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan terdapat pertambahan jumlah kasus monkeypox hingga mencapai angka 13 orang.

"Tetapi kontak seksual memiliki resiko penularan 90-100 persen karena langsung masuk ke mukosa darah,” kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama  di Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.

Apa Itu Penyakit Cacar Monyet? 

Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus cacar. Ini tidak mudah menyebar, kecuali terjadi kontak dekat dengan penderita dalam waktu lama. 

Cacar monyet tahap ringan biasanya dapat sembuh dalam dua sampai empat minggu. Kondisinya diawali ruam nyeri dan diakhiri postula yang mengeras dan rontok. 

Seluruh proses umumnya memakan waktu dua hingga empat minggu. Penderita bisa mendapatkan luka postula di mulut, wajah, tangan, kaki, penis, vagina atau anus. 

Apa Gejala Cacar Monyet? 

Dikutip dari Health Direct, gejala cacar monyet biasanya muncul beberapa hari atau minggu setelah terpapar. Tanda-tandanya meliputi: 

  • Demam
  • Ruam
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Panas dingin
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kelelahan.

Namun, beberapa penderita cacar monyet ada yang hanya mengalami gejala berikut ini: 

  • Hanya timbul ruam (tidak ada gejala lain)
  • Mengalami gejala mirip flu, lalu timbul ruam. Tetapi beberapa orang tidak mengalami ruam sama sekali
  • Ruam meluas, namun hanya ada sedikit benjolan atau lepuh. 

Bagaimana Penularan Cacar Monyet? 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari Cleveland Clinic, cacar monyet menyebar saat melakukan kontak dengan manusia atau hewan yang terinfeksi virus. Berikut penjelasan mengenai penularan cacar monyet

1. Penularan dari orang ke orang

Terjadi ketika melakukan kontak dengan luka, koreng, tetesan pernapasan, atau cairan mulut orang yang terinfeksi. Penyebaran sering terjadi saat berpelukan, berciuman, atau berhubungan seks. Sejauh ini para ahli masih kurang yakin apakah virus cacar monyet juga ditularkan melalui air mani atau cairan vagina. 

2. Penularan dari hewan ke orang

Terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Juga melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi cacar (luka) dari hewan yang terinfeksi. 

3. Kontak dengan benda yang terinfeksi

Terjadi ketika melakukan kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus cacar monyet. Seperti pakaian, tempat tidur, dan linen yang digunakan oleh orang atau hewan yang terinfeksi. 

DELFI ANA HARAHAP  I  LAYLA AISHAH

Pilihan Editor: Kata Ahli Epidemiologi UI Soal Potensi Penyebaran Cacar Monyet Bisa Jadi Pandemi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Ringan dan Sedang Siang Hari, Malam Berawan

7 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Ringan dan Sedang Siang Hari, Malam Berawan

Pada siang hari, semua wilayah Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu, berpotensi hujan ringan dan sedang.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

19 jam lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

20 jam lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

22 jam lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Ringan dan Sedang pada Siang dan Malam, Kepulauan Seribu Berawan

1 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Ringan dan Sedang pada Siang dan Malam, Kepulauan Seribu Berawan

Pada siang hari, wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat berpotensi hujan ringan.


Sebagian Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Berawan pada Pagi dan Malam

2 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Sebagian Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Berawan pada Pagi dan Malam

Pada siang hari, potensi hujan ringan di Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.


CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

2 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

2 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Dua Warga Tangerang Selatan Terinfeksi Cacar Monyet

3 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Dua Warga Tangerang Selatan Terinfeksi Cacar Monyet

Dua orang warga Kota Tangerang Selatan sempat teridikasi penyakit cacar monyet.


Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

4 hari lalu

Petugas kesehatan membantu seorang penumpang yang sakit dari Malaysia saat melakukan pengawasan di Pelabuhan Dumai, Riau, Jumat, 30 Agustus 2024. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet (Mpox) masuk ke Riau dengan cara mendeteksi suhu tubuh penumpang dan akan memberlakukan pengisian aplikasi SATUSEHAT Health Pass untuk masuk ke pelabuhan itu. ANTARA/Aswaddy Hamid
Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan penderita Mpox atau cacar monyet varian virus clade IIB di Indonesia sudah sembuh 100 persen.