Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sakit Kepala Berkepanjangan Disertai Demam, Awas Gejala Meningitis

Reporter

image-gnews
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMeningitis merupakan radang otak dan selaput otak yang bisa dialami siapa saja, mulai anak-anak hingga lansia. Penyebabnya bisa bermacam-macam, tergantung usia penderita. Pada anak, misalnya, kebanyakan disebabkan bakteri. 

Spesialis saraf Kartika Maharani meminta jangan menyepelekan sakit kepala yang berlangsung lama, terutama disertai demam, karena bisa berakhir meningitis.

"Demam, sakit kepala yang tidak sembuh-sembuh pakai obat yang biasa diminum, kemudian penyebab belum diketahui, tidak ada diare, batuk dan pilek, itu harus dicurigai sebagai meningitis," ujarnya, Jumat, 3 November 2023.

Penderita dengan gejala awal sakit kepala berkepanjangan dan demam biasanya baru dibawa ke rumah sakit bila mengalami gejala ketiga, yakni tidak sadar, dan kondisi ini sebenarnya dikatakan sudah berat.

"Kalau sudah sampai gejala paling berat bisa sampai tidak sadar, kejang, kelemahan tangan dan kaki, itu mengobatinya sangat sulit dan nanti gejala sisanya juga berat," jelas dokter dari Universitas Indonesia itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Infeksi kuman TB
Menurut Kartika, khusus di Indonesia, penyebab paling banyak merupakan infeksi kuman TB yang menyerang otak. "Tetapi bukan cuma bakteri atau kuman TB, ada juga jamur, virus, dan penyebab lain, dan gejalanya bisa berbeda-beda," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSI) itu.

Kartika menyebut orang dengan kekebalan tubuh rendah seperti anak-anak dan lansia, orang dengan penyakit tertentu yang membuat kekebalan tubuh turun seperti HIV dan pasien kanker, rentan terkena meningitis. Sampai saat ini, pengobatan meningitis bersifat mengobati kuman yang menyerang tetapi tidak bisa mengembalikan kerusakan otak yang sudah terjadi. Karena itu, dia mengingatkan tak mengabaikan gejala meningitis seperti sakit kepala berkepanjangan disertai demam.

"Setelah kondisinya sangat berat sangat sulit mengembalikan kerusakan otak yang sudah terjadi. Seringkali masih ada kesulitan berbicara, lemas tangan dan kaki, kadang masih ada kejang, sembuh tapi masih ada gejala sisa. Jadi jangan sampai terlambat datang ke rumah sakit terlambat," sarannya.

Pilihan Editor: Apa Itu Meningitis dan Gejalanya?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

13 jam lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 jam lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

2 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

7 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

9 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

10 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya