Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

image-gnews
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Banyak orang tua masih panik ketika menghadapi balita yang sedang demam. Sering terjadi orang tua terlalu dini memberikan obat kepada anak meskipun gejala demam yang dialami masih dibatas normal.

Mengutip dari Antaranews, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) para orang tua, yang pemula terutama, disarankan untuk tidak memberi obat parasetamol kepada anak jika demam belum menyentuh atau melebihi 38 derajat celcius. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dr. Melia Yunita, M.Sc., Sp.A dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Senin lalu.

“Kalau soal demam, suhu normal itu 36,5 sampai 37,5 derajat ya. Pemberian paracetamol dapat diberikan ketika suhu anak pas 38 derajat celcius ke atas atau anak sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman,” kata Melia 

Melia menambahkan, jika suhu badan anak mulai naik sebaiknya jangan diukur dengan tangan. Gunakan termometer agar lebih akurat untuk mengetahui berapa suhu tepatnya agar tidak langsung memberikan obat paracetamol. Kenapa tidak boleh langsung diberi paracetamol? Secara singkat dokter anak ini menjelaskan bahwa saat anak mengalami demam itu berarti tubuh sedang memberi tanda tengah melawan bakteri atau virus asing yang masuk ke dalam tubuh.

“Kalau mengukur suhu tubuh jangan pakai tangan, anak-anak kalau enggak bisa minum obat, kita minimalisir penyebabnya. Kalau misal dipegang dengan tangan hangat tapi kemudian (saat dicek) suhunya cuma 37 derajat, tunda dulu. Lebih baik kasih air minum saja,” lanjutnya.  

Manfaat Demam

Penjelasan lebih lanjut, mengutip artikel dari National Library of Medicine demam tak serta merta merugikan. Demam justru memiliki manfaat. Seperti yang dikatakan oleh Melia tadi, demam memiliki fungsi untuk memberi efek buruk pada pertumbuhan bakteri dan replikasi virus. Hal ini juga meningkatkan proses imunologi. Penelitian lain mengungkapkan jika seratus tahun lalu demam menjadi pengobatan utama untuk sifilis dan gonore.  

Manfaat demam juga dapat ditemukan dalam hygiene theory atau teori kebersihan. Ketika jumlah penderita asma dan alergi melonjak hygiene theory menjelaskan bahwa paparan dini  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prevalensi asma dan alergi telah meningkat di seluruh dunia selama bertahun-tahun dan teori kebersihan telah ditawarkan untuk menjelaskan peningkatan tersebut. Teori ini mengusulkan bahwa paparan dini terhadap infeksi dapat melindungi anak-anak terhadap penyakit alergi. 

Cara Menangani Demam

Pemberian obat penurunan demam dalam artikel dari laman IDAI sebenarnya hanya untuk membuat anak lebih nyaman. Pemberian paracetamol juga bermaksud agar orang tua dapat lebih lega.

Jika obat diberikan kepada anak demam dibawah suhu 38 derajat, bukan untuk menurunkan suhu tubuh. Sebab, pemberian obat penurun panas diindikasikan untuk anak demam dengan suhu 38 derajat celcius (pengukuran dari lipat ketiak).  

Gejala demam biasanya merasakan nyeri, rasa tidak nyaman, mengigau, lesu berlebihan. Antipiretik yang diberikan berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan anak, memungkinkan anak meminum cairan, dan mengurangi kecemasan orang tua. 

Masih dari laman IDAI, cara efektif untuk penanganan anak ketika demam ialah pemberian kompres dingin rupanya kurang efektif untuk menangani demam. Justru, langkah yang tepat adalah dengan memberikan kompres air hangat. Penggunaan kompres air hangat dapat dilakukan di lipat ketiak dan lipat selangkangan (inguinal) anak selama 10-15 menit. Langkah ini akan membantu menurunkan panas. Panas akan keluar melewati pori-pori kulit melalui proses penguapan.  

ANTARANEWS | NCBI.NLM.NIH | IDAI
Pilihan editor: Tips Beri Obat Demam pada Anak Sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

6 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

15 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Filipina Deteksi 2 Kasus Baru Mpox di Metro Manila

Filipina telah mengonfirmasi dua kasus baru mpox dalam bentuk ringan MPXV Clade II di Metro Manila.


Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

17 hari lalu

Wakil Wali kota Bontang,  Najirah secara resmi membuka acara Seminar Awam Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Pencegahan dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day di Gedung Mainhall, Town Center Badak LNG, Bontang, Kamis, 22 Agustus 2024. Pemkot Bontang
Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, secara resmi membuka acara Seminar Awam Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya, dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day, pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Gedung Mainhall, Town Center Badak LNG, Bontang.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

18 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


4 Gejala Virus Mpox dan Penyebarannya yang Harus Diwaspadai

20 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
4 Gejala Virus Mpox dan Penyebarannya yang Harus Diwaspadai

Virus mpox atau cacar monyet bisa menular dari hewan ke manusia atau orang ke orang. Salah satu gejalanya adalah demam.


Badan Kesehatan Yunani Minta Waspadai Penyebaran Virus West Nile

35 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Badan Kesehatan Yunani Minta Waspadai Penyebaran Virus West Nile

Virus West Nile paling sering menyebar melalui gigitan nyamuk yang menjadi pembawa virus tersebut. Gejala-gejalanya meliputi demam hingga sakit kepala


Penyebab dan Gejala Gagal Ginjal pada Anak

43 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Penyebab dan Gejala Gagal Ginjal pada Anak

Cara mencegah gagal ginjal pada anak dimulai dari mengetahui penyebab timbulnya penyakit tersebut


Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

44 hari lalu

Spesialis dokter anak Nunki Andria Samudra dalam gelar wicara bertajuk
Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

Demam Berdarah Dengue mengancam jiwa dan mengintai setiap orang. Bagaimana risikonya bila seseorang terkena DBD lebih dari sekali?


Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

44 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

Vaksinasi lengkap menjadi salah satu langkah krusial dalam pencegahan DBD dan dapat menurunkan risiko keparahan serta rawat inap.