Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Beras Porang yang Disebut Ganjar Biasa Dimakan Anies Baswedan

image-gnews
Ilustrasi beras porang atau shirataki rice. Foto : Shutterstock
Ilustrasi beras porang atau shirataki rice. Foto : Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ganjar Pranowo mengungkapkan Anies Baswedan ternyata tidak mengonsumsi nasi beras padi. Bakal capres Koalisi Perubahan itu biasanya lebih memilih dari beras porang atau shirataki rice. Hal itu disampaikannya usai perjamuan makan siang bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama tiga capres di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.

“Enggak ada nasinya tadi (Anies tidak makan nasi). Biasanya bawa porang,” ujar bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.

Apa itu nasi porang atau beras porang?

Porang (Amorphophallus Muelleri) merupakan tumbuhan umbi-umbian yang gampang ditemukan di Indonesia. Tanaman keluarga Aracae ini merupakan bahan dasar makanan yang punya banyak manfaat karena kandungan nutrisinya. Biasanya diolah menjadi mi shirataki, namun tenar juga diolah sebagai beras porang.

Beras porang atau lebih populer dengan nama konjac rice merupakan beras artifisial. Bahan makanan ini baru populer dan sedang dikembangkan pula pengolahannya di Indonesia. Salah satunya di Fakultas Teknik Universitas Pasundan (UNPAS). Departemen teknologi pangan kampus tersebut sedang berusaha menciptakan beras analog porang dengan mengurangi kandungan sianida di dalamnya.

“Beras ini nantinya bisa menggantikan konsumsi nasi,” kata Dekan Fakultas Teknik UNPAS Dr. Ir. Yusman Taufik, M. P.

Beras porang sama seperti mi shirataki, keduanya punya manfaat yang sama baiknya untuk menggantikan nasi. Dengan kadar serat glukomannan yang sanggup menyerap air lebih baik, olahan porang mampu memenuhi kebutuhan energi tubuh dalam jangka waktu lebih lama. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa glukomannan mampu mengurangi kadar kolesterol di tubuh.

Grethe Støa Birketvedt, dkk, kelompok peneliti dari Universitas Tronsø, Norwegia, menunjukkan bahwa glukomannan juga mampu menjadi suplemen diet. Dalam penelitian, seseorang yang sehat dan berlebihan badan mampu menurunkan beratnya dalam waktu lima pekan. Sedangkan menurut Brandon Yew, praktisi Pengobatan Tradisional Cina dari Real Health Medical Clinic Singapura, menyatakan konsumsi konjac lebih baik dalam bentuk olahan seperti mi shirataki atau beras porang.

Perkembangan beras analog di Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beras porang merupakan beras analog. Profesor Slamet Budijanto, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bandung, mengungkapkan beras analog adalah makanan berbentuk beras yang tidak terbuat dari padi, alias beras alternatif. Beras ini dibuat dari sumber karbohidrat lain dan dibentuk seperti beras.

Namun ini bukanlah hal baru di Indonesia. Sebenarnya, kata dia, beras buatan sudah muncul sejak zaman Presiden Pertama RI Sukarno pada 1960-an. Dulu namanya beras Tekad yang dibuat dari ketela, jagung, kedelai. Namun saat itu teknologi belum seperti sekarang, sehingga kurang berhasil. Ketika dimasak, hancur.

“Kemudian saya berpikir, Indonesia ‘kan punya banyak sumber karbohidrat yang bisa diolah menjadi nonberas. Saya mulai meneliti soal beras nonberas, akhirnya 2011 saya mulai kenalkan beras analog,” kata pria yang sudah meneliti beras analog lebih dari 10 tahun ini, kepada DW Indonesia.

Penelitiannya membuahkan hasil. Beras analog ini tak lagi hancur saat dimasak. Dia menggunakan teknik ekstrusi panas. Ini adalah teknik pembentukan dan penekanan dengan pemanasan. Bahan kemudian dicetak seperti butiran beras. Dulu, kata dia, memakai ekstrusi dingin sehingga hancur saat dimasak. Sekarang pakai ekstrusi panas dengan pemanasan 80 derajat, sehingga sebenarnya nonberasnya sudah matang.

“Saat dimasak di rumah, berasnya tidak akan hancur dan (tidak) berubah bentuk, tetap seperti butiran nasi," katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | PRAMODANA

Pilihan Editor: Perbedaan Beras Porang dan Shirataki Rice

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pramono Anung-Rano Karno akan Temui Anies Baswedan dalam Waktu Dekat

2 menit lalu

Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernuer Jakarta Pramono Anung (kiri), Rano Karno, saat bersilaturahmi bersama Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, 3 September 2024. Pertemuan tersebut untuk mengenalkan budaya Betawi sekaligus silaturahmi menjelang Pilkada November 2024 mendatang. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung-Rano Karno akan Temui Anies Baswedan dalam Waktu Dekat

Pramono Anung-Rano Karno telah merencanakan pertemuan dengan Anies Baswedan.


Ketika Ganjar Bantu Menangkan Kader PDIP di Pilkada 2024

49 menit lalu

Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Ganjar Pranowo memberikan keterangan di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 6 September 2024. ANTARA/Ananto Pradana
Ketika Ganjar Bantu Menangkan Kader PDIP di Pilkada 2024

Ganjar Pranowo sudah menjadwalkan road show ke sejumlah daerah untuk menemui setiap bakal calon kepala daerah dari PDIP.


Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno (kiri) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) di sela-sela kunjungan kerja di SMK N Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 30 Agustus 2023. Presiden Joko Widodo mengapresiasi program sekolah gratis berbasis asrama yang dirintis Pemprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo sejak tahun 2014 dengan tujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan sekolah tersebut telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dan industri di dalam maupun luar negeri untuk penyerapan tenaga kerja para lulusannya. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Sementara Ganjar berpendapat begini.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk sepupunya yang juga penyidik senior KPK Novel Baswedan di kediaman Novel, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, 25 Februari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

Anies Baswedan dan Novel Baswedan punya kenangan terhadap Faisal Basri yang meninggal dunia pada hari ini.


Ganjar Beri Masukan Ini untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang Maju di Pilkada Jateng

2 hari lalu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat ditemui usai peringatan hari ulang tahun relawannya Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta pada Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ganjar Beri Masukan Ini untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang Maju di Pilkada Jateng

Ganjar Pranowo berkomitmen akan memenangkan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah.


Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Wafat, Anies Baswedan hingga Mahfud Md Ucapkan Belasungkawa

Wafatnya Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Pilkada Jateng, Ganjar: Diminta atau Tidak Saya Akan Bantu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

2 hari lalu

Ganjar Pranowo menghadiri acara peringatan Kudatuli di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 27 Juli 2024. TEMPO/Mhd Rio Alpin Pulungan
Pilkada Jateng, Ganjar: Diminta atau Tidak Saya Akan Bantu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Ganjar Pranowo mengatakan akan mendukung penuh pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah.


Setelah Mukidi Muncul Mulyono, Nama-nama Unik yang Viral di Indonesia

2 hari lalu

Poster-poster dalam aksi massa di depan Gedung DPRD Jatim
Setelah Mukidi Muncul Mulyono, Nama-nama Unik yang Viral di Indonesia

Nama Mulyono disebut sebagai nama kecil presiden Joko Widodo alias Jokowi. Nama ini menjadi viral, sebelumnya ada Mukidi dan jargon Masuk Pak Eko.


Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

3 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

Pengamat politik dari Unpad menilai peluang karier politik Anies Baswedan masih bagus kendati gagal maju di pemilihan kepala daerah atau pilkada.